Steemit Engagement Challenge S11-W2- The Animals (Mascot)
Assalamualaikum |
---|
Apakabar para activist semuanya? Semoga kalian dalam kondisi sehat penuh semangat untuk mengeksiskan diri diplatform ini. Apalagi minggu ini SEC-nya penun tantangan. Saya akan mencoba menjelaskan sesuai kemampuan. Selamat membaca!
Sebagai daerah tropis dengan tutupan hutan yang padat, tentu Aceh punya banyak hewan atau binatang yang hidup di alam liar. Ada beberapa jenis binantang yang paling terkenal yaitu Hariamau Sumatera yang dalam bahasa ilmiahnya disebut, Panthera Tigris Sumatrae.
Kemudian ada gajah yang dalam bahasa Aceh disebut dengan banyak nama, antara lain Teungku Rayeuk, Po Meurah. Menurut banyak literasi, gajah sumatera sub spesies gajah asia. Nama ilmiahnya Elephas Maximus Sumatranus. Gajah sumatera ini hidup di alam bebas di pulau Sumatera, termasuk Aceh.
Satu lagi yang menarik perhatian saya terhadap animals adalah seekor burung yakni Kucicar Ekor Kuning (Copsychus pyrropygus). Burung ini dalam bahasa lokal disebut Cempala Kuneng atau Cicempala Kuneng. Kabarnya, (cicem) pala kuneng sudah menjadi binatang kebanggan Kerajaan Aceh di bawah kendali Sultan Iskandar Muda (1607-1637).
Bila ingin melihat jenis-jenisnya boleh singgah ke sini
Source
Terbukti, Cempala Kuneng banyak disebutkan dalam hikayat-hikayat Aceh sejak dari dulu. Hanya saja, sejak era berganti ke milenium lain, burung-burung itu pun nyaris tak ada yang peduli. Bahkan diburu oleh para "penjahat" hutan untuk diperdagangkan. Kini, kita tak leluasa lagi melihat Cempala Kuneng.
Begitulah sekilas informasi ketiga jenis binatang yang saya sukai. Tapi itu bukan hewan yang saya pelihara. Mereka hidup liar, tapi perlu kesantuan kita dalam menjaganya, agar mereka tidak punah. Berdasarkan uraian di atas, tentu saja tiga jenis binatang itu ada di negara-negara lain. Hanya saja species-nya yang berbeda.
Photo by Rachel Claire
Gajah misalnya, juga terdapat di Thailand, India, Srilanka serta sekujur benua Afrika. Akan tetapi, karakteristiknya berbeda meski bentuknya sama. Salah satu yang membedakan adalah bentuk telinga. Gajah Afrika punya telinga lebih lebar seperti kipas. Sementara Gajah Asia, telinga kecil. Di sisi berat juga berbeda.
Sedangkan Harimau menurut berbagai literatur yang saya baca ada sembilan subspesies harimau dari genus Panthera. Mereka tersebar di seluruh hutan di dunia. Kini, cuma tersisa enam subspesies yang masih hidup dan tiga lainnya sudah dinyatakan punah. Harimau-harimau indocina terdapat di Malaysia, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam hingga China.
Photo by Flickr
Lalu, Harimau Benggala tersebar di kawasan hutan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, China dan Tiongkok. Lalu harimau siberia hidup dan tersebar di Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, dan Asia Tengah di Rusia. Di Afrika sendiri, keluarga dari species kucing (falidae) besar ini ada seperti singa, cheetah yang hidup di padang rumput Afrika.
Kemudian, Cempala Kuneng atau Kucica ekor kuning, meski identik dengan Aceh, namun dia bukan endemik Aceh. Kabarnya, cicem yang tidak punya ras atau subspesies. Ia hidup juga di wilayah mulai dari Thailand Selatan, Semenanjung Malaysia. Selain itu dia juga tersebar di wilayah Kalimantan yang termasuk juga Brunei, Darussalam Sabah dan Serawak Malaysia.
Maskot
Dalam dunia olahraga memang hewan kerap difavoritkan menjadi maskot. Maskot inilah yang kemudian menjadi simbol dan ciri khas tersendiri di olahraga atau pun negera tersebut. Sebagai contoh, Piala Dunia 1966 di Inggris. Tuan rumah memakai Willie, seekor singa yang menjadi simbol Kerajaan Inggris. Lalu ketika Piala Dunia di Amerika Serikat pada tahun 1994, mereka memakai anjing sebagai maskot. Binatang peliharaan yang populer di Amerika itu diberi nama Striker.
