[2021:121] BETTERLIFE THE DIARY GAME SEASON 3 – SABTU 26 JUNI 2021 : SUNNY SATURDAY

in arTeem3 years ago

Sabtu, 26 Juni 2021.

Malam tadi adalah malam yang berat. Aku tidak tahu apa sebabnya, aku masih belum bisa tidur sampai lewat tengah malam. Sementara di luar hujan turun dengan lebat sejak pukul sepuluh. Aku masih terjaga sampai pukul satu seperempat. Tiba-tiba saat itu aku merasa was-was, aku tidak ingin tubuhku tiba-tiba merubah siklus begitu saja, aku sudah merasa sempurna dengan siklus selama ini. Perubahan mendadak bisa berakibat buruk. Aku tidak tahu tepatnya kapan, aku justru tertidur dengan perasaan gelisah itu ke dalam dunia mimpi yang monokromik dan samar.

Pukul lima lebih empat puluh tujuh menit, alaram di telepon pintarku berteriak menembus tembok dunia mimpiku tanpa tedeng aling-aling. Kesadaranku sirna dengan tanpa kompromi. Sedikit pening karena aku terjaga sampai larut. Pagi ini sejuk. Hujan sudah berhenti.

Sepatu olahraga beli di pinggir jalan. Murah sekali lah.

Setelah membiarkan diriku terbaring beberapa menit di atas pembaringan sambil mengecek permainan daringku, aku bergegas turun, aku tidak langsung menemukan sendalku, kakiku terasa dingin sekali saat menyentuh lantai. Tidak seperti biasanya, pikirku. Pikiranku mengembara sejenak kepada teori perubahan iklim. Lalu aku tersenyum sendiri menyadari betapa liarnya pikiranku itu, sekaligus bergidik membayangkan bagaimana jika suatu saat nanti aku tidak bisa lagi mengendalikannya? Tapi itu malah membuat aku bingung: benarkah selama ini aku mengendalikan pikiranku, atau? Ah, sudahlah! Saatnya berolahraga sedikit.

Aku tidak melakukan olahraga yang berat-berat. Aku hanya melakukan beberapa gerakan senam mendasar saja pada hampir setiap pagi, untuk memperlancar peredaran darah dan juga membuat otot-ototku rileks. Ketika karena berolahraga nafas menjadi memburu dan aliran darah meningkat sedikit, sesuatu perasaan nyaman yang tidak bisa kuuraikan dengan kata-kata mengambil tempat di kepalaku. Saat itu aku tahu bahwa aku siap melewati hari ini.

Sarapan sang gamer.

Selesai sarapan dan mandi serta mempersiapkan diri untuk hari terakhir bekerja di minggu ini, jam sudah menunjukkan pukul delapan lewat seperempat. Aku melangkah keluar rumah dan menuju tempat kerja, tempat kerjaku tidak jauh. Hanya beberapa langkah saja dari tempat tinggalku.

Pukul sembilan adalah waktu resmi kami memulai pekerjaan di kantor, tetapi tentu saja kami sudah siap di sana sebelum waktu tersebut. Adakalanya kami bahkan harus melayani pengguna jasa sebelum pukul sembilan, tetapi tentu saja mereka itu harus membuat janji temu terlebih dahulu setidaknya sehari sebelumnya. Dalam dunia jasa seperti ini, kami harus bisa fleksibel dengan waktu. Tentu saja tidak dalam kekerapan yang tinggi hal itu terjadi, tetapi bisa dibilang cukup sering juga.

Aku semakin khawatir dengan keadaan temanku yang sedang sakit. Di aplikasi perpesanan terlihat bahwa terakhir kali dia mengakses aplikasi tersebut kemarin pagi pada pukul sepuluh lewat beberapa menit. Aku berada dalam dilema: antara keinginanku untuk mengirimkan pesan dan menanyakan keadaannya terkini atau membiarkan saja karena dia mungkin butuh istirahat. Akhirnya aku menetapkan untuk mengirimkan saja pesan yang menyemangatinya.

Pukul sebelas lewat sedikit, seorang calon pengguna jasa masuk ke kantor kami dan disambut oleh rekan kerjaku. Dari logatnya aku langsung menebak bahwa dia dari Sumatera. Aku berharap bahwa dia orang Aceh. Bisa jadi dia orang Aceh yang sudah lama menetap di Pulau Jawa. Kalau begitu kasusnya, logatnya bisa saja sedikit tersamarkan tetapi khasnya Sumatera tetap akan terasa juga. Ketika aku memiliki kesempatan untuk berbincang dengannya beberapa menit kemudian, ternyata dia memang seorang Aceh, seorang Teuku pula.

Itu bukanlah hal yang luar biasa sebenarnya, tetapi sudah agak lama juga seorang Aceh datang entah dari mana untuk menggunakan jasa kantor kami. Di daerah tinggalku ini, sebuah kecamatan pinggiran di Propinsi Banten, bisa dibilang tidak ada orang Aceh, setidaknya aku sudah mencari dan bertanya-tanya pada orang-orang di desa-desa yang aku kunjungi saat harus “turun ke lapangan”, tetapi tidak ada yang mengaku mengetahui bahwa di desa mereka ada orang Aceh. Orang Sumatera ramai di sini, kita bisa dengan mudah menemukan orang-orang Palembang dan Batak juga Jambi dan Padang, tapi tidak begitu halnya dengan orang Aceh. Kurasa orang-orang Aceh lebih tertarik dengan kota-kota besar seperti Jakarta dan Bekasi atau mungkin juga ibukota Banten, Serang.

Pada hari Sabtu, kami biasanya menghentikan kegiatan kantor pada pukul empat belas. Tetapi hari ini kami harus menunggu calon pengguna jasa yang datang dari Tangerang yang rencananya baru bisa sampai di kantor setelah jam tutup kantor tersebut. Okelah, ini artinya kami perlu memperpanjang jam operasional pada hari ini. Tidak mengapa.

Pengguna jasa ini sampai di kantor kami pada beberapa menit sebelum pukul enam belas. Itu penantian yang “panjang”, kalau aku boleh menggunakan kata-kata itu. Dan butuh lebih dari satu jam untuk kami harus membereskan beberapa hal dengannya. Akhirnya kami pun mengakhiri jam kantor pada hari ini pada pukul enambelas lewat beberapa menit.

Hari ini begitu cerah. Bahkan sampai pukul enam belas langit masih terlihat begitu benderang. Aku perlu membeli sesuatu di pasar. Ada tidak sedikit orang di pasar. Dan hal yang membuat aku agak bergidik adalah sedikit sekali aku temui orang yang mengenakan penutup hidung dan mulut. Untuk saja aku menemukan hal yang kucari di bagian terluar pasar sehingga tidak perlu masuk lebih dalam dan menemukan diriku di dalam kerumunan.

Suasana di pasar.

Selesai berbelanja, aku segera bergegas pulang. Kupandang langit, sepertinya malam akan datang sedikit lebih lambat dari hari kemarin dan mungkin malam ini akan menjadi malam yang “gerah”.

Sekian diary-ku untuk hari Sabtu 26 Juni 2021.

My Intoductory Post | Artikel Perkenalan Saya.

Terimakasih Telah Singgah. STEEM ON!


Thanks for stopping by.

Sort:  

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

@ernaerningsih.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 57307.38
ETH 2434.94
USDT 1.00
SBD 2.32