The Diary Game ( Jum'at, 21 Agustus 2020) : Aktivitas di hari Jum'at

Suasana jalan di pagi hari.

Jum'at, 21 Agustus 2020

Hari ini sungguh hari yang sia-sia bagi saya. Karena tidak adanya kepastian tentang cuti bersama dari Kepala sekolah akhirnya sayapun berangkat ke sekolah di pagi hari. Ketika saya sampai di sekolah barulah datang pesan whatsapp dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa sekolah libur satu hari lagi karena adanya cuti bersama yang merupakan keputusan dari Presiden republik Indonesia.

Induk lembu dan anaknya sedang merumput.

Jam 8.05 a.m
Saya bergegas berangkat dari rumah saya. Suasana jalan terlihat sepi. Sebenarnya saya sudah tahu bahwa hari ini adalah cuti bersama. Cuma saya masih ragu apakah kami para guru juga libur. Saya menelpon beberapa teman saya namun mereka juga tidak tahu karena belum ada pengumuman resmi dari kepala sekolah. Bahkan salah seorang guru telah menanyakan kepastian tentang libur kepada kepala sekolah di group Whatsapp sekolah sejak tadi malam tapi tidak dijawab oleh Kepala Sekolah kami. Mungkin beliau harus mengklarifikasi dulu informasi tersebut dengan Kepala cabang dinas yang ada di kota Lhokseumawe. Akhirnya sayapun berangkat ke sekolah setelah mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga di pagi hari seperti memasak, mencuci dan membersihkan rumah. Pada gambar di atas terlihat suasana di sekitar jalan menuju ke rumah saya yaitu seekor induk lembu dan anaknya yang sedang merumput di lapangan bola.

Suasana di supermarket.

Jam 8. 45 a.m

Setelah tiba di sekolah, barulah datang pesan dari kepala sekolah kami bahwa hari ini sekolah diliburkan karena cuti bersama. Di sekolah hanya ada 5 orang guru termasuk saya. Akhirnya saya berdua dengan teman saya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan saja ke pusat perbelanjaan sambil melihat-lihat suasana karena tanggung untuk kembali ke rumah terlalu cepat. Hanya sekitar satu jam saja saya berjalan-jalan karena hari ini hari Jum'at maka toko cepat tutup karena harus melaksanakan ibadah shalat Jum'at bagi para laki-laki. Jam 11 siang saya sudah berada di rumah dan kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari di rumah.

Kue-kue timphan.

Sore hari jam 4.30 p.m
Setelah selesai shalat ashar, saya dan keluarga bersantai bersama sambil menikmati kue timphan pesanan saya. Harga timphan tersebut adalah 1000 rupiah per satuannya.atau sekitar 0,3 steem per satuan. Timphan adalah makanan tradisional Aceh yang sudah terkenal sejak dahulu kala. Timphan dibuat dari tepung ketan yang dicampur dengan pisang lalu dilumatkan. Sedangkan untuk isinya ada dua macam yaitu isi kelapa atau isi asokaya. Asokaya dibuat dari telur dan gula. Supaya timphan tidak lengket di daun, sebaiknya kita mengoleskan minyak kelapa di daun pembungkus timphan.

Kue timphan.

Saya menyukai timphan yang baru selesai dimasak dan masih hangat-hangat. Rasanya sangat nikmat di lidah saya Kebetulan tetangga saya ada yang pekerjaannya membuat kue timphan yang dijualnya ke warung-warung kopi. Saya sering memesan timphan dari beliau karena rasanya lembut dan lezat.

Kain setrikaan.

Malam hari jam 8.10 p.m

Saya harus menyetrika pakaian kami sekeluarga karena banyak kain yang belum sempat saya setrika. Sebenarnya menyetrika di malam hari sangat boros listrik karena sedang beban puncak namun saya kadang-kadang harus melakukannya karena di siang hari tidak saya sempat melakukannya dikarenakan banyaknya aktivitas lain yang harus saya kerjakan. Pekerjaan menyetrika itu membutuhkan waktu sekitar satu jam setengah. Setelah selesai menyetrika pakaian sayapun beristirahat sambil menonton t.v.

Photo profil saya.

Demikianlah diary saya pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi semua.

Salam,
Tim #meuseuraya-teamindonesia01