The Diary Game (25/12/2023) | Berbelanja disaat Banjir melanda Kota Lhokseumawe

^{designed by Canva}

Hello sobat steemian tercinta

Sebahagian besar aktivitas masyarakat kota Lhokseumawe terhenti total akibat banjir yang terjadi sejak sabtu (23/12/2023). Sebahagian besar badan jalan di beberapa ruang kota dipenuhi air setelah diguyur hujan lebat dua hari terakhir. Hujan yang mulai turun deras sejak sabtu menyebabkan genangan hingga di beberapa ruas jalan hingga mencapai 30 - 100 cm. Hingga saat ini potensi hujan diprediksikan masih akan berlanjut melihat cuaca masih diselimuti mendung tebal.

Sebelum keluar untuk melihat kondisi banjir, saya mencoba mengambil beberapa gambar saat berada dirumah. Jika saja potensi hujan tidak berkurang maka saya pastikan air akan masuk ke rumah kami. Saya menyayangkan beberapa bangunan rumah warga dikawasan tempat saya tinggal tergenang banjir karena pondasi rendah. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak karena air genangan terus meningkat oleh hujan yang tidak kunjung reda.

^{Kondisi genangan air depan rumah}

Tapi niat saya untuk keluar rumah dilarang oleh anak gadis saya, ia tidak mengizinkan saya keluar dan malahan mengajak saya untuk menemaninya menggambar. Saya pun meluangkan waktu sejenak untuk menemaninya menggambar sebelum keluar dari rumah.

^{kondisi genangan air di jalan gang depan rumah}

Niat saya keluar dari rumah bukan hanya untuk melihat kondisi genangan banjir di Jalan Listrik yang hampir mencapai 100 cm di atas badan jalan, namun saya harus berjalan kaki menuju pasar Inpres untuk membeli kebutuhan dapur untuk lauk makan siang kami sekeluarga.

Saya terus berjalan menelusuri genangan air sepanjang jalan listrik menuju pasar Inpres yang berjalan sekitar 200 meter dari kediaman saya. Jalan Listrik desa kampung jawa baru termasuk kawasan genangan terparah, begitu juga dikawasan desa lancang garam, tumpok terendam, desa Hagu Selatan dan beberapa desa lainnya dalam wilayah perkotaan.

^{Genangan air di Jalan Listrik}

Sementara di desa Panggoi, Desa Masjid dan Uteunkot Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe banjir (genangan) mencapai hingga 70 cm atau tepatnya diatas badan jalan Banda Aceh - Medan, hal tersebut menyebabkan kemacetan panjang di jalan lintas Nasional tersebut. ^{sumber: distori.id}

Saya terus saja berjalan dengan hati-hati menuju pasar inpres. Banyak warga setempat terlihat berusaha mencapai pasar untuk tujuan yang sama yakni untuk membeli kebutuhan sehari-hari meskipun harus berjalan mengarung genangan air yang tidak baik untuk kesehatan. Genangan air bukan saja menebar bau menyengat namun membuat gatal-gatal dikaki dan badan karena sejumlah gorong-gorong dan saluran pembuang juga ikut terendam.

Setelah berjalan beberapa menit akhirnya saya tiba disalah satu pegagang penjual sayur yang berlokasi dipinggir jalan Listrik- Pasar Inpres. Setelah membeli beberapa sayur dan beberapa kebutuhan untuk persiapan lauk makan siang, kemudian saya kembali kerumah.

^{kondisi saat berbelanja}

Setiba di rumah, saya segera membersihkan badan dan mengganti pakaian. Saya tidak ada kegiatan apapun kecuali hanya menemani putriku bermain dan membantu istri memasak sambil berharap cemas semoga hujan tidak lagi berlanjut. Setelah makan siang saya menyempatkan membuka halaman komunitas Steem Indonesia dan melakukan verifikasi beberapa pistingan terbaru disana.

Sekitar pukul 17.00 wib air mulai surut. Saya bersama anak saya kembali keluar rumah menggunakan sepeda motor untuk mencari makaman cemilan. Saya mencoba melintasi lorong-lorong sempit yang terbebas dari genangan tinggi agar mesin sepeda motor tidak mati ditengah jalan.

^{Saat memesan bakso}

Saya tiba di tempat pedagang mie bakso di kawasan keude Aceh, tapi saya harus menunggu antrian dengan sabar karena beberapa pembeli sudah duluan datang dan memesan sebelum kami tiba.

Selesai membeli empat porsi mie bakso kami segera kembali kerumah untuk menikmatinya dirumah bersama keluarga. Mie bakso adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia selain mie pangsit dan sate.

Sekian cerita aktivitas harian saya pada hari senin (25/12/2023), semoga berkenan.

Indonesia, 25 Desember 2023
Regards,
@ridwant

My Introduce

Support @pennsif.witnessTo help the progress of the platform and the sustainable growth of the Steem ecosystem.
Vote, or Klik disini