Saya sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sekitar jam 4:30 dinihari waktu setempat, setiap itu juga mata ini tidak ingin terpejam lagi. Waktunya menyongsong adzan subuh, saya selalu semangat untuk menyambutnya.

Kurang lebih jam 5:30 dinihari terdengar suara adzan yang seolah bersahut-sahutan, baik dan dalam masjid maupun dari dalam meunasah terdekat. Saya segera menunaikan ibadah subuh dengan dengan tertib hingga selesai.

Kemudian mengerjakan rutinitas pagi dengan gembira, saya merasakan ini sama halnya berolahraga 🏃. Aktivitas pagi ini seperti bersih-bersih rumah 🏡 dengan naik turun tangga, menyapu teras juga halaman dan merawat tanaman di pekarangan rumah. Setelah selesai mengerjakan rutinitas pagi saya segera mandi.

_{Nampan dan tudung kue hantaran}

Hampir jam 10 pagi saya pergi ke rumah sepupu untuk mengambil nampan dan tudung kue hantaran yang kemarin saya bawa untuk acara tunangan salah seorang anak laki-lakinya. Setelah pulang saya segera membersihkan ayam yang sudah dipotong-potong dari pasar untuk dimasak.

_{Proses membuat KFC}

Setelah itu saya segera membuat masakan untuk Bungsu yang akan kembali ke Dayah Bustanul Huda, Paya Pasi, Aceh Timur, sore nanti. Kemudian saya segera mengolah ayam-ayam 🐔 tersebut menjadi masakan "kentucky fried chicken" yang renyah.

_{KFC siap dihidangkan}

"Kentucky fried chicken" kini siap untuk dihidangkan dan saus sambal menjadi pelengkapnya. Karena sudah lapar lalu kami segera menikmatinya bersama. Jam 1 siang waktunya saya menunaikan sholat dhuhur, selanjutnya saya menghabiskan waktu siang ini dengan beristirahat.

---

Lebih kurang jam 4 sore saya segera menunaikan sholat asar terlebih dahulu. Setelah itu saya pergi ke ATM Bank Aceh lalu menarik sejumlah uang untuk keperluan Bungsu. Kemudian saya pergi ke toko Rizki Bicuit dan membeli camilan yang akan dibawa oleh Bungsu ke Dayah.

Sampai di rumah, ternyata Bungsu sudah siap berangkat sambil merapikan barang bawaannya. Tak lama kemudian datanglah RBT yang sudah Bungsu pesan siang tadi untuk mengantarkannya sampai Lhoksukon. Selanjutnya Bungsu akan menumpang kendaraan umum L300 untuk sampai ke Dayah nanti.

_{Saat Bungsu berangkat ke Dayah naik RBT}

Saya hanya bisa mengantarkan Bungsu sampai di depan pintu pagar saja. Setelah memberi salam dan mencium tanganku ✋, Bungsu segera pergi bersama RBT yang membawanya. Sementara saya baru masuk ke dalam rumah sampai Bungsu tak terlihat lagi punggungnya. Dan saya hanya bisa mendo'akannya, agar Bungsu menjadi anak yang sholeh dan berakhlak mulia, bermanfa'at bagi agama dan sesamanya 🤲 Aamiin.

Begitulah cerita saya hari ini, teman-teman! Semoga kalian semua menyukainya. Terima kasih sudah membaca blog saya 🤗💕