My Town with Traditional retail : Food Retail Martabak Telur ABUWA YUS

Salam bahagia untuk semua steemians kreatif khususnya teman-teman di komunitas Steem Entrepreneurs.

Street Food atau yang dikenal oleh masyarakat Indonesia dengan sebutan pedagang kaki lima merupakan salah satu ritel yang terus berkembang dengan pesat di hampir seluruh pelosok dunia. Jajanan yang dimasak dipinggir jalan dan sudut-sudut kota ternyata menjadi salah satu daya tarik bagi sebahagian besar masyarakat Indonesia. Tidak hanya di era globalisasi seperti sekarang, bahkan sejak dulu Street food telah menjadi salah satu aktivitas perniagaan yang menjanjikan untuk penambahan pendapatan masyarakat bahkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau negara.

Martabak Telur ! Panganan tradisional satu ini terkenal dengan rasanya yang gurih dan hingga saat ini masih sangat diminati oleh hampir semua masyarakat Indonesia. Martabak Telur yang konon berasal dari salah seorang pedagang India telah menjadi salah satu cemilan khas Indonesia sejak Tahun 1930.

Martabak telur adalah panganan favorit bagi saya dan juga keluarga saya. Panganan yang terbuat dari telur dan rempah lainnya memang cocok dinikmati kapan saja, terutama diwaktu, siang, sore hari dan bahkan malam hari. Sementara harga martabak telur ini bervariasi sesuai pesanan atau jumlah telur yang diinginkan oleh konsumen.

• Porsi biasa (1 telur) seharga 5.000 idr atau setara dengan jumlah 0.9 Steem.
  *Porsi jumbo (2 telur) seharga 9.000 idr atau setara dengan jumlah 1.6 Steem.

Bisnis Ritel Tradisional (Food Retail) Martabak Telur ABUWA YUS

Di Kota Lhokseumawe sendiri usaha martabak telur ini telah menjelma menjadi salah satu sajian masakan kaki lima yang mampu bersaing dengan sejumlah jenis kuliner lainnya. Salah satunya adalah bisnis Martabak telur "Abuwa Yus" yang berlokasi di Jalan Listrik, Pasar Inpres Kota Lhokseumawe adalah salah satu jenis usaha tradisional (food ritel) dan masih memberlakukan sistim transaksi manual atau eceran.

Pada kamis malam (31/03/22) sekitar pukul 20.30 wib saya menuju ke foot ritel martabak telur Abuwa Yus untuk niat membali dua bungkus martabak telur porsi jumbo. Sementara harga 1 bungkus martabak telur porsi jumbo adalah 9.000 idr, lantas saya memesan dua bungkus dengan harga 18.000 idr/2 porsi. Harga tersebut setara dengan jumlah 3.2 Steem. (sesuai harga steem saat dikonversi)

Ritel Tradisional seperti pedagang martabak telur adalah salah satu jenis usaha kecil dan menengah (UKM) yang umumnya digeluti oleh masyarakat dengan modal pas-pasan. Masyarakat Kota Lhokseumawe hingga saat ini masih sangat meminati bisnis tradisional, karena mudah dalam melakukan transaksi, berlaku hukum tawar menawar, hemat serta lokasinya yang terjangkau.

Sementara disisi lain, bisnis ritel tradisional dapat menciptakan terbentuknya ruang komunikasi yang lebih akrab antara pedagang dan konsumen. Berbelanja di ritel tradisional juga salah satu upaya membantu usaha mereka agar tumbuh dan berkembang sehingga mampu bersaing dengan ritel modern yang juga sedang tumbuh pesat dihampir seluruh pelosok kota dan desa.

Peta Lokasi Bisnis ritel Tradisional Martabak Telur "Abuwa Yus": https://w3w.co/keledai.pemimpin.manuk

Demikian postingan parisipasi saya dalam kontes My town with traditional retail 3rd yang diselenggarakan oleh Bapak @f2i5 serta Tim Komunitas Steem Entrepreneurs. Terima kasih atas waktu, motivasi dan dukungan dari sobat steemiana semua.

Cc:
@harferri @tucsond @subkiusman @afrizalbinalka

20% Reward Postingan ini untuk @steemkindness