Introduced my self ( memperkenalkan diri )

Assalamualaikum halo salam kenal dari saya untuk teman-teman semua. Saya mengenal Steemit dari keponakan saya yaitu @safridafatih. Setelah mendengar dan menyimak penjelasannya, saya mulai tertarik dan akhirnya bergabung.

Alasan saya ingin bergabung dengan Steemit karena saya ingin menambah wawasan dan dapat mengisi waktu luang untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran saya. Dari dulu saya suka membaca, bercerita dan berkebun yang nantinya akan saya dokumentasikan di dalam blog ini. Ini adalah post pertama saya. Saya agak sedikit gugup, tapi saya yakin dan berharap teman-teman di sini bisa membantu saya dengan memberikan bimbingan dan arahan yang lebih baik lagi untuk ke depannya.

Terimakasih saya ucapkan untuk ibu @safridafatih yang telah mengenalkan platform Steemit dan telah memberikan bimbingan bagaimana cara menggunakannya.

Pernalkan nama saya ibu Ida Ali, usia 49 tahun, tinggal di Menasah Baro, Matangkuli, Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darusalam, Indonesia. Saya ingin menghabiskan waktu di sisa usia paruh baya ini untuk hal-hal yang lebih berarti lagi baik diri saya sendiri maupun orang lain. Saya seorang single parent dan mempunyai empat orang putra putri. Suami saya meninggal empat tahun lalu karena penyakit jantung, dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Fatmawati Jakarta Selatan pada 16 desember 2016.

Pada saat itu si sulung baru masuk di salah satu perguruan tinggi negeri Malaysia, si Abang putra kedua kami baru duduk di bangku setara SMA di pondok Gontor Jawa Timur, putri ketiga kami baru duduk di bangku SMP dan si bungsu baru duduk bangku SD Tangerang selatan.

Saya, Suami, si Sulung (Kakak) dan si Abang

Putri kami yang ketiga

Putra kami yang terakhir

Sepeninggal ayahnya kami memutuskan untuk pindah ke Aceh sesuai dengan pesan almarhum. Sekarang saya mencoba untuk hidup mandiri dan menjalankan usaha kecil-kecilan yakni toko tas Fashion, jilbab dan pernak pernik lainnya di Keude Blang Jruen, Tanah Luas. Alhamdullilah, dengan perlahan tapi pasti kami pun dapat melewati hari-hari kami dengan baik.

Dengan menjalani kehidupan yang tidak mudah bagi kami apalagi sepeninggal ayah anak-anak, kehidupan mengajarkan kami untuk lebih bersabar dan bersyukur. November 2019 si sulung telah menyelesaikan kuliahnya selama tiga tahun sepuluh bulan, lebih awal dari waktu yang telah ditentukan oleh kampus yang bersangkutan. Dan sekarang telah bekerja di salah satu dayah terpadu di Aceh Utara. Alhamdullilah... ucap syukur yang tak terhingga membuat saya terharu, tak terasa membuat air mata ini berlinang. Si Abang putra kedua kami kini duduk di bangku kuliah di salah satu universitas swasta di Jogjakarta, putri ketiga kami baru mau masuk kuliah, dan alhamdullilah, dia pun diterima di universitas negeri Banda Aceh, terakhir si bungsu sudah empat tahun mondok di dayah Bustanul Huda Paya Pasi Aceh timur. Dengan sederet runtutan kehidupan yang selama ini kami alami, memecut saya agar bisa terus bersemangat, sabar, syukur, ikhlas dan tawakal dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sekian perkenalan diri saya. Mohon arahan dan bimbingannya. Terimakasih.
Wassalamualaikum
@idaali