Banjir Hari Kedua di Matangkuli
![div.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmWoW9NdQbLATNeEawzHgoD1RbFAXixRKaQtSejsuHtYHr/div.png)
News-Diary Game: Sunday, 06 November 2022
Sobat Indonesianis dimana saja anda berada, aku akan membagikan diaryku kali ini yang masih dalam keadaan “keprihatinan” di seluruh Aceh bahkan Indonesia.
Mengapa demikian? Ya, akhir-akhir ini bumi pertiwi seolah “berontak” karena sudah tidak sabar lagi terhadap tangan-tangan serakah yang membuat kerusakan di tanah tumpah darah Indonesia.
Akibat keserakahan manusia (baca: oligarkh) saat ini terjadi berbagai kerusakan lingkungan serta bencana yang datang silih berganti yang membuat ibu pertiwi menangis.
Banjir terjadi berulang-ulang di seluruh Indonesia dan juga di Aceh. Dalam konteks Aceh sendiri banjir terjadi di beberapa Kabupaten seperti Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Tenggara dan juga Aceh Utara.
Kampungku yang terletak di Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara juga kembali mengalami banjir sejak kemarin pagi sehingga kami harus mengangkut bahan-bahan untuk kenduri maulid ke rumah adik agar kami bisa memasaknya.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmbRZjNDfLyFaEADE55AT1cyFrjrT9b1kutddXWs7z3DFZ/IMG20221105223754.jpg)
Sekitar jam 10 malam saat aku mencoba kembali ke rumah kami di Desa Hagu, air banjir kembali naik setelah sempat sedikit surut di sore harinya.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmNiG97zd7jMKjDXwiGfBaVeviWZKAjZ9uun3EAUZgySRE/IMG_20221106_194029.jpg)
Dan pagi ini saat aku bangun pagi aku mendapati banjir sudah setinggi lutut orang dewasa di halaman rumah ibuku. Dan aku pun segera bersiap-siap untuk pergi ke rumah adik secepat mungkin untuk mempersiapkan acara mauled hari ini.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmQhCRPD1dgMPof1TrBfatvTT4xT78ZJgSLvJu5TX385dj/IMG20221106072612.jpg)
Aku berangkat bersama istri dan sikecil Alvira ke rumah adik di keude Matangkuli pada sekitar pukul 07 pagi dengan mengarungi banjir bersama warga lain yang juga mempunyai keperluan untuk mempersiapkan acara mauled.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmPa62nCu2L83xgJqdR8fHKMZpB52o9nGdeLDqognTKqfa/IMG20221106073242.jpg)
Rumah warga desa kami terlihat tergenang banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda sesuai dengan letak dan topografi rumah mereka.
Tiba di rumah adik, aku segera sarapan pagi dan kemudian mulai mempersiapkan bahan-bahan yang akan dibawa ke meunasah tempat acara maulid diadakan.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZKy2b6yNtKDXkhcGRX4bnUoBvaeChwR8uvqUi9b4KF3X/IMG20221106081625.jpg)
Salah satu yang tidak boleh ketinggalan adalah pulut ketan dan pisang ayam sebagai makanan yang disajikan/disedekahkan kepada tamu undangan yang membacakan sholawat, barjanzi dan lain-lain.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmQDzUvUv7aKWNpYL3yXsem21H2xKgdRQwnmJYevMiHiq3/IMG20221106092152.jpg)
Ibu, istri serta adikku mempersiapkan aneka menu makanan yang akan diantar ke meunasah yang ditaruh dalam dulang (wadah khas Aceh).
Setelah semuanya siap aku mencari becak agar bisa mengangkut semua sajian untuk maulid ke meunasah kami.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmSnnfzXa3rWyHASKd9ar1PdoKTNpQWc9ryfD4AsaeSqwY/IMG20221106094018.jpg)
Hari ini tidak banyak tamu yang membacakan sholawat yang diundang, namun lebih banyak masyarakat sekitar dari 5 Desa. Sedangkan untuk pembacaan sholawat hanya diundang sebuah grup zikir dari Dayah setempat.
