My city with traditional retail | Menemani Ibu Berbelanja di Pasar Inpres Lhokseumawe

in Steem Entrepreneurs2 years ago
20% Payout to @steemkindness

Sumber

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada @f2i5, yang telah mengadakan kontes yang berjudul My City With Traditional Retail. Kontes ini pun telah berlangsung selama beberapa hari yang lalu.

Seperti yang kita ketahui, Ritel Tradisional merupakan suatu kegiatan jual beli barang / jasa antara pengecer dengan konsumen. Dimana barang / jasa yang telah dibeli tadi, dikonsumsi secara pribadi oleh konsumen tanpa menjual kembali barang tersebut.

Salah satu contoh skala kecil dari ritel tradisional adalah toko kelontong, warung sembaku, penjual sayuran, penjual ikan dan sebagainya. Contoh diatas tentu sangat akrab dengan kita dan mudah dijumpai di daerah kita masing-masing.


Pasar Inpres Lhokseumawe, merupakan salah satu pasar tradisional yang berada di dekat tempat tinggalku. Pasar ini buka pada setiap pagi hari, mulai dari jam 05:30 WIB sampai dengan jam 12:00 WIB. Pasar ini berlokasikan di Jl. Pasar Inpres, Tumpok Teungoh, Lhokseumawe. Aceh.
Lihat Lokasi klik di sini.

Diatas jam 12:00 WIB, para pedagang sudah mulai menggulung lapaknya namun sebagian lagi ada yang masih tetap berjualan. Seperti pedagang ikan, ayam potong, sayur mayur, dan hasil tani lainnya hanya beroperasi pada waktu yang telah saya sebutkan diatas.

Sedangkan untuk pedagang kelontong, sembako, pecah belah, plastik, dan pedagang buah-buahan masih melayani pembeli. Tergantung dan kondisi dari kedua belah pihak. Namun operasi puncak dari kegiatan jual beli di pasar inpres ini berada di pagi hari.

Sebelum berangkat ke sekolah, aku menyempatkan diri untuk menemani ibuku pergi berbelanja di pasar ini. Sekaligus aku menjadi pengemudinya hehe. Kami berangkat dari rumah dengan menggunakan sepeda motor pada pukul 07:15 WIB. Tak lupa untuk membawa tas kantong khusus belanjaan dari rumah.

Setelah sampai di sana, ibuku berjalan dengan cepat dan langsung menuju tempat jual ikan. hal ini dilakukan agar lebih menghemat waktu dan menjaga pandangan agar tidak tergiur dengan barang-barang lainnya. Makin banyak yang kita lihat makin besar pula hasrat untuk membeli.

Ikan pertama yang kami beli adalah ikan lele. Ikan ini kebanyakan masih bernafas dan segar. Terlihat mereka mencoba untuk mencari air. Dengan cara menggerakkan tubuh dan mengibaskan ekor mereka untuk bergerak kesana dan kemari.

Ibuku tertarik untuk membeli ikan lele ini, serta melakukan sedikit tawar-menawar dengan penjual tersebut. Tak lama setelah itu, penjual memilih beberapa ikan lele yang masih segar dan berukuran sedang.

Setelah mengumpulkan ikan lele tadi di tempat meja terpisah, sang penjual mengeluarkan senjata tempurnya (pisau) dan mulai memotong ikan lele tersebut. Sebelum memotong, ikan lele tadi dibenturkan kepalanya dengan pisau agar tidak bergerak lagi (mati).

Setelah proses pemotongan selesai, ikan lele tadi dibungkus dalam plastik putih dan diberikan kepada ibuku. Bersamaan dengan hal itu, ibuku juga mengeluarkan sejumlah uang untuk ditukarkan dengan ikan tersebut. Proses jual beli selesai.

Selanjutnya ibuku berjalan lagi kedepan untuk melihat ikan lain yang menarik perhatianya untuk dibeli. Selang beberapa langkah dari tempat tadi, ibuku melihat ikan tongkol kecil. Ikan ini juga kelihatan sangat segar dan lezat untuk disantap.

Proses tawar-menawar pun terjadi. Setelah memikirkan beberapa detik, akhirnya ibuku memutuskan untuk membeli ikan tersebut. Ikan tersebut dimasukkan ke dalam plastik kecil dan ditimbang dengan menggunakan timbangan yang telah disediakan sebelumnya oleh penjual.

Setelah itu berjalan kedepan lagi. Ibuku berhenti tepat di tempat penjual udang. Seperti biasa, sebelum membeli, ibuku membuka percakapan dengan menanyakan harga udang tersebut. Disusul dengan proses tawar-menawar secara singkat.

Udang ini juga tersedia beberapa ukuran. Ada yang udang halus, sedang dan berukuran besar. Ibuku lebih memilih udang yang berukuran sedang. Udang ini akan nikmati dengan cara di goreng dan diberi sedikit tepung agar terasa gurih dan renyah, kata ibuku.

