The Diary Game : 20 Agustus 2024| Membeli ikan di laut 🤭

Awali pagimu dengan sarapan biar kita kuat dan sehat walaupun ada motto yang mengatakan "awali harimu dengan senyuman" sudah pernah saya coba dan jam 10 pagi saya sudah gemetaran karena kelaparan 🤪 jadi alangkah lebih baiknya motto itu di ubah saja daripada teman-teman pada pingsan.

Jadi pagi ini kami sarapan bersama di sudut ruangan TU yang sempit tapi kami asik dan nyaman bila berada disini, sambil duduk dilantai dan menikmati sarapan kami yang alakadarnya akan tetapi nikmatnya luar biasa, teman-teman pernah coba?

Ayolah ini tidak terlalu buruk kok teman-teman, anda akan merasakan sensasinya bagaimana jika sudah berkumpul dan makan bersama walaupun ngak ada lauk dan hanya makan nasi putih dengan mie kami sangat menikmatinya.

Waktu sarapan tentunya setelah saya menyelesaikan tugas pokok saya setiap paginya, jam 10 lebih saya izin sebentar untuk mengantarkan kakak melihat tambak kami yang sudah terbengkalai bertahun-tahun lamanya dan hari ini kami mau melihatnya karena beberapa waktu yang lalu sudah di bersihkan karena akan di tanami pohon sawit.

Di sebelah tambak kami bahkan sudah di bersihkan menggunakan Beko dan sudah ada bangunan yang memelihara ayam dan baru saja siap panen, ditambak kami yang sudah di bersihkan dan di tanami pohon sawit yang sekarang sudah berbuah, di dalam tambak tidak memelihara udang atau pun ikan namun di tanami padi.

Setelah saya berkeliling tambak yang lumayan jauh karena lahan tambak kami juga sangat luas membuat saya lelah dan juga sudah mulai turun hujan, kami tidak langsung pulang dan duduk sebentar di tambak dengan Abang yang sedari tadi sedang memanen buah sawit.

Setelah hujan reda saya pun pulang dan mengantarkan kakak ke rumah sambil menunggu anak saya Aqil pulang sekolah jam 12 dia baru pulang dan kami langsung menuju sekolah saya lagi karena tadi hanya izin sebentar.

Waktu pulang saya singgah di kedai dimana saya selalu berbelanja dan hari ini saya membeli beras satu sak ,minyak serta gula kemudian kami me kendaraan kami menuju pulang, saya juga mau membeli ikan tapi karena kami terlambat pulang jadi ikannya sudah habis terjual.

Ya sudahlah nasib kalau terlambat selalu saja tidak kebagian, kami melanjutkan kembali perjalanan pulang dan begitu sampai di Ulee rubek saya langsung berbelok ke arah laut untuk mencari ikan segar walaupun kemungkinan tidak ada karena saya lihat tidak ada satupun perahu nelayan yang turun ke laut karena cuaca buruk.

Alhamdulillah kalau rezeki takkan kemana, sampai di tempat biasa saya membeli ikan dan ada satu perahu saja yang baru pulang dan membawa beberapa jenis ikan dan saya pun membelinya sekilo dengan harga 30ribu saja dan bapak nelayan memberikan saya satu kilo setengah untuk saya bawa pulang.

Sampai di perbatasan Ule rubek dengan kampung saya terlihat ratu seleb yang lagi viral di tiktok sedang berdiri di depan rumah ajudan dengan pakaian sudah rapi jali🤭, nampak dia sedang menunggu seseorang dan benar saja tak lama datanglah kak Anita dari Banda Aceh untuk bertemu dengan ratu seleb dan keluarganya.

Kak Anita yang kaya raya dan juga seorang seleb tidak sombong tatkala menyamperin ratu seleb kerumahnya dan membawa beberapa kebutuhan pokok untuk keluarga ratu seleb yang ada di kampung Ulee rubek. siapa sangka kalau Allah berkehendak maka rezeki akan menghampiri kita ya kan teman-teman?.

Setelah saya melaksanakan sholat zuhur saya pergi untuk menyiangi ikan tersebut untuk saya goreng sebagai lauk makan siang kami, suami siang ini tidak makan di rumah karena tadi pergi undangan pesta di Seunuddon dan sore baru pulang katanya ketemu teman-temannya seusai pulang dari pesta.

Sore hari saya membantu teman memetik belimbing wuluh untuk dijadikan asam sunti setelah itu saya pulang ke rumah dan mencuci piring serta menyapu di dalam dan di halaman belakang rumah yang banyak berguguran daun sukun, kemudian saya juga memberikan pakan ayam sebelum saya masukkan ke kandangnya.

suara azan pun berkumandang menandakan magrib pun tiba, saya pun segera menunaikan kewajiban saya tiga rakaat setelah itu anak-anak yang mengaji sudah menunggu saya di ruang depan sampai-sampai untuk makan malam pun tidak sempat lagi dan akan makan setelah mereka pulang saja.

Saat suami pulang kami makan malam bersama kemudian kami makan mangga yang di kupas oleh suami, mangganya manis sekali dan itu adalah buah mangga dari pohon saya sendiri yang saya tanam di depan rumah.

Sekian diary saya hari ini . Terima kasih sudah membacanya dan mohon saran dan dukungannya sahabat steemit semua.

Hormat saya
@suryati1