Fiksi - Diva & Dion (2/6): Di Mana Dion?steemCreated with Sketch.

in STEEM INDONESIAlast year

pexels-oleksandr-canary-islands-1031698.jpg

Source: Pexels


Baca juga: Fiksi - Diva & Dion (1/6): Perjalanan Sepasang Kekasih

Diva kehilangan jejak Dion di tengah kota. Mobil yang dia ikuti lenyap dari pandangannya padahal seharusnya cukup mudah baginya untuk mengikuti mobil di jalanan. Motor Diva lebih ramping dan gesit daripada mobil hitam besar itu!

Kini Diva hanya melihat kendaraan asing yang berlalu lalang di sekitarnya dengan lesu. Sekalipun mobil yang berjalan di sekitarnya berwarna hitam. Dia sudah yakin bahwa itu bukanlah mobil yang sedang dia cari saat ini.

Seorang lelaki dengan sepeda motor yang tadi berusaha mencelakainya tiba-tiba datang lagi dan menahan laju Diva. Dia tidak ingin Diva tetap mengikuti mobil hitam yang isinya teman-temannya. Bahkan lelaki asing itu sempat mendorong motor Diva dengan kakinya hingga hampir menabrak kendaraan lain.

"Hentikan! Apa yang sedang kamu lakukan lelaki bodoh! Berhenti kau! Aku bisa jatuh!" Diva panik saat lelaki asing itu mengganggunya berkendara. Tapi setelah melihat penampilannya diva langsung berteriak "Penjahat! Penjahat! Penjahat!"

Diva juga sangat marah saat melihat lelaki asing itu untuk kedua kali setelah kejadian sebelumnya dia hampir menabraknya. Terlebih lagi sekarang lelaki itu berada tepat di hadapan mataya.

Hanya saja sejak mengalihkan perhatian itu, Diva kehilangan jejak mobil hitam penjahat yang membawa Dion. Dia tidak lagi bisa mengejar keduanya karena tidak cukup berdaya.

Diva sempat berteriak-teriak meminta tolong. Namun dia sedang berada di tengah jalan dan orang yang paling dekat dengannya juga sibuk dengan kendaraannya. Apalagi laju lelaki asing yang mengganggunya cukup cepat.

Lelaki itu menghalangi Diva untuk tetap mengejar mobil yang membawa Dion. Dia mencari gara-gara di jalanan sebelum perempatan, hingga membuat Diva harus menghentikan laju motornya.

Dia tidak takut saat Diva berteriak-teriak meminta tolong. Apalagi gerakan tubuhnya cukup lihai untuk mengemudikan motornya. Juga perlengkapan keamanan yang dia kenakan cukup lengkap.

Lelaki asing itu bisa mengemudikan motornya dengan leluasa di tengah jalanan yang ramai.

Setelahnya. Mobil yang dikejar Diva tak terlihat lagi. Begitu pula lelaki asing yang tancap gas motornya dengan cepat ke arah yang lain. Diva kehilangan jejak mereka.

Dengan perasaan yang cemas Diva segera melajukan motornya dan mengejar mobil tadi. Bergerak melewati perempatan jalan dan melaju tanpa tahu harus melewati jalan yang mana lagi karena sudah tidak ada tanda-tanda yang bisa dia ikuti.

pexels-mart-production-8458999.jpg

Source: Pexels


Perempuan itu berusaha tetap tegar saat berputar-putar di jalanan itu dengan motornya mencari keberadaan Dion. Diva tetap mencari kekasihnya meski kini tidak ada lagi petunjuk yang bisa menuntunnya. Memutari jalan raya, melewati gang-gang kecil, matanya mengawasi setiap mobil yang dirasa mirip dengan yang membawa Dion.

Diva sangat sedih sekaligus takut untuk kehilangan. Sedangkan waktu semakin mendekati malam. Lalu juga kegelapan sudah mulai terlihat.

Tanpa kenal waktu dan juga lelah dia terus menyusuri jalanan. Berharap agar bisa menemukan mobil hitam yang tadi dia ikuti.

Tapi tubuh tidak bisa ditipu. Diva sudah kelelahan. Tapi tidak ada cara lain yang bisa dia lakukan. Pilihan satu-satunya hanyalah mencari Dion hingga ketemu sedangkan saat ini masih belum terlihat keberadaannya.

Diva akhirnya berhenti dan menelepon ponsel Dion. Menghubunginya berkali-kali sambil berharap seseorang mengangkat panggilannya yang tanpa berhenti itu. Dia mengulangi panggilan dan mengulanginya lagi. Tapi sama sekali tidak ada yang mengangkatnya setelah berkali-kali ia coba.

