The Diary Game, Minggu (24 Maret 2024) : 😭 Tangisan Anak Kurang Mampu

The Diary Game, Minggu (24 Maret 2024) : Tangisan Anak Kurang Mampu

Halo semuanya teman-teman yang berada di komunitas Steem of Animals pada kesempatan kali ini saya akan berbagi kisah cerita tentang kegiatan saya pada hari Minggu, 24 Maret 2024.

10% hadiah dari postingan ini dibagikan ke @steem.ofanimals

Saya bercerita bahwa di daerah kita ada orang yang sangat miskin yang ibunya bekerja pada malam hari memulung sampah-sampah plastik, si Ibu itu memiliki dua orang anak, seorang anaknya berusia seperti kalian duduk di bangku SD dan seorang anaknya lagi masih bayi. Pada malam hari saya melihat ibunya memungut sampah plastik, sedangkan anaknya menikmati makanan yang dia dapatkan dari tempat sampah. Coba bayangkan jika anak itu adalah kita?

Penutupan pendidikan Dinul Islam di sekolah

🍚 Bantuan Sembako Bagi Siswa Kurang Mampu

Pagi hari ini saya bangun tidur pukul 04.00 wib, tidur saya tidak nyaman hari ini karena saya hanya tidur di sofa sekolah yang sempit. Mengapa saya tidur di sekolah karena pada malam ini kami melaksanakan kegiatan mabit atau bermalam di sekolah bersama seluruh guru dan siswa dalam rangka program Dinul Islam sepekan bersama Alquran.

Saya bangun dan menikmati makan sahur yang telah di masak oleh sebagian guru perempuan di sekolah, menu makan sahur kami pagi hari ini adalah ayam goreng dan kuah sayur asam, yang paling saya suka dari kuah sayur asam ini karena ada jagungnya yang asam-asam dan manis bikin menggoda lidah. Karena berhubung saya tidak bisa makan ayam potong demi kesuksesan program hamil maka saya pun membeli ikan panggang di warung.

Setelah selesai makan sahur saya langsung melaksanakan salat subuh di musala, selesai salat saya menghabiskan waktu beberapa menit membaca Alquran. Tidak terasa waktu sudah pukul 06.00 WIB, teman-teman saya berkata bahwa kita akan melaksanakan acara penutupan pendidikan Dinul Islam pada pukul 09.30 WIB.

Tentu itu waktu yang lama jika saya harus menunggu, saya pun memilih masuk ke kantor ruang guru dan menyusun kursi-kursi untuk bisa melanjutkan tidur. Saya tidak dapat kesempatan tidur di sofa lagi, karena sudah duluan ada teman saya yang tidur di tempat itu.

Saya terbangun pada pukul 09.05 WIB, saya langsung menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka serta mengganti pakaian baru, pakaian itu telah saya simpan di dalam bagasi motor sejak tadi malam. Jadi tidak ada kesempatan untuk mandi dan saya berencana mandi di rumah ketika saya sudah pulang nanti selesai acara penutupan pendidikan Dinul Islam.

Wajah siswa yang mengikuti acara penutupan kelihatan mengantuk karena faktor kurang tidur mengikuti kegiatan renungan malam

Acara penutupan pendidikan Dinul Islam di sekolah kami pun dimulai, seluruh siswa dan guru sudah berkumpul di ruangan musala Al Ikhlas MIN 4 Kota Lhokseumawe, terlihat semua peserta duduk dengan tertib dan tenang karena mengingat mereka juga sangat lelah tadi malam mereka dibangunkan tengah malam untuk mengikuti program renungan malam. Jadi sangat terlihat sekali wajah mereka seperti anak-anak yang kurang tidur.

Panitia acara membaca tata tertib, mempersilahkan ketua panitia untuk menyampaikan laporan kegiatan, memberikan kesempatan kepada kepala madrasah untuk menyampaikan kata-kata sambutan. Pada acara penutupan ini saya bertugas sebagai fotografer dan pembaca doa untuk memberkati acara.

Penyerahan paket sembako bagi siswa kurang mampu yang diserahkan langsung oleh Ibu Kepala Madrasah

Namun dari serangkaian kegiatan penutupan hari ini yang paling membuat saya tersentuh adalah ketika adanya program memberikan bantuan sembako kepada siswa yang kurang mampu, diketahui sembako yang diberikan berupa 5 kg beras, 2 kg gula pasir, satu botol sirup manis, dan 12 butir telur ayam. Lebih menariknya lagi adalah seluruh sembako itu dikumpulkan oleh para siswa, pada hari sebelumnya para guru wali kelas menghimbau kepada para siswa untuk membawa apa yang mereka punya di rumah untuk disedekahkan.

