Economic Diary-Game 12 Agustus 2024. Accompany your child shopping.

edit by canva

Hai sahabat steemian apa kabar kalian semua. Saya harap semoga kalian semua baik-baik saja dan masih tetap bersemangat dalam melakukan aktivitas.

Hari ini setelah aku melakukan aktivitas dirumah, aku segera bersiap-siap untuk menemani ananda belanja ke pasar tradisional batuphat. Perjalanan kami ke pasar batuphat hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit tergantung kecepatan kendaraan.

Sampai di pasar tradisional batuphat, kami lansung memarkirkan mobilnya. Kali ini kami tidak memarkirkan di area dalam pasar, melainkan di pinggir jalan raya. Karena kalau kami memarkirkan di area dalam, kami agak ke kejauhan menenteng barang belanjaan.

Kali ini aku melewati jalan tempat pemotongan ayam, saat aku melewati jalan ini yang pertama kali aku jumpai adalah tempat penggilingan daging bakso, kemudian baru jalan menuju ke pasar ayam. Emm jalannya becek dan juga berbau. Sesekali aku harus menutup hidung dan menahan nafas ku untuk melewatinya.

Tempat penggilingan bakso

Jalan belakang menuju ke pasar ayam

Hari ini di area pasar ayam terlihat sepi, tidak seperti biasanya yang begitu ramai dengan pembeli. Pedagang ayam pun memanggil saya untuk menawarkan ayam. Namun saya tidak membeli ayam nya karena saya sudah ada langganan sendiri dan setiap hari lansung di antar ke tempat yaitu ke warung bakso.

Ayam kampung

Pasar ayam

Setelah aku melewati jalan pasar ayam ini, selanjutnya aku menuju ke tempat bang pon terlebih dahulu untuk memesan tepung buat olahan bakso. Setelah aku mesan tepung dan semua bahan yang aku perlukan, kemudian aku menuju ke tempat bang wan pedagang mie. Disini aku duduk sambil menunggu ananda yang masih berada di penggilingan bakso. Sambil aku menunggu aku menikmati kue pulut panggang dan kue kacang hijau pemberian bang wan. Hehehe..mereka semua baik-baik orangnya apalagi saya kan jarang-jarang pergi ke pasar. Jadi ya sekali jumpa pasti seru.

pedagang tepung bakso "bang pon

Pedagang mie dan bumbu

Setelah selesai berbelanja dan semua barang sudah di masukan ke dalam mobil, kemudian kami meninggalkan tempat ini dan menuju pulang. Sampai di tengah perjalanan kami berdua sepakat untuk masuk dari jalan rel kereta api menuju ke pasar Krueng Geukueh untuk membeli buah alpukat 🥑

sampai ditempat pedagang buah kami memberhentikan mobilnya kemudian saya turun dari mobil dan kebetulan disini ada alpukat yang matang lalu aku membeli sebanyak 2 kilo dengan harga 40 ribu atau setara dengan 15,82 steem setelah aku membayar kemudian kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami keluar melalui jalan simpang pabrik Asean.

Sepanjang jalan ini saya melihat pemandangan yang sangat indah, saya seperti sedang melalui jalan pegunungan, nampak dari kejauhan bagaikan lukisan gunung dengan warna yang sangat indah yang dapat memanjakan mata. Tapi sayang pemandangan ini hanya bisa di nikmati hanya beberapa saat karena bangunan gedung dan rumah menutupi nya. Tapi saya merasa puas walaupun itu hanya sesaat.

Jalan pabrik asean

menuju ke arah jalan Medan Banda Aceh

Sore hari nya aku pergi kekebun yang ada di belakang warung bakso, disana aku melihat banyak sekali buah jeruk lemon, kemudian aku memetiknya beberapa buah saja, buah lemon ini rencana nya akan aku simpan dan aku akan menggunakannya di saat aku membutuhkan, misalnya untuk memasak ikan atau untuk membuat minuman segar, setelah aku memetiknya, kebetulan hari sudah semakin senja, akupun meninggalkan tempat ini dengan segera.

Pohon jeruk lemon

Buah jeruk lemon

Demikianlah untuk postingan saya hari ini semoga kalian menyukai dan terimakasih atas kunjungannya. Salam sukses untuk kalian semua. Sampai jumpa.

Keterangan: : Semua gambar merupakan dokumentasi pribadi yang diambil dan di edit menggunakan perangkat smartphone Oppo Reno6 2021.

SALAM HORMAT

@suryanitj

About me