Impact of ChatGPT Artificial Intelligence for Steemit

_source

---

Assalamualaikum kawan-kawan steemian. Semoga sehat selalu dan senantiasa bersemangat dalam membuat konten-konten berkualitas di platform kebanggaan kita ini. Terima kasih kepada @harferri yang sudah membuat kontes ini. Menurut saya, kontes ini cukup menarik dan relevan sekali dengan kegiatan steemian yang mayoritas memang gemar menulis.

***

Pendapat Saya Tentang Kecerdasan Buatan (AI)

Perkembangan dunia tehnologi komunikasi memang kerap memunculkan kecanggihan baru yang sebelumnya tak terpikirkan oleh manusia. Tetapi kalangan ilmuwan terus berproses menciptakan karya-karya baru yang fenomenal untuk mempermudah komunikasi dan kerja manusia di masa depan.

Sama halnya saat pandemi Covid-19. Saat semua orang tidak bisa bertatap muka, banyak karyawan dan pegawai bekerja di rumah dengan memakai jasa aplikasi meeting daring. Untuk suksesnya kegiatan itu memakai teknologi informasi melalui aplikasi Zoom.

_{ilustrasi canva}

Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, gadget, desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Klik

Itu contoh kecil yang sebelumnya mungkin belum kita pikirkan. Nah, seiring dengan pesatnya kecanggihan teknologi, kehadiran Artificial Intelligence (AI), bukan sesuatu yang mengejutkan. Hanya saja selama ini masyarakat awam belum terpikirkan.

Nah, mau tidak mau kita akan dihadapkan pada banyak kecanggihan dalam hidup ini di masa mendatang. Kita tidak boleh terkejut atau mengabaikan kecanggihan baru yang bakal muncul lebih banyak lagi. Siapa tahu, ke depan, kita tak perlu komputer atau laptop lagi dalam mengetik.

Tapi cukup dengan sebuah perangkat sebesar bungkus rokok yang punya elemen-elemen tertentu yang berfungsi memantulkan cahaya ke media lain, dingin misalnya. Lalu di dinding itu muncul layar berbentuk keyboar laptop atau komputer.

_{desain canva}

Dengan menyentuh cahaya tersebut, kita sudah bisa mengetik dan bekerja seperti biasa memakai komputer atau laptop biasa. Selesai kerja, tinggal kita matikan. Tutup perangkat. Selesai. Bisa saja hal itu akan menjadi produk baru di tahun-tahun mendatang.

Begitu pula dengan AI ini. Pasalnya, dengan AI bisa mempermudah kerja manusia di bidang teknologi. Selama ini masih bermanfaat dan berguna bagi kemaslahatan umat. Dengan bantuan AI tersebut, bisa cepat mengatasi dan memecahkan masalah yang dihadapi manusia, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan.

---

Apakah Anda menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pekerjaan Anda atau hanya digunakan sebagai mesin pembelajaran atau tidak

Terus terang saja, Kecerdasan Buatan (AI) itu belum begitu familiar di tempat kita, seperti facebook, instagram, twitter dan lainnya. Karena itu masih tergolong baru, tentu AI belum saya praktekkan dalam pekerjaan sebagai jurnalis cum blogger. Baru dalam dua bulan terakhir AI terdengar di telinga saya saat mendapat vidoe pendek pidato Ketua Umum Satupena, Denny JA.

Dalam pidatonya ketika membuka Satupena Awards 2022, di Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum di Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 Januari 2022. Di dalam pidato budaya tersebut dia menjelaskan terang benderang tentang kerja AI. Kerja cerdas AI bisa bikin manusia mati kreativitas.

Setelah mendapat informasi tersebut, saya baru paham. Tapi belum pernah dipakai untuk memperlancar dan mempermudah pekerjaan saya. Namun, selama ini saya ingin menjadikan AI sebagai sarana untuk memperkaya pengetahuan. Baik tentang teknologi informasi, maupun ilmu pengetahuan lain yang terkait dengan kerja-kerja saya.

_{source: pexels}

---

Menurut Anda, apa saja dampak positif dan negatif dari penggunaan kecerdasan buatan (AI) khususnya ChatGPT untuk konten kreator seperti di platform Steemit.

Untuk semua produk teknologi memang ada plus minusnya. Pro kontra juga bisa saja mengemuka, sehingga bisa membuat gaduh di dunia kerja. Terutama kerja-kerja yang berkaitan dengan pembuatan konten kreator. Kehadiran AI khusunya ChatGPT bisa mematikan kreativitas manusia.

Akibatnya, manusia malas berpikir. Karena kejenuhan dan kejemuhan membuat manusia memilih jalan pintas dalam bekerja. Kalau kita ambil contoh kerja-kerja yang membutuhkan ide-ide baru dalam proyek tertentu. Bisa saja dengan bantuan ChatGPT, semua bisa dituntaskan dengan sekejap.

Jika hal ini dipakai steemian di steemit, tentu akan menjadi hambar. Konten-konten yang diproduksi tidak orisinil lagi. Bisa jadi ada "manipulasi" kerja di sana yang membuat sang kreatornya menjadi tidak kreatif. Tidak ada ide-ide bernas yang langsung lahir dari kepalanya.

Saya berharap, dengan kehadiran AI khususnya ChatGPT tidak membuat kita menjadi manja dan malas membuat konten orisianl di masa depan. Kita jadikan saja ChatGPT itu sebagai pengetahuan baru yang mendukung kerja-kerja di masa mendatang.

---

Demikian pandangan saya terhadap Dampak Kecerdasan Buatan ChatGPT untuk Steemit. Mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan. Mohon bimbingan dan dukungan ekan steemian agar saya bisa terus berkembang di platform ini. Tanpa kalian saya adalah hampa alias tak ada arti apa-apa.

Di akhir artikel ini saya mengudang rekan saya @isnorman, @elrazi dan @moliza untuk berpartisipasi pada kontes luar biasa ini. Terima kasih dan mohon maaf.

About Me

---