Memfasilitasi penelitian peran perempuan dalam mitigasi bencana

Bencana alam adalah hal yang paling sering terjadi dan dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yang tidak jarang menimbulkan korban jiwa selain hilangnya dan rusaknya harta benda.

Banyak fasilitas umum seperti jalan raya dan bangunan seperti rumah sekolah dan tempat ibadah serta fasilitas umum lainnya ikut rusak saat terjadi bencana.

^{Jalan rusak karena banjir}

Dan bencana yang paling sering terjadi saat ini adalah bencana banjir sebagai dampak dari deforestasi serta curah hujan yang tinggi disaat musim penghujan tiba.

Kecamatan kami adalah salahsatu kawasan yang paling sering mengalami bencana banjir yang semakin hari semakin meningkat frekuensi dan derajat keparahannya.

Desa Hagu (desa kami) merupakan salahsatu desa yang terdampak cukup parah oleh bencana banjir setiap tahunnya, terutama ketika musim penghujan tiba dengan ketinggian banjir lebih dari 1,5 meter.

^{Banjir di Desa kami}

Dan banjir ini menyebabkan perkampungan kami terendam oleh banjir beberapa hari lamanya serta menyebabkan kerugian berupa rusaknya perabotan rumah, bangunan dan kehilangan ternak masyarakat yang terbawa banjir.

Meskipun banjir ini bukanlah hal baru di desa kami, tetap saja banjir ini menyebabkan warga kewalahan saat banjir tiba, dimana warga harus menyelamatkan diri mereka serta harta bendanya agar tidak terbawa banjir.

^{Banjir yang kesekian kalinya}

Dan salahsatu komponen masyarakat yang rawan saat banjir tiba adalah perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia), meskipun karena banjir ini telah terjadi sejak lama, warga telah belajar secara alamiah untuk menghadapi banjir ini.

Beberapa hari yang lalu, @sofian88 menghubungi saya terkait penelitian yang akan dilaksanakan oleh temannya yang berprofesi sebagai dosen di salahsatu Universitas di Banda Aceh.

Yang bersangkutan akan melakukan penelitian tentang peran perempuan dalam mitigasi bencana, dan karena desa kami merupakan salahsatu desa yang paling terdampak banjir setiap tahunnya, maka sofian88 merekomendasikan desa kami sebagai obyek penelitian tersebut.

Saya telah menyatakan kesediaan untuk memfasilitasi penelitian tersebut di desa saya dan kemudian berkordinasi dengan aparatur desa serta mengumpulkan beberapa orang warga desa sebagai narasumber untuk wawancara dan pengambilan data untuk penelitian tersebut.

Kami melakukan wawancara di sebuah balai pengajian agar peneliti bisa mewawancarai para warga serta menggali informasi yang dibutuhkan terkait dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.

^{Wawancara peneliti dengan warga desa.}

Saya juga membawa para peneliti tersebut untuk melihat langsung kondisi bantaran sungai yang telah mengalami abrasi akibat banjir setiap tahunnya.

^{Inspeksi langsung ke bantaran sungai. Foto milik @bietla90}

Setelah melakukan wawancara serta menggali informasi dan data yang diperlukan, peneliti itu pun pamit pulang, dan mungkin kedepannya akan kembali turun ke lokasi untuk kegiatan lanjutannya berupa sosialisasi mitigasi bencana dan lain-lain.

Kami sangat mengapresiasi kunjungan peneliti tersebut serta keinginan untuk membuat kegiatan lanjutan karena hal tersebut sangat penting, tidak hanya bagi kami yang sering mengalami banjir, tetapi juga untuk pengetahuan orang banyak dari hasil penelitian tersebut.

Penelitian ini sangat penting karena seperti yang saya sampaikan diatas bahwa yang paling rawan saat bencana adalah perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia.

Perempuan sendiri memegang peranan penting saat banjir terjadi, dimana perempuan harus bisa menjaga keselamatan dirinya dan juga anak-anak mereka bahkan harta benda mereka ketika banjir terjadi, sama seperti halnya laki-laki.

Karena disisi lain, tidak semua perempuan memiliki suami yang bisa diandalkan saat bencana banjir tiba, sehingga perempuan harus memiliki kemandirian, minimal bisa menyelamatkan diri dan anak-anaknya.

Dan terkait desa kami, semua warga termasuk perempuan sudah terlatih secara alamiah untuk menghadapi kondisi banjir ini. Laki-laki dan perempuan bahu-membahu dan berkolaborasi untuk melakukan mitigasi saat banjir tiba termasuk saat mengungsi dan mempersiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.

^{Mencari logistik saat banjir terjadi}

Dengan adanya pemahaman tentang mitigasi serta kolaborasi antar warga termasuk perempuan, maka dampak dari bencana banjir bisa ditekan sedemikan rupa.

^{Foto peneliti bersama warga}

Sekian postingan saya kali ini yang memfasilitasi penelitian tentang peran perempuan dalam mitigasi bencana. Stay safe and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

ABOUT ME