Pasca Hujan Badai Kemarin Sore

in Steem of Animals2 months ago

IMG20240719182739.jpg

div.png

Hagoe Village : July, 19th 2024

Hujan badai yang terjadi kemarin sore, ternyata menimbulkan kerusakan yang cukup parah di beberapa tempat termasuk tempat usaha milik masyarakat. Di kampungku, hujan badai menyebabkan atap rumah adik sepupuku juga mengalami kerusakan karena diterbangkan angin. Sementara aku hanya mengalami sedikit kerusakan pada kandang ayam serta anak laki-laki kami yang terjatuh dari motor.

Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap untuk melakukan aktivitas di hari ini setelah sholat subuh. Kami tidak berolahraga pagi ini, karena istri harus membereskan anak-anak, terutama si Abang yang terjatuh dari motornya kemarin sore karena mengelak seorang ibu yang terjatuh di jalan saat hujan badai kemarin sore.

Si Abang berusaha mengelak agar tidak melindas si ibu yang terjatuh di jalan karena berlari ketakutan ketika hujan badai datang tiba-tiba. Tetapi resikonya, si Abang sendiri yang terjatuh dari motor akibat membanting setir atau mengelak si ibu.

Hujan badai seperti ini sangat jarang terjadi di daerah kami. Seingat ku dulu pernah terjadi kira-kira tahun 2011, dimana angin kencang terjadi di suatu sore saat aku baru pulang dari kantor, walaupun anginnya tidak sekencang kejadian kemarin.

Hujan badai kemarin memang datang dengan tiba-tiba tanpa ada yang menduga, meskipun pihak BMKG sudah memberikan peringatan beberapa hari sebelumnya tentang kewaspadaan terhadap angin kencang untuk wilayah Aceh.

Sekitar jam 04.30 sore kemarin, aku mengeluarkan mobil dari garasi untuk menuju kantor camat agar bisa melakukan fingerprint dan menjemput si kecil yang masuk sekolah sore.

Saat melawati lapangan bola kaki (Stadion Tgk. Raja Sabi) Matangkuli, ranting-ranting kecil dari pohon besar mulai berjatuhan karena tertiup angin, dan sebagiannya jatuh ke atap mobil kami.

Ketika aku menghentikan mobil di depan kantor camat, angin semakin kencang sehingga aku tidak jadi turun dari mobil dan segera tancap gas mencari tempat yang aman dan singgah di bengkel motor milik adik.

Saat menuju bengkel adik, angin bertiup cukup kencang dan orang-orang di jalanan berlarian mencari tempat yang aman. Atap mobil kami dihujani dengan ranting-ranting pohon yang jatuh tertiup angin, namun aku tetap melaju sambil mengucap istighfar. Suasananya seperti adegan sebuah film.

Dan ketika berlindung di bengkel adik, aku menyaksikan beberapa bangunan milik masyarakat tumbang dan rusak serta menimpa sepeda motor yang terparkir disitu.

Beberapa saat kemudian sudah beredar foto-foto serta video tentang kerusakan yang terjadi akibat hujan badai tersebut di berbagai paltform media sosial.

Yang terparah adalah di kawasan Simpang Rangkaya yang meluluh lantakan tempat usaha milik masyarakat, dimana saat aku mau berbelanja di pagi ini masih terlihat sisa-sisa bangunan yang rubuh terkena hujan badai kemarin sore.

IMG20240719081917.jpg
Kerusakan tempat usaha milik masyarakat di Simpang Rangkaya

Para pedagang pun mulai membenahi bangunan mereka dan mulai memperbaiki secara mandiri karena sampai pagi ini belum ada pihak yang membantu, termasuk pemerintah.

Sebagian dari mereka mulai berjualan dengan menggunakan meja darurat di pinggir jalan, karena bila mereka tidak jualan maka sisa-sisa barang mereka akan busuk. Lagian kalau tidak jualan, mereka mau makan apa?

Setelah membeli belanjaan di tempat langganan yang juga menjadi korban hujan badai, kami menuju pasar Keude Blang Jruen untuk membeli barang-barang lainnya untuk keperluan kenduri anak yatim di rumah mertua di Landing.

Hari ini mertua ku mengadakan kenduri untuk anak yatim sehingga kami membantu mertua untuk menyiapkan kenduri serta mengantarkannya ke rumah-rumah anak yatim di sekitar tempat tinggal mertua.

IMG_20240719_190204.jpg
Kenduri nasi kotak untuk anak yatim

Sore harinya aku pergi ke kantor camat untuk melakukan fingerprint dan kemudian menjemput si kecil di sekolahnya.

Ternyata hujan badai kemarin sore juga menyebabkan pohon manggis di lokasi pembangunan rumah kakakku yang tidak jauh dari sekolah si kecil, ikut tumbang sehingga adikku memanggil tukang chainsaw untuk membereskannya agar tidak mengganggu orang yang mau melewati lorong tersebut.

IMG20240719170048.jpg
Adik membersihkan pohon manggis yang tumbang di lokasi pembangunan rumah kakak

Begitu si kecil keluar dari pintu gerbang sekolah, kami segera menuju Simpang Rangkaya untuk berbelanja barang kebutuhan kami.

Suasana jalan menuju Simpang Rangkaya terlihat cukup ramai bahkan macet karena ada penjual yang menjual barangnya dengan harga obral. Mereka terpaksa menjual obral daripada mengalami rugi total, sementara lapak mereka pun belum diperbaiki.

IMG20240719173347.jpg
Kemacetan akibat pedagang menjual barang secara obral di pinggir jalan

Alhamdulillah cuaca sore cukup baik dan tidak terjadi hujan atau angin kencang seperti hujan badai yang terjadi kemarin sore yang telah memporak-porandakan bangunan milik warga di beberapa kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.

IMG20240719182647.jpg
Pemandangan sunset di sore ini

Sekian postinganku kali ini tentang kondisi daerah kami pasca hujan badai kemarin sore. Stay Healthy and Fun, Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here
Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 61821.96
ETH 2402.01
USDT 1.00
SBD 2.57