Setelah mengantar semuanya ke meunasah aku kembali ke rumah adik untuk istirahat, sedangkan urusan di meunasah di handel oleh adikku.
Sekitar jam 02 sore aku pergi ke rumah mertuaku di Landeng untuk mengantar kenduri kesana dimana disana hanya ada bapak mertuaku bersama dua orang cucunya yang yatim, sedangkan ibu mertuaku sedang menemani adik iparku yang sedang diopname di rumah sakit Kesrem Lhokseumawe.
Aku tidak berlama-lama di rumah mertua karena ada keperluan membeli beberapa barang di Lhoksukon.
Namun baru saja tiba di Kota Lhoksukon hujan rintik-rintik kembali turun sehingga aku bergegas pulang ke Matangkuli.
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmU8FdsKWmxewhtCX5QBYRY3u1nf4qFDXjaYMHZuYkG7pz/IMG20221106173817.jpg)
Aku singgah sebentar di rumah adik lalu pulang ke rumah kami di Desa Hagu karena hujan sudah mulai agak deras. Alhamdulillah banjir sudah mengering dan meninggalkan banyak lumpur di halaman rumah ibuku.
Sementara hujan terus turun di kampungku dan langitpun tampak cukup gelap. Semoga tidak kembali terjadi banjir esoknya.
Rasanya sudah terlalu lelah kami menghadapinya walaupun memang itu resiko kami bertahan di kampung halaman.
Bukannya kami menyerah, namun sebagai manusia terkadang kami cukup sedih dengan kondisi ini apalagi aku mengalami sedikit musibah kemarin dengan mogoknya motor yang sehari-harinya digunakan oleh istri untuk mengantar jemput si kecil sekolah.
Itulah diaryku hari ini, Semoga “badai” ini cepat berlalu…
ABOUT ME
Let's support @pennsif's performance for the development of the steem blockchain network by voting @pennsif.witness. ![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmP4o5nhYwt3fDCupJwWhXCChU1tWwU4VYjhQWwU4VYmjh pennsif.witness.gif)
Click Here
![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmP4o5nhYwt3fDCupJwWhXCChU1tWwU4VYjhQWwU4VYmjh pennsif.witness.gif)
Click Here
Thank you, friend!
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmd7of2TpLGqvckkrReWahnkxMWH6eMg5upXesfsujDCnW/image.png)
![image.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmWDnFh7Kcgj2gdPc5RgG9Cezc4Bapq8sQQJvrkxR8rx5z/image.png)
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Aamiiin, semoga harapan ini cepat terealisasi walaupun kita agak pesimis melihat aksi dan kebijakan pemerintah ataupun stakeholder yang belum jelas arah dan programnya. Saat ini jam 21.25 air sudah kembali naik, setelah sempat surut tadi sore. Kami baru saja mengevakuasi motor kami ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak seperti motor kami yang satunya kemarin. Menurut info dari Pante bahagia (payabakong) banjir diprediksi akan setinggi kemarin untuk esok harinya di daerah kami. Karena biasanya patokan banjir di hilir adalah kondisi di hulu (Pante bahagia)...😇
Waduk kuereuto di kecamatan Paya Bakong dan Tanah Luas kabupaten Aceh Utara adalah salah satu fasilitas yang nantinya tidak hanya berfungsi untuk kebutuhan air bagi petani, namun dapat meminimalisir terjadinya banjir seperti hari ini. Kendalanya adalah seperti yang kanda jelaskan, bahwa pemerintah, stakeholder dan masyarakat setempat dapat bersinergi mengupayakan dan mendukung terbangunnya bendung keureutoe dan Bendung Krueng Pase dalam waktu dekat.
TEAM 4 CURATORS
Congratulations!We support quality posts anywhere and any tags.
Curated by : <@klen.civil>