Steemit Engagement Challenge Season 8 Week 3: Smoking Kills
SAYA punya cerita menarik tentang rokok. Cerita ini berawal dari kisah seorang pasien yang diminta dokter untuk banyak makan buah-buah. Namun, si pasien jawab, bahwa dirinya tak punya uang untuk beli buah-buah. Ketika si dokter bertanya berapa bungkus rokok dia habiskan dalam satu hari, dengan sigap si pasien menjawab 2 bungkus saja.
Kontan saja hal ini membuat si dokter geleng-geleng kepala. Lalu dia berkata, "untuk beli buah-buahan tak ada uang, tapi untuk beli 2 bungkus rokok bapak banyak uang." Mulai besok, coba bapak ganti cara. Beli satu bungkus saja. Satu bungkus lagi untuk beli satu kilo buah-buahan." Kalau tidak, jangan berobat lagi ke tempat saya, ancam si dokter dengan kesal.
*****
Berikan pandangan Anda tentang ungkapan "Merokok Membunuh!" |
---|
Menurut saya rokok membunuhmu itu punya pesan mendalam. Dalam hal ini bukan berarti setelah merokok, orangnya langsung mati. Tentu tidak. Akan tetapi, smoking kills itu membunuh pelan-pelan si perokok. Hal ini tidak disadari oleh perokok. Dia juga tanpa sadar sedang membakar dan menghisap uang.
Padahal, jika dia (perokok) sadar, dia sedang menghisap kesia-sian. Karena apa yang dia hisap tidak memberi manfaat bagi dia pribadi. Bahkan asap yang dia semburkan malah membuat orang yang ada di sampingnya terpapar asap rokok. Mereka itulah yang dikenal sebagai perokok pasif.
Bagi si perokok aktif sendiri juga rugi dari segi ekonomi. Ini pula yang bisa kita sebut, rokok membunuh. Membunuh ekonominya. Dari sisi kesehatan sudah pasti, lamban laun akan menurun seiring dengan lamanya dia merokok. Paru-parunya pasti akan seperti gambar-gambar di bawah di postingan ini.
Lalu menurut penelitian, penyebab utama kematian di negara berkembang adalah merokok. Hampir lima juta kematian prematur disebabkan benda ringan ini. Bahkan, ada yang menyebutkan, bila masalah ini berlanjut, maka pada tahun 2030, rokok bisa membunuh seperenam popoulasi penduduk.
Apa alasan utama mengapa orang menjadi kecanduan merokok |
---|
Mereka yang kecanduan merokok, biasanya berawal dari coba-coba. Kemudian baru tersugesti. Tersugesti, biar terlihat lebih jantan, macho dan lainnya. Juga seakan-akan bila sehabis makan tidak merokok, mereka (perokok) berpikir rasanya kurang sempurna. Padahal itu cuma persepsi saja. Karena terbukti orang yang tak merokok biasa saja.
Begitu pula dengan para pekerja yang sudah terekam di kepala mereka. Merokok dulu sebatang, baru kemudian nyaman bekerja. Menurut saya itu semua sugesti. Namun, dari kacamata media, sebenarnya ini pengaruh zat depamin. Nikotin sendiri yang membuat efek kecanduan paling kuat. Padalah dalam rokok itu ada 300 senyawa.
Nikotin memiliki efek menyebabkan kecanduan karena dapat berikatan dengan reseptor asetilkolin nikotik yang terdapat pada saraf di otak. Aktivasi terhadap saraf ini akan mengakibatkan pengeluaran dopamin. Dopamin dalam otak meningkat sehingga memperkuat stimulasi otak dan mengaktifkan rewards pathway, yaitu pengaturan perasaan dan perilaku yang disebabkan karena adanya mekanisme tertentu di otak. klik detailnya
Apakah Anda kecanduan merokok, atau seseorang yang mungkin Anda kenal telah kecanduan merokok? Perubahan apa yang Anda lihat setelah kecanduan? |
---|
Saya termasuk perokok pasif. Sebisa mungkin saya meminta rekan-rekan yang merokok dan yang saya kenal untuk mengurangi membuang asap saat berkumpul dengan saya. Sejauh ini mereka semuanya maklum. Namun, kadangkala mereka kerap dengan sengaja meminta saya untuk menghisapnya.
Masalah perubahan yang saya lihat dari mereka yang kecanduan, belum ada secara langsung. Paling tidak sejauh ini belum ada yang mengeluh bahwa mereka sakit dada, sakit paru-paru atau keluhan lain yang terjadi akibat merokok. Jika melihat mereka yang sudah kecanduan, tentu saja takut, karena bisa membawa efek buruk bagi kesehatan.
Karena pada prinsipnya, saya ingin sehat tanpa rokok. Makanya, tak ingin sampai kecanduan atau ketergantungan dengan nikotin.
edit via canva
Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi tingkat kecanduan merokok? |
---|
Tak ada cara lain agar kita bisa mengurangi kecanduan merorok, selain menjauhi para perokok. Dengan menghindar dari mereka bisa membantu "daya pikat" atau ketertarikan kita terhadap rokok dengan segala asapnya berkurang drastis. Selain menghindari perokok, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan berolahraga dengan teratur.
Kemudian, buang pikiran jauh-jauh keinginan untuk merokok lagi. Jika berat, minta bantu pada kolega atau sahabat agar mereka tahu keinginan kita untuk berhenti total merokok. Jika perlu sekalian melakukan terapi atau berkonsultasi kepada petugas kesehatan atau dokter.
Your comment has been supported by @msharif from team 2 of the Community Curation Program, at 45%. We invite you to continue sharing quality content on the platform, and continue to enjoy support, and also a likely spot in our weekly top 7.
Voting date:
19/03/2023
Thank for your support @msharif