The Diary Game 25 Mei 2024 ; Pulang Sekolah Yang Dinantikan

Ekspresi bahagia anak-anakku saat aku dan ayahnya ikut menjemput mereka

---

Assalamualaikum wr.wb
Apakabar sahabat Stemians dimanapun berada. Semoga perjuangan kita dalam hal apapun terus menyalakan semangat-semangat kita. Dan membuahkan hasil sesuai yang diimpikan.

---

🌞Hari Sabtu penuh harapan🌟

Hari Sabtu adalah penghujung hari belajar bagi semua siswa. Dan hari yang penuh harapan untuk beristirahat esok hari. Tak heran kalau pada hari ini aku melihat banyak siswa yang merasa gembira. Gembira karena merasa telah menyelesaikan segudang tugas-tugas selama 1 minggu. Perasaan lelah sepertinya selesai pada hari ini. Rencana-rencana juga bermunculan menyambut esok hari pada hari ini. Walaupun cuma rencana sekedar rebahan di atas kasur.

Begitu juga yang aku rasakan, aku merasa beban-beban kerjaku terasa ringan pada hari ini. Dan kebetulan jadwal mengajarku juga cuma 2 jam pada hari ini. Jadwal piket yang menjadi tugas tambahanku pada hari ini juga terasa enjoy-enjoy saja untuk dikerjakan. Mungkin karena hari sabtu jarang didatangi oleh pengawas sekolah atau tamu-tamu lainnya. Kalau ada juga sekedar sales-sales produk yang ingin menawarkan barang dagangannya. Seperti hari ini, ada sales produk menjual alat pembersih segala jenis kotoran, sehingga meja piketpun menjadi ramai seketika.

Sales menawarkan produk di meja piket

Memang piket pada hari ini agak santai dari biasanya. Sehingga tak menjadi beban kerja yang melelahkan. Pada hari ini siswa-siswi juga pulang lebih cepat. Dan tentunya aku juga bisa pulang cepat untuk menjemput ketiga buah hatiku pulang dari sekolah.

🕒Pulang sekolah yang dinantikan🎒

---

Setelah tugasku disekolah selesai, akupun berangkat pulang menuju Baiti Jannati. Aku dan suami sudah berencana pergi bersama untuk menjemput ketiga buah hatiku yang berbeda gedung sekolah, tapi masih satu yayasan. Mereka sangat senang kalau kami bisa menjemput mereka bersamaan. Tetapi, hal ini tak selalu bisa kami wujudkan. Karena tidak selalu memiliki waktu yang sama dengan suami. Alhamdulillah hari ini kami bisa pergi berdua dengan suami untuk menjemput mereka.

Setelah membaca grup WA anak-anak dipulangkan lebih cepat pada pukul 12.00 WIB karena persiapan ujian semester Dua yang akan dilangsungkan pada hari Senin. kamipun langsung meluncur. Kami menjemput anak kedua kami terlebih dulu, ia masih kelas 1. karena ia yang paling cerewet tidak mau kalau telat dijemput.

😍🤩Ekspresi anak kedua saat aku dan ayahnya ikut menjemput😍🤩

Selanjutnya kami menjemput si bungsu ke TPA pass yayasan yang sama. Kali ini aku yang turun karena biasanya kalau jemput cepat ia masih tertidur. Tapi hari ini waktu aku masuk ke TPA ia sedang makan. Dan gurunya langsung gercep menyiapkan si bungsu untuk pulang.

😍🤩Ekspresi si bungsu saat aku dan ayahnya ikut menjemput🤩😍

Dan terakhir kami menjemput si Kakak, putri sulung kami yang tidak banyak protes. Ia sudah kelas 4. Dan paling sering telat dijemput tapi jarang protes dan jarang marah karena mugkin ia sudah lebih paham dengan keadaan kedua orangtuanya yang sama-sama bekerja.

😍🤩Ekspresi si sulung paling sumringah saat aku dan ayahnya ikut menjemput🤩😍

📌Manfaat menjemput anak pulang sekolah📌

Sepanjang perjalanan pulang sekolah menjadi kebersamaan yang seru. Si sulung, dan si tengah saling cerita dan saling curhat.walau dalam hitungan beberapa menit saja. Karena jarak rumah kami sangat dekat dengan sekolah.Tapi, momen ini dapat membantu meningkatkan ikatan emosional yang baik diantara kami. Dan hal ini sangatlah penting bagiku dan suami sebagai orangtua agar anak merasa dirinya aman, nyaman, mendapat dukungan dan merasa diakui.

Sesampainya dirumah mereka mengganti pakaian dan mereka meletakkan perlengkapan sekolah di tempat biasa seperti yang selalu aku ajarkan di awal-awal mereka sekolah

Sekian cerita diaryku pada hari Sabtu Ceria ini. Semoga sahabat stemians suka.

Salam
@elagusella