Diva tidak habis akal. Dia mengirimkan pesan singkat untuk menanyakan keberadaan Dion. Berharap akan ada orang yang membaca dan membalas pesannya sekalipun mereka adalah komplotan orang jahat yang mencelakai mereka. Asalkan Diva bisa menghubungi Dion dan mengetahui kabarnya.

Diva berusaha dan terus berusaha mencari cara agar bisa bertemu dengan Dion. Dia sangat khawatir hal buruk terjadi pada kekasihnya. Hingga tanpa ia sadari matanya mulai sembab. Air matanya menetes dan jatuh melewati pipinya.

Dia kebingungan. Dia bertanya dan terus bertanya mengenai keberadaan kekasihnya. Dia takut sekaligus cemas karena tidak bisa bertemu Dion.

Diva bertanya pada setiap orang yang dia temui di jalanan. Mengeluarkan gambar foto Dion dari ponselnya lalu menanyakan apakah orang yang dia temui mengetahui keberadaannya.

"Mencari orang dewasa?"

Beberapa orang tak percaya dengan apa yang dialami Diva. Mereka justru menertawakannya.

Tapi banyak orang lain yang prihatin dengan kejadian yang dialami Diva. Apalagi saat melihat pipi Diva yang lebam bekas pukulan keras. Tapi mereka tidak tahu keberadaan Dion dan tidak bisa membantunya. Tentu saja mereka tidak tahu.

Hal yang sangat disayangkan Diva pada saat itu bahwa dia belum sempat mengambil gambar atau mengingat plat mobil yang dikejarnya tadi. Informasi yang dia tanyakan tidak cukup memberikan informasi.

Lelah.

Diva juga berusaha menghubungi orang yang menurutnya bisa membantu. Tapi Diva bingung untuk bertanya pada siapa. Orang tuanya tidak mungkin mengetahui keberadaan Dion. Memberitahu ibunya hanya akan membuatnya semakin panik tanpa solusi.

Diva bingung dan juga lelah dengan kejadian buruk yang menimpanya.

Hingga pada akhirnya sudah tidak terhitung lagi berapa tetes air matanya yang jatuh saat itu. Tidak terhitung lagi seberapa sakit perasaan yang dia rasakan karena kehilangan Dion. Diva sedih pencariannya hingga saat ini tetap sia-sia. Sudah berjam-jam dia berputar-putar dan menanyakan ke banyak orang yang dia temui tapi tidak menghasilkan apa-apa.

Apalagi saat mengingat kegagalannya menghentikan mobil yang dia kejar. Diva semakin sakit hati karena kehilangan fokus di situasi seperti ini.

Pikirannya tidak karuan. Dia merasa frustasi karena ketidakberdayaan membantu kekasihnya.

Saat Diva merenung dan menghadap ke bawah. Tetesan air dari kedua matanya akan jatuh. Tapi dia kesulitan untuk tetap tegar dan melihat sekelilingnya seperti biasa. Dia hanya bisa melihat ke atas langit yang sudah gelap agar air matanya tidak sering jatuh.

Momen yang seharusnya menjadi hari paling bahagia baginya mendadak menjadi paling menakutkan. Semua rencana yang telah direncanakan hancur. Kini dia tidak tahu apa lagi yang harus diperbuatnya.

Diva hampir putus asa dengan semuanya. Tapi dia tetap berusaha untuk mencari keberadaan Dion karena yakin bahwa Dion masih bisa diselamatkan. Meski terasa lelah, dia tetap harus mencarinya. Dion adalah harapan yang telah membuatnya memiliki arti untuk tetap hidup.

"Istirahat," ucapnya pada diri sendiri. "Aku hanya butuh istirahat sebentar saja agar bisa tetap mencari Dion," tambahnya berucap pada diri sendiri.

Dia berencana untuk pergi ke sebuah toko untuk membeli minuman. Sudah berjam-jam lelahnya tidak terbayarkan. Jika dia tetap seperti ini Diva pikir hanya akan menghambat pencariannya. Dia harus membeli minuman dan roti agar bisa tetap melanjutkan pencarian Dion yang kini tidak tahu di mana keberadaannya.

Hingga saat Diva membeli minuman di sebuah minimarket, matanya melihat sebuah mobil terparkir. Sedikit jauh dari tempatnya berdiri. Tapi Diva cukup yakin apabila mobil itu yang membawa kekasihnya tadi.

pexels-carlos-augusto-dias-de-menezes-4624236.jpg

Source: Pexels

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

 last year 

Bagus postingannya...

 last year 

Terima kasih

 last year 

Bagus ceritanya

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 60612.92
ETH 2607.99
USDT 1.00
SBD 2.65