The Diary Game, Minggu 2 Agustus 2020 (Menikmati Sop dan Kue Khas Aceh)

Pagi ini saya bangun sedikit telat dari biasanya, saya bangun jam 6.00 Am dan saya segera bergegas untuk melaksanakan kewajiban saya sebagaimana mestinya seorang muslim, setelah saya selesai melaksanakan shalat subuh saya ke dapur untuk menyuci piring, menanak nasi dan menyiapkan MPAsi berupa sop daging dan sayuran untuk anak bungsu saya, sedangkan untuk lauk keluarga saya tidak memasak apa-apa, karena ibu saya sudah ke pasar untuk membeli bumbu dapur, karena dari kemarin kami berencana memasak sop tulang untuk makanan hari ini.

Setelah kerjaan di dapur selesai, saya bergegas membereskan cucian dalam mesin cuci dan menjemurnya, tidak berapa lama setelah selesai menjemur cucian putri bungsu saya bangun karena haus, sembari memberi dia Asi sayapun ikut tertidur kembali sedangkan suami yang sudah shalat subuh juga kembali tidur dan anak sulung saya sedari tadi memang belum bangun dari tempat tidurnya.

Kami semua terbangun tepat jam 9.30 Am, bangun jam segitu rasanya benar-benar menikmati masa libur, saya bangun dan memandikan anak-anak, si sulung saya siapkan lebih dahulu kemudian dia pergi ke meja makan menyampiri ayahnya yang sudah lebih dulu berada di sana untuk makan nasi sop tulang lembu.

Kemudian giliran si bungsu saya untuk sarapan, setelah selesai menyuapi si bungsu sarapan saya juga menikmati sop tulang daging lembu, saya memilih tulang dengan sumsum di dalamnya karena jenis sop tulang sumsum adalah favorite saya, ditambah lagi dengan sedikit mie kuning rasanya nikmat sekali.

Pagi ini saya tidak makan nasi melainkan hanya menikmati sop tulang yang di dalamnya ada sayur berupa kentang dan wortel, dan saya juga menambahkan mie kuning kedalam sopnya, sop tulang ini adalah buatan ibu saya, sepertinya ibu saya pulang dari pajak inpres kota Lhokseumawe langsung memasak sop tulangnya sedangkan saya masih lelap tertidur dengan anak-anak tanpa sadar hari sudah menjelang siang.

Si bungsu sudah tidur, sedangkan si sulung asik bermain dengan sepupunya yang datang ke rumah untuk makan sop, dan ini kesempatan saya untuk pergi, sayapun langsung bebenah rumah, kemudian bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi silaturrahmi ke rumah tetangga depan rumah karena ini masih dengan suasana lebaran jadi dengan sedikit kesempatan untuk saya pergi bersilaturrahmi sebentar di mana anak-anak ada yang menjaga ,di sana di rumah tetangga yang saya kunjungi saya di suguhi dengan aneka ragam kue khas lebaran, sop daging dan yang paling menarik perhatian saya adalah kue khas ACEH Yaitu DODOL dan MESEUKAT

sayapun memakan kue khas Aceh ini dan rasanya enak sekali mungkin karena lidah saya lidah kampung jadi bagi saya kue kampung yang khas dari daerah saya sangat enak di lidah saya, sop daging dan baksonya tidak saya habiskan karena sudah kenyang dengan sop di rumah tadi

Pulang dari rumah tetangga saya memetik beberapa buah rambutan yang tumbuh di halaman deoan rumahnya, karena rambutannya belum begitu tua jadi saya hanya memetik beberapa buah saja

Jelang sore setelah shalat asar saya pergi ke rumah yang belum saya tempati, hari ini kakek dari anak-anak saya yang tidak lain adalah ayah saya mulai menyelesaikan dapur di rumah kami, kebetulan ayah saya ahli pasang keramik di Kandang kota Lhokseumawe, karena banyaknya antrian pemasangan lantai rumah orang jadinya ayah mencuri-curi waktu untuk menyelesaikan rumah bagian dapur kami yang sudah lama sekali terbengkalai, dan sepulangnya kami dari sana kami bergegas bersih-bersih dan kemudian saya bersama suami pergi keluar sekedar mutar-mutar di daerah tempat kami tinggal, di jalan pulang kami singgah makan mie bakso ayam mix tahu kemudian kami pulang dan di sambut dengan tangisan anak sulung yang sangking mengkek yang tidak bisa jauh dari saya, tadinya ketika saya dan suami pergi anak-anak sudah di bawa pergi jalan-jalan oleh bundanya, tidak lama setelah kami tiba di rumah adzan magribpun berkumandang.