Activist Diary Game : 06 April 2024| Membuat rak sepatu dari pipa paralon
Activist Diary Game
Morning Diary....!
Hari ini sudah memasuki hari ke-26 bulan ramadhan dan tidak terasa sebentar lagi sudah tiba Hari Raya Idul Fitri. Hal ini terlibat dari mulai sibuknya orang-orang untuk menyambut lebaran tahun ini.
Alhamdulillah si kecil Alvira belum pernah "bolong" puasanya. Meskipun tahun ini adalah tahun pertamanya berpuasa penuh seharian.
Memang kendala yang paling umum bagi anak-anak adalah ketika membangunkan mereka untuk makan sahur. Dalam hal ini biasanya bundanya membawa makanan ke kamar dan menyuapi si kecil.
Di akhir pekan ini ada rencana yang akan aku lakukan selain berbelanja barang kebutuhan lebaran bersama istri dan anak-anak.
Di pagi hari tentu aku membereskan peliharaan dan tanaman kami. Ikan-ikan di kolam harus diberi makan. Begitu juga dengan ayam-ayam kami. Sedangkan kucing kami si Oyen sudah dua hari tidak pulang ke rumah. Menurut infonya, dia sedang mabuk kepayang dengan "janda muda" diujung kampung kami. Dasar lu, Yen....! 🤭
Pipa Tee
Setelah membereskan semuanya, aku pergi ke pasar untuk membeli beberapa pipa Tee di toko besi dan bangunan. Rencananya aku akan membuat rak sepatu menggunakan pipa paralon yang merupakan sisa pembuatan pipa air beberapa waktu lalu.
Harga pipa Tee adalah 4k rupiah atau 0.801 steem, dan aku membutuhkan 16 buah pipa Tee sehingga aku membayar 64k rupiah atau setara 12.830 steem dengan asumsi 1 steem = 4,987.97 rupiah.
Desain kaki rak sepatu
Aku memang memiliki hobby membuat sesuatu barang sendiri (DIY) menggunakan barang-barang sisa dan barang bekas agar lebih berguna. Dan kali ini aku memanfaatkan pipa paralon sisa. Aku mengunakan desain sederhana yang ku lihat di salah satu channel YouTube.
Si kecil ikut membantu
Seperti biasa saat si kecil sudah bangun pagi dia langsung mencari-cari dimana aku berada. Ayah...ayah...dimana ayah? panggilnya. Dan dia mendapatiku sedang berada di pinggir kolam ikan dan sedang memotong pipa-pipa paralon. Dan dia pun segera membantuku membuat rak sepatu siang ini.
Rak sepatu, done
Beberapa saat kemudian rak sepatu selesai ku kerjakan, dan tinggal proses finishing alias pengecatan agar terlihat lebih bagus. Dengan memanfaatkan pipa paralon sisa ini kami punya rak sepatu yang dapat kami gunakan untuk menyimpan sepatu dan sandal kami.
Setelah selesai membuat rak sepatu, aku menyiapkan postingan hari ini sampai waktu sholat Zuhur.
Setelah sholat Zuhur, aku istirahat saja di rumah sambil menonton YouTube dan tiktok sampai menjelang waktu sholat ashar.
Usai melaksanakan sholat ashar, kami pergi ke kota Lhoksukon. Rencananya kami akan membeli baju Koko dan juga mukena untuk kedua orangtua kami dan juga kain sarung sebagai oleh-oleh untuk guru mengaji si kecil.
Di toko busana muslim
Kami membelinya di sebuah toko dekat SPBU Kota Lhoksukon yang khusus menjual pakaian muslim seperti baju Koko, kain sarung, jilbab, mukena, aneka peci dan pakaian muslim lainnya.
Dan setelah berbelanja kami segera pulang ke rumah untuk mempersiapkan iftar kami sore ini. Dan seperti biasa aku harus membereskan peliharaan dan tanaman kami sebelum azan magrib tiba.
Sampai sore ini si Oyen belum juga pulang ke rumah. Yen, yen...Lale kali qe sama janda...! 🤭
Sekian diaryku kali ini. Stay safe and Fun.....Ciao...!
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
We support quality posts anywhere and with any tags.