Nostalgia Masa Kecil Saya | Masa paling Bahagia |

Sejatinya setiap manusia tumbuh berkembang dari masa ke masa , mulai dari bayi beranjak ke anak-anak kemudian tumbuh dewasa hingga menjadi orang tua. Lantas , kita sering mengeluh kesah tat kala harapan tidak sesuai dengan keinginan, ini hal yang wajar bagi manusia, terutama yang telah beranjak dewasa , beban yang kita pikul adalah salah satu alasan kenapa kita mengeluh. Bahkan , pada waktu-waktu tertentu kita sering melampiaskan dengan keluarkan cemohan sendiri dalam hati "

Enaknya masa kecil , beban paling berat hanyalah saat PR matematika tidak selesai saya buat".

Pada kesempatan kali ini saya mencoba untuk ikut berpartisipasi dalam kontes yang di selenggarakan oleh admin dari komunitas Steem indonesia @afrizalbinalka ^{Klik disini} bagi teman-teman yang mau ikutan dengan saya, dalam hal ini saya turut mengundang beberapa teman @oneidaa @curx @elzia @elrazi untuk ikut bergabung dalam kontes ini.

Tidak bisa di pungkiri masa kecil adalah masa terindah yang pernah kita lewati , bagi saya pribadi mendefinisikan masa kecil adalah masa terindah yang tidak akan mungkin terulang kembali , saya hanya bisa mengenangnya. Saya disini ingin bercerita sedikit tentang masa kecil saya .

Masa kecil saya dulu , belum ada tontonan itu seperti tontonan anak-anak jaman sekarang, sekarang mah gampang , mau nonton apa aja bisa , tinggal beli paket 2GB buka YouTube langsung cari tontonan apa yang kita mau , tapi dulu , kalau saya mau nonton TV itu harus pandai dalam mencari kesempatan, dulu itu saya dan teman-teman saya belum kenal itu yang namanya YouTube. Waktu itu TELEVISI ber antena adalah salah satu sarana untuk kita menonton.

Bagi saya hari Minggu adalah hari kemerdekaan , sebab . Hanya hari Minggu kami bebas sebebas-bebasnya , dulu itu. Minggu pagi kami mengaji , sekitar jam 9 kami pulang , lepas itu baru kami beraksi. Hal pertama yang saya lakukan dengan teman-teman saya adalah mencari kede kopi hanya untuk menonton film ,mulai dari film power rangers, Ultraman,tom and Jerry dan lain sebagainya. Dan untuk menontonnya kami harus bayar dulu. Dan hal yang paling kami takuti adalah ketika sedang asik menonton datang orang tua kami. Sudah pastilah .kami langsung kabur. Dulu itu belum ada yang namanya istilah kata , jangan memukul anak , nanti dia jadi trauma. Dulu asal salah langsung di skor sama orang tua.

Belum lagi dengan berbagai macam jenis permainan yang sangat indah untuk di kenang, mulai bermain layangan , bermain ban sepeda sambil berlari , mandi laut bersama , bermain kelereng, bermain bola di lumpur , dan lain sebagainya , beda dengan anak jaman sekarang yang hanya bermain game lewat gadgetnya. Masa kecil sungguh masa paling indah untuk di kenang.

Ayah adalah sosok yang paling saya rindukan selama ini. Ayah saya adalah seorang pelaut , badai angin topan adalah hal biasa baginya , dia tidak pernah sekalipun mengatakan capek pada saya , bahkan dia selalu memikul saya di atas pundaknya begitu dia sampai di rumah pulang melaut. Yang paling berkesan bagi saya adalah ketika dia hendak melaut saya selalu menangis ingin ikut dengannya , namun, selalu ada cara bagi seorang ayah untuk menenangkan anaknya. Pesan ayah yang paling saya ingat adalah " Neuk ! Kah Aneuk Agam , Adak pih Tinggai bineh laot, kah wate rayok singoh bek sampe katume Jak u laot." Bek sampe jeut lage ayah .(Bhs.Aceh) "
( Kamu laki-laki , walaupun kamu anak pesisir , jangan sampai kamu jadi pelaut. Jangan seperti ayahmu ) dan itu kini hanya tinggal kenangan.

✓ Masa kecil adalah masa paling indah ,dimana beban yang paling berat adalah PR di sekolah
✓ Masa kecil adalah masa yang patut di kenang kembali agar kita semakin dekat dengan keluarga pada saat sudah dewasa.
✓ ingatlah masa2 indah bersama sahabatmu semasa kecil , karena itu akan membuat tali silaturahmi tak kan terputus.
✓ ingatlah masa kecil dulu bersama keluargamu saat sudah dewasa , karena itu akan mempererat ikatan keluarga.

Sekian dari saya tentang kilas balik mengenai masa kecil saya dulu . Tujuan saya mengikuti kontes ini adalah untuk menjaga interaksi sesama stemians tetap terjaga.