Steem Business Promo: Antara New Normal dan Solong Coffee

SAYA paling sering menjadikan warung kopi untuk bekerja. Kebiasaan itu sudah jamak. Pemandangan orang duduk berjam-jam di warung kopi, sudah lumrah. Apalagi dilengkapi komputer jinjing (laptop) di atas mejanya. Bahkan, kantor pun bisa "berpindah" ke warung kopi. Ini jika dilihat dari intensitas pekerjaan mereka.

_{Desain by Canva}

Makanya, bekerja di warung kopi itu bukan pemandangan yang aneh. Sebab, di sana ada akses internet Wireless Fidelity alias Wifi. WiFi adalah teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan gelombang radio untuk menyediakan akses internet tanpa kabel dengan kecepatan yang tinggi. Ia bisa diakses gratis dengan modal secangkir kopi. Lalu duduk berjam-jam.

Kendati fenomenanya begitu, tidak menyurutkan para pemilik modal untuk berlomba-lomba membuka warung kopi sebagai ladang bisnisnya. Kali ini saya mencoba membahas dua dari ratusan warung kopi yang ada di Banda Aceh untuk pembaca setia Steem Entrepreneurs.

New Normal Coffee

Kafetaria ini muncul sejak Januari 2021 saat masih pandemi Covid-19 dan memasuki masa new normal. Sehingga, si pemiliknya (Rahmat Hidayat) memakai nama New Normal untuk nama kafetarianya. Saya menyebutkan kafetaria karena nuansa yang dibangun lebih maju dibandingkan warung kopi. Sebab warung kopi itu identik dengan pola tradisional.

Sedangkan cafe atau kafetaria, polanya berbeda. Varian menunya juga lebih variatif dibandingkan dengan warung kopi. Begitu juga yang dipraktekkan oleh owner New Normal yang beralamat di Jl. T. Panglima Nyak Makam, Lambhuk, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. What3words.com.

Menu-menu yang disajikan di sini juga berbeda dengan warung kopi biasa. Memang tidak ada makanan tradisional. Namun yang pasti makanan sejuta umat yakni Mie [Aceh] tetap wajib ada. Ada Disum, Nasi Goreng, Kentang Goreng, Nugget dan menu lainnya. Sedangkan minuman ada Cappuccino dengan segala varian. Ada pula jus buah berbagai rasa.

Di sini, saya paling sering minum Cappucino Latte atau Cappucino Cincau, menu lain seperti roti bakar, mie goreng. Daftar Harga ada di bawah ini:

Daftar menu di atas tidaklah lengkap, karena banyak varian minuman dan makanan lain. Karena saya sering makan menu-menu di atas, makanya saya hanya menulis apa yang pernah saya pesan saat berada di lokasi tersebut.

Solong Coffee

Belakangan, saya sudah semakin betah di Solong Coffee yang beralamat di Jl. Prof. Ali Hasyimi, Pango Raya, Kec. Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Aceh 23116 Maps. Kedai kopi ini lebih populer dengan nama Solong Jepang. Kenapa Jepang? karena posisinya berada tak jauh dari Jembatan Pango. Jadi, Jepang ini bukan negaranya Kapten Tsubasa.

Berbeda dengan New Normal. Solong Jepang ini, meski seduh kopi pola warung tradisional, namun interior ruangnya setingkat lebih elite dari kedai kopi. Namun, di Solong jumlah pengunjung jika rata-ratanya dibandingkan dengan New Normal, jauh lebih banyak di Solong.

_{Suasana nyaman di dalam warung Solong Coffee}

_{Para pekerja media juga sering nongkrong di sini}

Warung ini masih menjual kopi yang diseduh atau kopi sareng. Tentu juga sanger dengan berbagai varian rasa. Teh itu sudah pasti. Ada satu minuman di sini yang menjadi idola pengunjung yakni Lemon Tea Dingin. Menu makanan yang dicara pengunjung saban pagi adalah nasi guri, lontong, nasi soto.

Ketika memasuki tengah hari, ada mie [Aceh], martabak telur, roti cane, serta kue kering dan roti selai. Sedangkan malam harinya ada nasi goreng, nasi goreng kampung. Tinggal disesuaikan dengan selera Anda saat tiba di sana. Daftar harganya:

Menu di atas ini yang biasa saya pesan saat duduk di Solong Jepang sambil bekerja. Jika ada ingin mencoba rasa lemon tea atau lontong. Di daftar tersebut tentu ada beberapa menu yang menjadi berbeda harga. Misalnya, lontong pakai telor dengan lontong pakai rendang berbeda harganya.

Begitu dengan menu-menu lain yang sudah umum berlaku. Harga yang saya tampilkan di sini harga umum. Demikian dua profil bisnis (Steem Business Promo) yang saat ini akrab dengan saya.

Pada kontes yang digagas Bung @harferri ini, saya menulis dua warung kopi tersebut. Semoga bermafaat meski banyak kekurangannya dalam pemaparannya.

Kind Regards @Munaa