Antusias itu disambut baik oleh seluruh siswa, mereka menyampaikan kepada orang tuanya bahwa sekolah akan mengadakan program bersedekah kepada siswa yang kurang mampu, dan akhirnya terkumpul lah sebanyak 15 paket sembako. Mari kita doakan kepada mereka yang telah menyumbang diberikan ampunan oleh Allah SWT dan dimudahkan rezeki mereka, Amin.

Alhamdulillah program bersedekah ini bisa terlaksana dengan baik, pada saat memberikan materi pembelajaran agama kepada siswa saya pernah menyampaikan tentang bagaimana sedihnya nasib orang-orang fakir miskin yang ada di sekeliling kita, maka saya mengajak anak-anak untuk lebih peduli terhadap sesama dan membantu orang-orang yang kesusahan.

Saya bercerita bahwa di daerah kita ada orang yang sangat miskin yang ibunya bekerja pada malam hari memulung sampah-sampah plastik, si Ibu itu memiliki dua orang anak, seorang anaknya berusia seperti kalian duduk di bangku SD dan seorang anaknya lagi masih bayi. Pada malam hari saya melihat ibunya memungut sampah plastik, sedangkan anaknya menikmati makanan yang dia dapatkan dari tempat sampah. Coba bayangkan jika anak itu adalah kita?

Ketika saya bercerita tentang sedihnya kehidupan fakir miskin wajah para siswa terdiam dan merenungi betapa sedihnya kehidupan mereka. Mudah-mudahan apa yang telah saya sampaikan itu bisa menjadi renungan setiap harinya bagi mereka untuk terus berbuat kebaikan.

Bersama Adik ipar menemani istri berjualan

🍰 Menemani Istri Berjualan

Acara penutupan berakhir pada pukul 11.30 WIB, saya langsung menggunakan sepeda motor untuk berangkat pulang ke rumah, tiba di rumah saya langsung mandi dan setelah selesai mandi saya langsung melanjutkan episode tidur yang kedua, karena mengingat tidur di sofa sekolah tidaklah nyaman dan kurang nyenyak.

Toko emas di Putri Berlian Cunda

Kemudian saya dibangunkan oleh istri pada pukul 14.00 WIB untuk segera melaksanakan salat zuhur, kemudian setelah saya melaksanakan salat zuhur istri saya mengajak untuk pergi ke toko emas. Alhamdulillah selama berjualan pada bulan puasa Allah memberikan rezeki kepada kami sehingga bisa mengumpulkan sedikit uang untuk ditabung dalam bentuk investasi emas.

Istri sedang menghias kue dagangannya

Selesai membeli emas kami langsung segera pulang ke rumah untuk bersiap-siap menjual dagangan kue kami seperti hari biasanya, setiap sore kami berjualan di depan Masjid Islamic Center. Selama Ramadan lokasi ini sangat strategis banyak orang berdatangan untuk membeli takjil di sini. Jangan lupa bagi teman-teman untuk datang kemari dan membeli kue yang kami jual.

Selesai membantu istri menyiapkan lapak dagangannya saya memohon izin untuk mencuci kendaraan, kendaraan kami sudah lama kotor karena saya sibuk dengan pekerjaan di sekolah dan membantu istri berdagang sehingga tidak sempat membawanya ke doorsmeer. Jika tidak saya membawanya ke doorsmeer ayah saya akan mengomel dan saya tidak sanggup untuk mendengar omelan itu.

Setelah selesai saya mencuci mobil di doorsmeer saya pun kembali menuju ke lokasi tempat istri saya berjualan, saya duduk di belakang bersama adik ipar saya mengamati situasi pasar sore hari ini. Saya juga turut serta membantu istri menyiapkan beberapa bahan-bahan yang dia minta, menyusun kotak kotak kue, mempersiapkan plastik untuk kue, dan lainnya.

Sebelum adzan maghrib berkumandang Saya dan istri membereskan barang dagangan dan segera pulang untuk menikmati makanan berbuka puasa di rumah. Sampai di rumah kami melaksanakan salat berjamaah maghrib isya dan tarawih bersama. Lalu kami pun langsung tidur menikmati waktu istirahat malam.

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi semua yang membacanya. Terima kasih telah membaca postingan ini, jangan lupa berkomentar. @lil.albab @sohanurrahman @fadia @patjewell
Salam dari @miftahulrizky