Better Life With Steem || The Diary Game || 21st September
Edited by Canva
Apakabar semuanya...
SELESAI mengantar anak sekolah seperti biasa, saya segera pulang. Sebab, ada tukang di rumah yang sedang menyelesaikan pekerjaannya. Sang tukang sedang merehab dinding samping yang rawan masuk air ketika musim hujan. Hari ini pekerjaan mereka kelar.
Pukul 9.30 WIB saya langsung berangkat ke Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA). Ini rumah sakit milik pemerintah Aceh. Rumah sakit ini lebih perioritas menerima pasien perempuan dan anak-anak. Kecuali dalam kondisi darurat, baru mereka merawat pasian laki-laki.
Saya kembali ke sini untuk mengontrol ulang telingi, hidung dan tenggorokan. Saya sedang dalam perawatan telinga akibat selalu mendengung dalam beberapa bulan terakhir. Dalam sepekan terakhir, saya sedang mengobatinya dengan rutin menyemprot hidung cairan Natrium klorida (NaCl).
Saline ini larutan garam yang memiliki banyak fungsi. Saya memakainya untuk membersihkan hidung, agar alergi bisa berkurang. Semua itu saya lakukan untuk menjalani perintah dokter THT di RSIA Banda Aceh. Dalam seminggu ini, saya rutin melakukan itu.
Tadi siang, saya kembali ke sana untuk evaluasi. Pukul 11.30 saya menunggu. Tapi belum mendapat giliran masuk untuk observasi. Baru pukul 11.55 WIB saya diminta untuk masuk. Dokter pun memeriksa dan memberi obat. Dia puas, karena sudah ada perubahan di gendang telinga.
Setelah itu saya langsung pulang. Anak sudah dijemput mamaknya sejak tadi pukul 11.30 WIB. Saya tiba di rumah sudah pukul 12.35. Baru 15 menit kemudian, saya menjemput Ghazi pulang sekolah. Pukul 14.40, saya kembali bergerak mengantar ia ke tempat les di Beurawe, Kota Banda Aceh.
Sembari menuggu dia les, saya singgah ke warung kopi terdekat, untuk menyelesaikan tugas offline yang sudah menumpuk. Akses internet yang lambat membuat kerja saya juga lelet. Pukul 15.10 saya kembali menjemput dia pulang. Belum masuk ke rumah, sebuah pesan di WhatsApp masuk.
Saya diminta segera ke halaman kantor Keusyik Gla Meunasah Baro, untuk mengambil tiga batang pohon mangga, lima karung pupuk kompos dan tiga kilogram NPK. Saya panggil becak langsung diangkut ke rumah. Setelah itu, saya pamit sejenak kepada pekerja hendak ke asrama anak di Babun Najah, Ulee Kareng.
Hari ini jadwal kunjungan orang tua. Pukul 16.35 saya meluncur. Tiba di Kompleks Kampus Babun Najah, segera melapor kepada petugas. Begitu jumpa anak sulung, saya serahkan semua pesanan dia selama ini. Dia juga makan mie dan minum pocari yang saya bawa.
Pukul lima sore saya langsung balik ke rumah. Dua anak laki-laki sedang tertidur. Akhirnya saya ke warung kopi terdekat untuk menyerahkan ongkos rehab dinding. Pukul 18.27 WIB saya menghubungi tukang untuk pembayaran ongkos rehab. Dia sudah menunggu di sana. Alhamdulillah, semuanya kelar.
Baru pukul 18.40 WIB saya duduk di laptop lalu mulai bekerja untuk komunitas. Saya baru berhenti sudah pukul 21.33 WIB. Selanjutnya menyelesaikan postingan dan kemudian mengistirahatkan badan dari kekalahan. Terima kasih sudah membaca postingan saya.
21/9/2023
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.