‎سَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Hai sobat steemian semuanya dimanapun anda berada, bagaimana kabar anda hari ini? semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Hari ini saya kembali membagikan aktivitas sehari-hari dalam The Diary Game.

^{Belanja barang kebutuhan warung fotocopy di toko grosir alat-alat tulis}

Saya terbangun dari tidur pada pukul 05:30 langsung ke kamar mandi membasuh diri dan mengambil wudhuk guna menunaikan ibadah sholat subuh. Terbayang rasa lelah yang akan menghampiriku pada hari ini karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan selain aktivitas di warung fotocopy dan penjualan alat-alat tulis. Setelah sholat subuh saya membuka pintu warung fotocopy menyapu lantai, mengeluarkan dua buah rak barang dan menghidupkan semua perangkat kerja seperti mesin fotocopy dan dua unit perangkat komputer.

Sambil menunggu konsumen datang, saya mengambil smartphone untuk membuka akun steemit. Tidak lama kemudian istri saya telah menyiapkan nasi goreng, teh hangat dan tempe goreng. Saya diminta oleh istri untuk segera sarapan mumpung makanan yang disajikan masih hangat-hangatnya. Walaupun istri telah menyediakan teh hangat, tetapi saya tetap membeli kopi di warung supaya tidak mengantuk ketika beraktivitas di warung fotocopy. Mulut saya akan terasa tidak enak bila sehari saja tidak minum kopi.

^{Menu sarapan pagi dan membeli kopi di warung kopi}

Agenda utama saya pada hari ini adalah belanja barang kebutuhan warung fotocopy yang mulai menipis persediaannya dan bahkan ada yang telah habis total. Sebelum berangkat saya mengecek dan mencatat terlebih dahulu barang-barang apa saja yang harus dibeli sehingga saat tiba di toko geosir alat-alat tulis saya tidak kebigungan lagi memilih barang-barang yang diinginkan. Pukul 09:00 saya berangkat ke Krueng Geukueh tepatnya di toko “Setia Maktabah Aceh” grosir penyedia alat-alat tulis dan perkantoran.

Adapun barang yang saya belanja hari ini adalah kertas HVS putih ukuran A4 dan F4, kertas binder, plastik TT bening, kwitansi, kalkulator, pita merah-putih, papan tulis W/B, spidol permanen, dan beberapa jenis kitab pengajian di pesantren. Saat sedang memilih barang, saya mendapat sambungan telepon dari tukang sedot sumur mengabarkan bahwa setelah sholat dhuhur dia akan akan ke rumah saya untuk membersihkan sumur sesuai permintaan saya kemarin. Iya, kemarin saya telah membuat kesepakan dengan tukang sedot sumur perihal membersihkan sumur yang ada di rumah saya airnya terasa bau.

Barang-barang yang telah dipilih kemudian dikemas oleh pekerja yang ada di toko grosir untuk diikatkan pada sepeda motor. Walaupun barang terlihat banyak pokoknya harus bisa saya bawa pulang dengan sepeda motor dan sekali jalan saja. Saya meminta kepada pekerja yang sudah senior untuk mengikatkan barang pada sepeda motor karena dia sudah sangat mahir dalam mengikatnya, malahan pernah saya belanja barang lebih daripada itu, tetapi pekerja senior ini tahu bagaimana mengatur dan mengikatnya dengan baik.

^{Belanja barang di toko grosir alat-alat tulis}

Sesudah sholat dhuhur dan makan siang, tukang sedot dan pembersihan sumur telah datang ke rumah saya dengan membawa alat kerja seperti mesin pompa air. Tanpa perlu dijelaskan lagi, tukang sedot dan bersih sumur langsung memulai pekerjaannya dengan menguras air sumur terlebih dahulu supaya dia bisa masuk dan turun kedalam sumur. Dalam tempo waktu 5 menit air sumur telah habis dikuras, tukang ini langsung turun kedalam sumur membersihkan tanah yang ada dibawah dari timbunan lumpur untuk diangkat ke atas.

Rupanya ada dua helai kain yang telah membusuk ditemukan dibawah sana dan disinyalir dari endapan kain itulah yang menjadi sumber air sumur saya menjadi bau. Saya meminta supaya sumur dibersihkan sebersih-bersihnya untuk menghilangkan bau yang selama ini tercium. Setelah bersih, air sumur dikuras sekali lagi untuk memastikan air sumur tidak berbau lagi. Kemudian saya menebang tiga pohon jambu yang ada disamping rumah karena sudah sangat mengganggu jika ditiup angin menimpa atap seng mengeluarkan suara gaduh.

^{Tukang sedot bersih sumur sedang bekerja dan pohon jambu yang harus ditebang}

Hari ini saya tidak sempat pergi ke kebun kakao karena cuaca mendung, takut hujan turun deras. Benar saja hujan mulai turun pada pukul 17:15 hingga pukul 22:00. Pada malam hari tidak ada seorang pun konsumen yang datang ke tempat usaha saya yang disebabkan oleh hujan. Saya menutup pintu warung fotocopy lalu beristirahat tidur malam.

^{Kondisi cuaca hujan pada malam hari}

Salam Hormat,
@yuswadinisam

About Me

Saya mengundang Anda untuk mendukung @pennsif.witness untuk pertumbuhan di seluruh platform melalui komunikasi yang kuat di semua tingkatan dan menargetkan pengembangan hasil tinggi dengan sumber daya yang tersedia.

^{Click here}