Steemit Engagement Challenge S4-W4 | Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Pertumbuhan Penduduk Bagi Kesehatan Lingkungan

Assalamualaikum sobat steemians dimanapun anda berada.

Menyambut Tantangan Keterlibatan Steemit S4-W4 bertema Tinjau Perkembangan Kota Anda, saya memilih topik "Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Pertumbuhan Penduduk Bagi Kesehatan Lingkungan".

Pengantar
Luas daratan sebuah wilayah akan terus menyempit oleh pertumbuhan permukiman penduduk dan pembangunan sejumlah fasilitas fisik dan sosial, seperti kantor, industri dan tempat-tempat pedagang / bisnis. Kepadatan penduduk umumnya disebabkan oleh kedatangan sejumlah individu baru setiap tahun adalah situasi yang tidak bisa ditolak dan dihindari, dan secara perlahan menutupi kulit bumi hingga merambah pada ruang-ruang terbuka hijau publik dalam wilayah perkotaan.

Bumi tidak pernah menolak dan terbeban oleh sejumlah kelahiran manusia baru di atasnya. Namun individu terlalu egois untuk mendapatkan sesuatu darinya dengan cara yang tidak adil. Merasa nyaman berada dalam lingkungan dengan kualitas udara, air dan tanah yang tidak bersih bukanlah budaya sesungguhnya masyarakat Indonesia. Pergeseran nilai, tradisi dan budaya oleh perkembangan zaman telah benar-benar mendorong sebahagian manusia bersikap acuh tak acuh (tidak peduli) terhadap lingkungan dan keberadaan alam sekitar. Lingkungan yang kami maksud bukankah lingkungan sosial, namun lingkungan dimana manusia, hewan dan tumbuhan melangsungkan kehidupan dengan prilaku masing-masing mereka.

Perkembangan Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe dengan kepadatan penduduk mencapai 1,054 Jiwa/Km² diatas daratan seluas 181,06 Km² (sesuai data 2021). Statistik ini menjadi referensi kami untuk mengulik lebih dalam tentang perkembangan sebuah kota kecil yang terletak di jalur strategis perdagangan dan distribusi ini memiliki rencana pembangunan dan rencana strategis pembangunan jangka menengah mulai tahun 2017 - 2022, serta rencana kerja pembangunan kota 1 tahun. Didalamnya, termasuk inplementasi kebijakan pengelolaan sampah sebagaimana diamanatkan dalam Qanun Kota Lhokseumawe No 9 tahun 2015.

Perluasan Pasar Inpres Kota Lhokseumawe

Berbicara Perkembangan kota adalah berbicara perencanaan pembangunan, tujuan dan target yang memuat tentang perubahan tata ruang wilayah serta strategi pembangunan yang berkelanjutan. Sebagaimana yang kami sebutkan di akhir paragraf pengantar di atas, bahwa setiap wilayah memiliki perencanaan terhadap pembangunan, termasuk permasalahan lingkungan dan tata kelola sampah. Kenapa hal ini penting dalam perkembangan suatu wilayah? karena permasalahan lingkungan adalah hal serius dan memiliki peran besar dalam menentukan berhasil tidaknya pembangunan suatu wilayah.

Perkembangan sektor ekonomi, industri dan pariwisata di kota Lhokseumawe semakin meningkat.

Sektor Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Lhokseumawe meningkat hingga mencapai 2,79%. Hal ini tidak terlepas dari program Pemulihan Enonomi Nasional (PEN). Aktifitas bisnis sektor perdagangan kecil (eceran) dan usaha menengah ke atas telah mendominasi Produk Domestik Regional Bruto di kota Lhokseumawe.

sumber gambar

Sektor Industri
Kawasan Ekonomi Khusus (KeK) Arun adalah senjata utama pendukung pembangunan yang memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian tidak hanya Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, juga seluruh provinsi Aceh. Berbagai produk utama KEK Arun seperti Migas, Petrokimia, Agroindustri yang telah meningkatkan potensi devisa ekspor, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun juga menampung sejumlah kurang lebih 40.000 tenaga kerja.

sumber gambar

Sektor Pariwisata
Sektor wisata adalah salah satu pendukung terwujudnya pembangunan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Sadar akan potensi, maka pemugaran dan pembangunan objek - objek wisata dalam wilayah Kota Lhokseumawe masih perlu perhatian khusus dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, ada sisi lain yang berpotensi menghambat lajunya perkembangan pembangunan wilayah Kota Lhokseumawe.

Penyebab Kerusakan Lingkungan akibat Sampah dan Kemacetan

Lhokseumawe termasuk salah satu kota terpadat di Provinsi Aceh. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat serta terjadinya perubahan pola konsumsi masyarakat (individu dan rumah tangga) merupakan indikator serius terhadap timbulnya beragam jenis sampah dengan volume yang tinggi serta kemacetan di kawasan padat penduduk yang menciptakan udara kotor dari asap kenderaan bermotor . Hal ini salah satu dari sejumlah Hanya perubahan alam dan prilaku manusia yang menjadi faktor penyebab kerusakan lingkungan dan alam sekitar.

Sejauh ini pemerintah Kota Lhokseumawe sudah bekerja dengan maksimal dan mulai bangkit dalam sektor pembangunan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat. Termasuk kegiatan peduli lingkungan bertema program Lhokseumawe bersih dan bebas sampah baru-baru ini digalakkan oleh Bapak Pj. Walikota sejak Juli 2022. Alhamdulillah kegiatan peduli lingkungan telah membawa perubahan dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat serta seluruh pegawai ASN. Hanya saja pemerintah dan masyarakat masih memiliki tugas yang tidak pernah selesai menyangkut persoalan lingkungan. Perlu kepedulian penuh dari semua stakeholder dan elemen masyarakat untuk perubahan yang berarti dan berkelanjutan.

Sebenarnya, Stakeholder diizinkan menciptakan berbagai macam strategi inovatif dan rencana modifikasi untuk upaya merespon dinamika perubahan suatu wilayah perkotaan yang lebih baik, dengan catatan tidak melangkahi permasalahan lingkungan sebagai faktor utama yang memberi dampak besar terhadap suksesnya pengembangan sebuah kota.

Kawasan jalan Pasar Inpres yang sempit

Tumpukan sampah rumah tangga

Kemacetan di jalan pusat perbelanjaan

Saya turut mengundang @alee75 @muzack1 @abialfatih

Demikian tulisan sederhana saya bertopik Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Pertumbuhan Penduduk Bagi Kesehatan Lingkungan sebagai partisipasi dalam kontes Steemit Engagement Challenge S4-W4 Review of your city development.

Salam hormat:
@harferri @f2i5 @tucsond @afrizalbinalka