The Diary Game, Jum'at, 14 Agustus 2020

Hari ini adalah hari jum'at. Hari yang penuh keberkahan bagi seluruh Ummat Muslim di dunia. Hari ini saya bangun agak terlambat, jam 5.30 pagi, karena kondisi kesehatan saya agak menurun. Saya masih merasa lemas, di tambah tengah malam tadi, saya sempat demam. Setelah duduk sebentar di tempat tidur, saya bangun dan segera menuju ke kamar mandi untuk berwudhu dan menunaikan sholat subuh.

Setelahnya saya memilih tidur lagi sebentar. Agar kondisi tubuh saya kembali segar. Jam 7 pagi saya terbangun. Saya tidak sanggup menyiapkan sarapan pagi ini. Suami saya berinisiatif untuk membeli nasi gurih atau nasi lemak di warung langganan kami. Kami tinggal di Blangjruen, tapi saat kami ingin makan nasi gurih atau lontong, kami selalu membelinya di warung Mini, yang terletak di Desa Keude, Matangkuli. Menurut saya dan keluarga, rasanya lebih enak dibandingkan dengan nasi gurih lainnya. Harganya pun lebih murah, sebungkus hanya Rp. 8000 dengan menu Ayam rendang. Tapi saya sedang tidak berselera makan dengan nasi gurih, jadinya saya minta di belikan lontong untuk sarapan pagi ini. Jam 7.30 pagi, suami saya pulang dengan tiga bungkus nasi gurih dan satu bungkus lontong untuk saya. Rasanya memang enak pemirsa. 😄😄😄

Lontong, menu sarapan saya pagi ini

Buah Kates Madu yang sedang saya kupas

Salah satu kebiasaan saya dan keluarga, sebelum makan kami biasanya makan buah terlebih dahulu. Suami saya juga tidak pernah lupa berbelanja buah-buahan. Dan hari ini, buah untuk menemani sarapan hari ini adalah buah kates kuning madu. Buah kates kuning madu ini, kami beli dikedai di depan rumah kami. Dan kates ini merupakan hasil tanaman yang di tanam sendiri oleh kepala Dusun kami, dan saat sudah panen, akan dititipkan di warung-warung terdekat untuk diperjualbelikan. Berhubung hari ini saya kurang sehat, mulut terasa pahit, saya menikmati kates dengan cara yang berbeda. Saya campurkan kates dengan buah nenas dan saya tambahkan sedikit kecap ABC super pedas, agar rasanya mantap di lidah dan menggugah selera.

Campuran kates dan nenas yang saya buat pagi ini

Selesai sarapan, saya memilih tidur-tiduran, dan tidak lupa menghubungi kepala sekolah untuk meminta izin libur, dan saya juga meminta bantuan salah seorang sahabat saya untuk menggantikan giliran piket saya di sekolah. Sekitar jam 11 pagi, kondisi saya semakin membaik, karena saya sudah meminum fasidol tablet, amoxicillin, dan beberapa jenis obat-obatan lainnya setelah sarapan, yang diresepkan oleh dokter yang suami saya datangi tadi malam. Kebetulan rumah kami dekat dengan rumah salah satu dokter umum, meskipun saya tidak datang, tapi dokter bisa memberikan obat sesuai dengan penyakit saya berdasarkan gejala yang di ceritakan oleh suami saya.

Beberapa obat yang saya minum untuk meredakan demam dan pilek saya

Karena kondisi tubuh saya sudah membaik, saya memilih menyiapkan menu makan siang. Hari ini saya mau masak yang gampang saja. Dan hanya satu menu yang saya masak, untuk makan siang sekaligus makan malam. Jadi sore nya saya bisa bersantai saja, tidak perlu bingung memikirkan menu untuk makan malam. Karena masih ada sisa daging dikulkas, saya membuat daging masak merah. Masaknya pun tidak lama, karena daging nya sudah saya rebus terlebih dahulu dengan panci presto, sehingga saat kita memasak hanya butuh waktu sebentar saja, daging nya pun empuk dan sangat lembut.

Daging masak merah menu makan siang dan makan malam di rumah saya

Selesai memasak, saya beristirahat sebentar sambil menunggu waktu sholat dhuhur tiba. Setelah sholat dhuhur, kami sekeluarga menikmati makan siang bersama, dan setelah bersantai sebentar di ruang tamu, saya mengajak anak-anak untuk tidur siang. Sore harinya, saya dan keluarga tidak pergi kemanapun. Saya hanya menemani sikecil bermain sambil menonton tayangan kesukaan nya. Sedangkan si abang, mengisi waktu santai nya dengan bermain catur dengan ayahnya.

Salah satu anak kembar saya sedang mengasah kemampuan nya dalam bermain catur

Saya agak sedikit heran dan kagum luar biasa dengan salah satu anak kembar saya ini. Di saat saudara-saudara nya yang lain, memilih menonton dan menggambar, dia hobinya adalah bermain catur. Kapan pun dia menghidupkan laptop, pasti yang di cari nya adalah permainan catur. Dan kemarin, ayahnya membelikannya papan catur yang sebenarnya, dan seharian ini, yang dia lakukan adalah bermain catur sendiri atau di temani ayahnya. Usia tujuh tahun sudah pandai main catur. Sebagai seorang ibu, saya hanya bisa berharap, apapun skill yang mereka punya bisa mendatangkan keberhasilan untuk mereka kedepannya.

Saya tergabung dalam tim Aceh-indonesia yang terdiri dari @anroja, @p3d1, @muzack1 dan @lord-geraldi.

More about me click👉 (Here).