SEC-S15W4 | What is your Motivation and Pressure in Steemit? |

Dulu, postingan seperti ini pernah menjadi tren bagi Steemians.

---

Tantangan SEC-S15W4 | What is your motivation and pressure in Steemit? mengingatkan memundurkan ingatanku pada Mei 2017 ketika aku bergabung dengan Steemit atas dorongan @muammar (kurasa akun ini sudah tidak aktif lagi). Ini tantangan yang penting untuk melihat di mana saya dan bagaimana saya di masa lalu, sekarang, dan yang akan datang dalam platform Steemit.

Kupikir untuk menjawab semua pertanyaan dalam tantangan ini tidak cukup dalam 300 kata. Tapi, aku akan berusaha menulisnya dengan singkat, ringkas, tetapi menjawab semua hal dari sisi diriku sendiri.

---

Apa harapan dalam tantangan ini?

Dari tantangan ini, aku bisa menyusun kembali nilai-nilai filosifis di Steemit yang tidak seluruhnya bersifat materi. Dengan demikian aku bisa memiliki napas panjang di platform ini dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terkadang tidak selamanya bisa kuikuti dengan cepat.

Jika Anda harus jujur! Berapa jam yang Anda habiskan di platform Steemit setiap harinya? Berapa rata-rata penghasilan Anda selama 7 hari terakhir? dan, Apakah jumlah yang Anda peroleh sesuai dengan ekspektasi Anda?

Aku tidak bersenang-senang di Steemit di waktu luang, tetapi meluangkan waktu secara khusus di Steemit. Tapi ada kalanya aku berada dalam perjalanan dan kesibukan pekerjaan sangat menyita waktu. Rasa lelah sangat menyita sehingga tidak sempat membuat postingan. Namun, kalau dirata-ratakan, aku mengalokasikan waktu sekitar 2 jam sehari di Steemit. Prinsipku, Steemit tidak mengganggu pekerjan utama.

Dalam sepekan terakhir, aku memiliki penghasilan kotor sekitar $89. Tentunya kurang dari separuh yang masuk ke walletku. Mungkin hanya sekitar $25 atau kurang yang masuk ke wallet, dan kemudian hanya 25 persen dari jumlah itu yang bisa kucairkan.

Masih sangat rendah bila dibandingkan dengan investasi waktu dan kapasitas yang kumiliki. Singkatnya, ini jauh dari ekspektasiku.

---

---

Tema postingan/konten apa yang benar-benar Anda kuasai dan nikmati? Dan jika menurut Anda konten Anda sangat menarik, bagaimana perasaan Anda jika karya Anda tidak mendapatkan upvotes?

Aku menyukai semua tema meski yang lebih bergairah ketika membahas tema tentang literasi, olah raga, wisata, dan bisnis.
Soal reward, aku sudah memposting di sini sejak dulu sering mendapatkan upvotes rendah. Kecewa itu sudah pasti, tapi itu tidak sampai melumpukan semangatku. Aku sadar, di platform ini soal kekuatan komunitas lebih menentukan daripada kualitas. Intinya, aku membuat postingan sebaik mungkin, berharap mendapatkan reward maksimal, tetapi tidak kecewa lama-lama jika tidak mendapatkannya. Toh, di Steemit aku sudah pernah mendapatkan penghasilan melebihi gajiku pekerjaan utama.

Bagaimana cara memotivasi diri sendiri agar tetap konsisten di platform Steemit untuk jangka panjang?

Aku sudah pernah menulis nilai-nilai yang ada di Steemit, seperti kemampuan menulis, kekuatan jaringan, trading cryptocurrency, kemampuan bahasa Inggris, sahabat dari seluruh dunia.

Lebih lengkap bisa dibaca di Steemit di Hatiku: Sembilan Berlian di Samudra Steemit tentang nilai-nilai yang membuat konsisten di Steemit.

Apa alasan kuat Anda memilih status club 5050 atau Club100?

Aku pernah memilih status Club100, Club75, bahkan kemudian terseret menjadi Club5050 karena berbagai kondisi. Ada kalanya bukan karena disengaja, tetapi karena salah penghitungan semata.

Sekarang aku berada di Club75. Pertimbangannya, aku ingin mempekuat Steem Power sampai di atas 15.000 agar bisa mendukung suara bagi kawan-kawan. Bisa jadi, nanti akan kembali kepada Club100 dan jika keuanganku memburuk, mungkin akan turun menjadi anggota Club5050.

Untuk bisa kembali ke jalur bergengsi di Club1000, aku membutuhkan dukungan dari rekan sekalian, terutama yang menjadi pemimpin dan kurator di berbagai komunitas.

Barang berharga apa yang telah Anda beli atau ingin Anda beli dengan penghasilan Steem Anda?

Aku pernah membeli gadget untuk anak-anak dari penghasilan di Steemit. Ketika Steem dan SBD mencapai ATH, aku pernah merehab dapur dari penghasilan Steemit. Sekarang, aku berharap Steemit menjadi sumber penghasilan sampingan dan membantu pendidikan anak-anakku.

Demikian ceritanya untuk tantangan kali ini. Aku mengundang wartawan di Banda Aceh, @abuarkan, untuk mengikuti tantangan ini. Aku juga mengundang @patjewell yang konsisten di Club100, serta @yuswadinisam yang pernah mengundangku dalam beberapa tantangan.[]

---

Ikut mempromisikan Steemit di Ciamis, Jawa Barat, pada 2018 silam.