Economic-diarygame Rabu 20 Juli 2022: Klinik Mata Gading Bireuen

radjasalman (80)memberSR | D-500SP ID|Club5050in Steem Entrepreneurs • 2 years ago

Hai Steemian

Pagi ini sudah berangkat ke Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong untuk mengantar sarapan untuk si Abang sambil OTW menuju sekolah. Tiba di sekolah langsung menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan.

Dayah Syamsyuddhuha

Istirahat sejenak sambil menikmati segelas teh pana bersama Heriadi di Pak Wen Kupi Terminal. Gak lama sudah harus kembali ke sekolah karena akan melakukan penerimaan Polish dari pihak Asuransi.

Bersama Heriadi

Kerjasama asuransi ini berlangsung hingga 19 Juli 2023. Kerja sama ini sudah berlangsung sejak lama. Bahkan saat saya masih bertugas di MAN Kota Lhokseumawe juga sudah menjalin kerjasama dengan mereka. Berbeda dengan asuransi pada umumnya, asuransi syariah ini sangat mudah dalam melakukan klaim. Pihak asuransi bersedia membantu menjemput bola pada setiap klaim.

Kerjasama dengan asuransi

Sepulang pihak asuransi, saya memanggil teknisi komputer yang juga steemian dari Kota Lhokseumawe. Beberapa unit printer sekolah butuh perawatan, termasuk printer di ruang saya. Setelah mengecek kondisi yang gak memungkinkan untuk diselesaikan di tempat, ia pun minta agar printer ia bawa ke bengkel tempat usahanya.

Servis printer

Lewat tengah hari saatnya saya menjemput Ifat untuk dibawa berobat mata ke Bireun. Bersama ibunda saya membawa Ifat untuk cek mata di Klinik Mata Gading Bireuen.

Otw jemput Ifat

Tiba di rumah Ibunda, si Ifat sedang jadi mandor pembuatan tempat talam kenduri. Ia dibantu dua Abangnya tampak sibuk mendesain dan mengerjakannya. Gak lama menunggu kami pun langsung berangkat menuju Bireuen.

Ifat sedang kerja

Klinik mata gading

Butuh waktu hampir dua jam dari rumah Ibunda ke Klinik yang terletak di pusat Kota Juang Bireuen ini. Tiba di lokasi sudah ramai pasien dan keluarga yang hadir, bahkan sejak belum praktek Dokter dimulai. Kami kebagian antrian nomor 6.

Setelah menunggu selama satu jam, kini giliran Ifat dipanggil. Hasil observasi Dokter bahwa Ifat didiagnosa saraf matanya yang terganggu. Mungkin ini bisa terjadi karena adanya hypertensi. Ia hanya mampu melihat dalam jangkauan 2 meter, itupun dalam keadaan buram.

Pemeriksaan mata

Selesai menebus resep, kami langsung pulang. Saya buru-buru karena harus tiba di Dayah untuk mengantar makan malam si Abang sebelum jam 6:00 PM. Beruntung kami bisa tiba sebelum gerbang Dayah Syamsyuddhuha Cot Murong ditutup. Padahal jalanan sore ini begitu padat dan macet disana-sini.

Kami istirahat di rumah sebentar di rumah hingga sehabis Maghrib baru mengantarkan Ibunda dan si Ifat kembali ke kampung. Mereka buru-buru pulang karena sedang ada persiapan acara Preh Darabaro sepupu.

Tiba kembali di rumah dua jam kemudian dan langsung bersiap untuk istirahat malam ini.