Pada Piala Dunia 1998 Perancis, mereka memakai ayam jantan sebagai maskot even empat tahunan tersebut. Tahun 2006 saat Piala di Jerman, mereka memakai singa sebagai maskotnya. Saat Piala Dunia digelar di Afrika Selatan pada 2010, mereka memakai Zakumi, seekor Leopard. Lalu hewan juga dipakai Brazil 2014 (Fuleceo) dan Zabivaka (Rusia 2018).
Selain even Piala Dunia, di Olimpiade, Asian Games, Sea Games dan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan di Aceh ada Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA), juga memakai animals sebagai maskot. Motivasi digunakannya hewat tersebut sebagai ada beberapa pertimbangan. Antara lain, karena binatang khas daerah setempat, punya karakteristik tertentu yang sesuai dengan semangat keolahragaan serta bagian dari kampanye.
Tujuan kampanye biasanya untuk penyelamatan hewan-hewan yang sudah langka atau terancam punah. Ada nilai edukatif didalamnya yang mengajak elemen masyarakat untuk mendukung usaha-usaha penyelamatan bintang langka tersebut. Sehingga momen olahraga itu dipakai, karena akan menyedot atensi banyak pihak.
Dalam konteks lokal, saya ingin menjelaskan filosofi tiga binatang yang sudah saya sebutkan di atas. Sebagai informasi, Gajah Puteh pernah dipakai sebagai maskot PORA XIII 2018 di Aceh Besar. Filosofi, binatang berbelalai ini melambangkan kecerdasan, memiliki kekuatan dan kesetiakawanan. Lagi pula, gajah juga masih banyak hidup di hutan-hutan yang masuk wilayah Aceh Besar.
Gajah Puteh juga akan dipakai sebagai maskot PON XXI Aceh - Sumatera Utara 2024 mendatang. Sementara Cempala Kuneng pernah dipakai sebagai maskot PORA XIV Pidie tahun 2022. Nilai filosofi yang terkandung adalah melambangkan kegesitan, kelincahan yang menjadi karakteristik masyarakat Pidie.
Lalu harimau sumatera juga akan dipakai sebagai maskot PON Aceh-Sumut 2024. Karena PON ini pertama kalinya berlangsung di dua provinsi bertetangga, maka untuk pertama kalinya juga di Indonesia akan ada dua maskot pada even empat tahunan sekali.
PON wilayah Aceh akan memakai Gajah Putih, sedangkan PON wilayah Sumut akan memakai Matra (Harimau Sumatra) sebagai maskotnya. Alasan penggunaannya, karena kedua hewan tersebut sama-sama hidup liar di hutan Aceh. Sedangkan khusus Gajah Putih itu tunggangan Sultan Iskandar Muda, ketika Aceh berstatus sebagai kerajaan dahulu kala.
Demikian yang saya pahami tentang maskot ini. Untuk itu saya mengajak @abuarkan @ustazkarim @isha46 untuk mengikuti Steemit Engagement Challenge S11-W2. Semoga Beruntung.
1/8/2023
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
https://twitter.com/steemunaa/status/1686357016443555840
Sebagai pekerja di instansi terkait, saya tidak meragukan lagi pengetahuan yang anda miliki. Memang benar adanya penggunaan beberapa jenis hewan kerap digunakan oleh beberapa negara maupun wilayah untuk pagelaran olahraga. Selain sebagai ciri khas, juga sebagai kebanggaan serta punya sejarah turun temurun. Terimakasih brother @munaa saya suka
Terima kasih senior atas apresiasinya... semoga saja bisa terus eksis dalam berbagi pengalaman di kontes ini....
Congratulations!
This post has been supported through the account Steemcurator06 for containing good quality content.
Curated by : @harferri
Thank you so much for your support Sir @harferri
By: Urdu Community cruated by @yousafharoonkhan
Stay together
Join the Urdu Community with more confidence.
Steem On
Hewan-hewan khas indonesia merupakan hewan yang keren bukan? Pantas hewan tersebut mewakili Indonesia sebagai maskot.
Sukses untuk kontesnya
Salam
Terima kasih sudah singgah bunda, semoga kita sukses di kontes kali ini...
Aamiin..
Terima kasih sudah singgah bunda, semoga kita sukses di kontes kali ini...