Selesai mendapatkan udang yang kami mau, kami melanjutkan kembali kegiatan jual beli ini. Ini belum berakhir, diharapkan kesabaran teman-teman semua dalam membaca artikel ini yaa hehe. Saya juga sebenarnya mulai terasa sedikit pegal di bagian kaki dan tangan (memegang hasil dagangan yang kami beli).

Masih di tempat yang sama namun penjual yang berbeda. Kami berhenti di tempat penjual ikan bilis. Ya ikan ini berukuran kecil-kecil. Ada yang menikmati ikan ini dengan cara digoreng, dimasak dengan kuah bahkan ada yang dikeringkan menjadi ikan asin.

Setelah itu kami melakukan sedikit proses tawar-menawar kembali. Setelah menimbang harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas barang, kami pun memutuskan untuk membelinya. Dengan sigap sang penjual langsung membungkuskan ikan tersebut.

Setelah semua selesai kami pun beranjak dari tempat tersebut berpindah ke lokasi yang berbeda. Saat diperjalanan, saya meminta ibuku untuk membeli makanan kesukaanku yaitu ayam potong. Ibuku pun menyetujuinya karena menghargai usahaku dalam membantu menemaninya dan membawa barang bawaan sedari tadi.

Kami pun bergegas menuju tempat penjual ayam potong langganan ibuku. Ibuku memilih ayam potong yang berukuran lumayan besar dan meminta sang penjual untuk memotongnya kecil-kecil. Seperti ukuran dari ayam lepas.

Penjual ayam potong tersebut melakukan aksinya dengan sangat cepat. Wajarlah teman-teman steemian, beliau melakukan hal itu telah berulang kali dan tak terhitung jumlahnya. Setelah itu kami pun pergi beranjak dari tempat tersebut.

Sebelum pulang ke rumah, tempat terakhir yang kami datangi adalah tempat penjual bumbu masakan. Disini ibuku meminta beberapa macam bumbu (saya lupa bumbu apa) untuk dibungkus dan nantinya akan dicampurkan dengan barang yang tadi kami beli.

Setelah itu kamipun pulang ke rumah dengan barang dagangan yang lumayan banyak. Ada yang kami sajikan untuk makan siang ini, ada juga untuk kami simpan di lemari kulkas. Untuk digunakan di lain waktu.

Bagi saya pribadi, berbelanja di pasar tradisional itu sangat menyenangkan. Asalan yang paling mendasar dari rasa senang itu datang dari barang yang kita beli masih dalam keadaan segar dan enak untuk dinikmati.

Alasan kedua adalah harga barang yang diperjual-belikan sangat murah dan sangat kompetitif dengan pedagang lainnya. Sehingga harga pedagang satu dengan pedagang lainnya tidak jauh berbeda.

Alasan ketiga adalah kita dapat melakukan tawar-menawar apabila harga yang diberikan tidak sesuai kualitas. Walaupun harga yang mungkin diberi potongan tidak terlalu jauh. Berbeda dengan harga yang ada di supermarket. Tidak ada tawar-menawar dan terkesan kaku.

Alasan keempat selain alasan yang saya sebutkan di atas, kita juga dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat kecil yang berada di sekitar kita. Sehingga saudara-saudara yang ada di lingkungan kita dapat hidup sejahtera.


Total Harga Belanja Di Pasar Inpres

BAHANJUMLAHHarga (Rp)Harga (STEEM)
Ikan Lele1 KgRp. 25.0005,06 steem
Ikan Tongkol Kecil1 kgRp. 30.0006.07 steem
Udang1 kgRp. 60.00012.14 steem
Ikan Bilis1 kgRp. 30.0006.07 steem
Ayam1 PotongRp. 50.00010.12 steem
Bumbu Masakan6 BuahRp. 26.0005.26 steem
TotalRp. 221.00044,73 steem

Demikian ulasan saya mengenai Contest : My City With Traditional Retail

Salam hangat dari saya @elweyraiser

Sort:  
 2 years ago 

Mantap, selalu siaga untuk sang ibu - Terimakasih sudah berpartisipas di kontes kami ... salam

Team verification results :
Verified userYES
Plagiarism-freeYES
Bot-freeYES
#steemexclusiveYES
#club5050YES
#club75NO
#club100NO

Keep up your good work, best regards and good luck !

 2 years ago 

Terima kasih kembali bpk @harferri

@tipu curate

nice city

Your post has been successfully curated by our team through @pelon53. Thank you for your committed efforts, we invite you to do more and continue to post high-quality posts for a chance to win a valuable upvote from our curating team and why not be selected for an additional upvote later this week in our Top Seven.
Note: Always use the tag #fbcrypto to quickly access

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 65265.67
ETH 3326.63
USDT 1.00
SBD 2.63