Tradisi unik Masyarakat Adat di Aceh, Indonesia (Kuah Kari Beulangeng)

Makanan khas merupakan identitas suatu daerah yang dapat membedakan keberadaan dengan daerah lain. Begitu juga keberadaan makanan khas suku bangsa Aceh yang berbeda dengan daerah lain di Indonesia.

Aceh yang terletak di bagian Barat gugusan kepulauan indonesia. Aceh di nobatkan sebagai pintu gerbang lalu lintas perniagaan dan kebudayaan yang posisi menghubungkan Timur dan Barat sejak berabad-abad lampau. Aceh sering disebut-sebut sebagai tempat persinggahan para pedagang Cina, Eropa, India dan Arab, sehingga menjadikan daerah Aceh pertama masuknya budaya dan agama di indonesia.

Inilah yang membuat aceh memiliki adat dan kebiasaan yang tercampur termasuk dalam hal makanan atau kuliner.

Salah satunya yang sudah masyhur kita dengar adalah “kuah kari beulangeng”, dimana masakan tersebut di masak dalam kuali besar yang berisi daging serta bumbu yang begitu khas. Masakan ini hampir serupa dengan makanan timur tengah khususnya India.

Masakan ini kerap di masak di acara-acara adat atau acara keagamaan seperti kenduri maulid, akikah dan lain lain. Adat ini berlaku hampir di semua daerah di aceh termasuk di tempat saya yaitu di aceh utara.

Pada bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Desember, paman saya mengadakan acara akikah anak laki-laki pertamanya. Seperti pada umumnya akikah di lakukan dengan di sembelih nya dua ekor domba yang kemudian di masak kuah kari beulangeng.

Karena memasak kuah kari beulangen sudah menjadi tradisi, hampir semua orang bisa memasaknya. Sehingga beliau tidak harus menyewa tukang masak khusus.

Cara masaknya cukup mudah yaitu dengan hanya mempersiapkan bumbu siap jadi yang di pesan atau di beli di toko yang memproduksi bumbu.

Pembelian atau pemesanannya juga sangat mudah, kita cukup hanya memberitahu jenis dan jumlah daging yang akan kita masak. Secara otomatis penjualnya akan tahu berapa banyak bumbu yang harus di siapkannya.

Bahkan terkadang dari tempat kita membeli domba tersebut sudah di siapkan juga bumbu-bumbunya. Jadi cukup mudah.

Kuah kari beulangeng ini identik dengan mayoritas kuah yang di dalamnya berisi daging dan labu atau pisang.

Dalam proses memasaknya tidak membutuhkan waktu lama. Untuk satu domba atau kambing, kita hanya memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk memasak dan siap di sajikan.

Adat atau kebiasaan ini tergolong unik, karena tradisi ini adalah perpaduan antara adat dan syariat, dimana kebiasaan ini mengandung unsur agama yaitu berbagi dan silaturahmi.

Mungkin untuk kawan-kawan yang tinggal di wilayah aceh sudah paham dan mengerti tentang adat atau kebiasaan ini.

Itulah sedikit ulasan saya tentang itu semua. Mungkin ini yang bisa saya sampaikan, lebih dan kurang saya mohon maaf. Wassalam.