Better Life With Steem | The Diary Game: Hijaunya Sayur Mayur Tetangga

in Incredible India11 months ago (edited)

Apakabar rekan Steemian?


Saya sudah lama ingin berbagi cerita tentang berkebun. Kebun di halaman atau samping rumah. Biasanya saya paling doyan bercocok tanam. Namun, sejak belasan bulan ini, sudah badmod. Sehingga saya melupakan dan berhenti berkebun.

sayur.png


Sejak saya berhenti berkebun, ternyata ada tetangga punya hobi yang sama. Rumah tertangga hanya berjarak 20 meter saja di belakang rumah. Tadi, sore saya kembali ke sana untuk melihat-lihat sayuran apa yang kembali di tanam. Dengan pekarangan sempit, mereka sempatkan diri bertani.

Melihat suburnya sayuran tetangga membuat saya iri. Padahal sebelumnya sayalah yang paling getol menanam sayur-sayuran. Namun karena kesibukan dan lain hal, membuat banyak polybag berisi tanah sumber menjadi terlantar. Padahal saya paling suka menanam cabai rawit.

Lalu, terong ungu, bayam, kangkung, saledri, cabai merah, timun air dan tomat. Itu sederetan tanaman sayuran yang paling sering saya tanam, saat hasrat bercocok tanam mengebu-ngebu. Kini sedang tidak malas berkebun, karena ada kegiatan lain yang juga butuh perhatian.

20230705_184259.jpg

20230705_184526.jpg
20230705_184545.jpg

Cukup banyak manfaat yang saya rasakan dengan menanam sendiri sayuran yang saya sebutkan tadi. Minimal saat kebutuhan mendesar masin ada barang yang bisa diambil. Contoh paling dekat adalah cabe rawit, tomat dan kangkung.

Sejak itulah, kami tak beli kebutuhan dapur tersebut. Perlu cabai rawit tinggal petik. Ingin masak sayur kangkung, tinggal petik saja. Lalu tumis. Begitulah seterusnya hingga kangkung habis panen dan cabai diambang batas berbuah. Kemudian saya berhenti menyibukkan diri dengan bertani. Muncul rasa malas dan jenuh. Mungkin saja akibat kecewa karena gagal panen.

Sebenarnya kecewa bukan alasan yang tepat. Gagal itu bagian dari usaha. Tapi lebih tepatnya, waktu luang yang sekarang berkurang. Ada kegiatan di luar yang harus diselesaikan dan butuh konsentrasi. Harus fokus. Makanya, bercocok tanam pun jadi tak sempat lagi.


Sayur Tetangga

20230705_184500.jpg

20230705_184626.jpg20230705_184609.jpg

Ketika saya sudah mulai jenuh, ternyata ada tetangga yang makin gencar menanam sayur mayur dalam polybag. Saledri ada 50 kantong, kata si pemilik rumah, Chairul. Tomat, sawi, pakcoy, timun, cabai semuanya terlihat sangat subur. "Anak-anak memang suka. Bibit, pupuk semuanya dibeli online. Ada pupuk cair juga. Tapi semuanya organik," cerita dia lagi.

Untuk tanaman dalam pot besar, mereka memakai pola infus vitamin dengan cara sederhana. Melihat ini dan mendengar penjelasannya, saya kembali menjadi bersemangat. Apalagi masih banyak polybag yang belum terpakai. Hanya saja untuk memulai kembali seperti agak berat.

Selain butuh waktu luang, juga perlu semangat baru. Perlu tanah subur yang baru juga. Saya berharap semoga bisa kembali menanam sayur mayur di samping rumah. Pasalnya, pupuk organik cair (POC) sudah cukup banyak koleksi dan siap panen.

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

Salam @Munaa

6/7/2023

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Loading...

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 66197.45
ETH 3522.75
USDT 1.00
SBD 3.14