The Diary Game Kamis 4 Mei 2023 | Bisnis "Misterius" di Solong Jepang

Assalamualaikum

APAKABAR kawan semuanya. Hari Kamis kemarin saya sudah pasang janji dengan seorang kolega lama. Secara detail saya tidak tahu bisnis yang dia geluti apa. Saya selama ini hanya sering membahas soal sepak bola dan tidak ada bahasan di luar itu.

_{Desain by Canva}

Pria bernama Boy Nurmiady ini memang misteri. Dia biasa di panggil Bang Boy. Padahal nama lengkapnya Teuku Boy Nurmiady. Adakalanya Nurmiady Boy. Sepanjang pengenalan saya dengan dia, lebih kepada urusan sepakbola dan olahraga. Tidak ada konteks lain.

Selama ini, dia acap bolak-balik Banda Aceh - Jakarta. Saya juga tidak tahu bisnis apa yang dia geluti. Apakah dia broker, saya tidak mendapatkan jawaban pasti. Mau bertanya langsung juga terasa tidak etis. Karena itu, sudah diluar kontek sepakbola yang selama ini menjadi acuan saya berteman dengannya.

Suasana pertemuan di Solong Jepang, Pango

Hanya saja, pada tahun lalu, say menemaninya melakukan perjalanan bisnis ke Aceh Jaya. Kami diajak melihat lahan kosong di sisi kiri dengan perbukitan belukar. "Ini sangat cocok untuk kita tanam Porang," tukasnya kepada beberapa warga setempat. Pertemuan itu saya abadikan dalam postingan di platform ini. Tapi tidak mengupas sisi bisnisnya. Bisa baca di sini: Kelapa Muda Kuala Daya

Terlepas dari bisnis "misterius"-nya, Bang Boy yang terbilang akrab dengan saya itu adalah Ketua Dewan Pengurus Daerah Badan Pembinaan Sepakbola Prestasi Indonesia (DPD BaPSPI) Provinsi Aceh periode 2021-2025. Dia mantan Bendahara Persiraja Banda Aceh (2016), mantan manajer PSPS Riau (2022). Bisa baca di sini: Manajer PSPS Riau di Padang Latihan.

Sebelumnya, dia pemain bola Aceh Putra Galatama. Karena selera sepakbola yang sama, maka kami menjadi akrab dan sudah berteman selama satu dasawarsa lebih. Foto-foto di bawah ini menunjukkan hal ini.

_{Boy, saya dan Irvan, salah satu owner Persiraja Banda Aceh}

---

Sebagai kolega, selama ini hubungan "bisnis" kami memang sebatas lapangan bola. Tidak ada bisnis lain. Nyatanya, hubungan sepakbola itu terus berlanjut hinga kini. Termasuk pertemuan Kamis 4 Mei 2023 lalu.

Saya bersama Boy Nurmiadi saat dai berstatus manajer PSPS Riau

Dalam pertemuan itu, kami bertemu di Warung Kopi Solong Coffee Pango. Warung kopi ini berada di mulut Jembatan Pango (Jepang) sehingga warung kopi itu akrab disapa Solong Jepang. Maps. Dalam pertemuan tersebut, hadir juga mantan Kadispora Aceh Musri Idris, dan Safrul (Bendahara DPD BaPSPI Aceh).

Tak berapa lama kemudian, datang wartawan Harian Rakyat Aceh Ariful Azmi Usman yang juga seorang Steemians dengan nama akun @arfa. Akun ini sudah lama tidak aktif. Sebuah kebiasaan lama para steemians periode pertama. Tidak banyak yang dibicarakan di sana. Hanya obrolan biasa.

Bahkan disela-sela itu, Boy Nurmiadi terdengar menerima telepon dari seorang di ujung sana. Seperti dugaan, itu urusan bisnis. "Ada yang ingin bertemu, minta izin pakai perusahaan saya," katanya. Karena itu, dia meminta segera di peminjam untuk datang menjumpainya. "Saya tidak lama di Banda Aceh, ini baru tiba di Banda Aceh, besok saya sudah berangkat lagi ke Jakarta," tukas Boy di telepon dengan seseorang.

Saya pun kembali tidak berani menanyakan bisnis apa yang sedang digeluti Bang Boy. Padahal, jika sudah jelas program dan kegiatan seperti perusahaan-perusahaan lain, tentu saya ingin berkecimpung di dalamnya. Ternyata, hingga akhir pertemuan, tidak ada ucapan apapun yang jatuh dari bibir saya. Bagi saya, bisnisnya masih tetap misterius, meski di dalam hati tetap yakin broker.

Setelah Shalat Zuhur dan makan siang, pukul 14.30 kami bubar dan kembali ke kegiatan masing-masing. Saya pun pulang dan melanjutkan rutinitas seperti biasa hingga malam hari. Saya pun tidak keluar dan memilih "berkultivasi" di rumah sambil bekerja di tempat perangkat kerja.

Banda Aceh, Sabtu 6 Mei 2023

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it. Thank you for your time

Kind Regards @Munaa