The diary game|| Kamis 15 Februari 2024 || Tak Banyak Aktivitas
Pagi ini saya menuju madrasah seperti biasanya, jam 7.00 WIB, hal ini saya upayakan menjadi sebuah kebiasaan dan kewajiban bila tidak ada halangan.
Sampai di madrasah
Hal yang paling saya sukai saat pergi pagi adalah ketika melihat suasana madrasah yang bersih dan asri membuat jiwa dan semangat untuk beraktivitas di madrasah semakin meningkat.
Bagi saya hal ini juga berlaku ditempat lainnya, coba bayangkan bila kita bekerja di ruang yang kumuh atau tidak terawat dengan baik, bercecer sampah dan ada bau yang menyengat pastinya gairah untuk berfikir fresh pastinya akan berkurang, makanya hal ini sangat penting kita terapkan kebersihan adalah milik bersama dan harus dijaga bersama.
Sebagai koordinator yang bertugas di MIN 12 hari ini saya tidak mengajar, namun tetap melaksanakan tugas koordinator dengan tetap berada di madrasah mengontrol pembelajaran dan tugas lainnya.
Salah satu yang saya lakukan hari ini adalah membantu bendahara untuk mengambil barang barang ATK guru yang akan digunakan sebagai pelengkap belajar mengajar dan administrasi di madrasah.
ATK MIN 12 Nagan Raya
Ketika siswa banyak tentulah ATK yang digunakan oleh guru juga lumayan banyak, hal ini juga kami alami, untuk kertas AF dan F4 dalam satu Minggu menghabiskan 5 rem kertas yang digunakan untuk pembelajaran dan administrasi, bagi saya tidaklah mengejutkan karena pembelajaran yang menyenangkan memang harus dengan modal.
Sore harinya saya menemani istri untuk berbelanja kebutuhan rumah, sekalian berencana membeli bahan campuran minuman berbuka puasa.
Pasar yang kami kunjungi bernama pasar Simpang Peut, tempat dimana setiap pagi mulai jam 4 pagi pasar ini sudah ramai dipenuhi oleh para pembeli sayur yang akan menjual ke desa desa atau membawa ke toko masing-masing.
Pasar Simpang Peut tempat jual sayur, bila sore hari kita datang tempat ini sudah sepi, batang barang yang tinggal lpinntidak lagi sesegar pagi hari, karena pasar ini memang induk bagi para penjual.
Pasar jual sayur
Sambil menunggu istri memilih bawang, saya dan anak anak tidak turun malah menunggu di kereta, hal ini dikarenakan anak anak yang tidak mau turun karena mereka paham bila turun di sini tidak ada yang bisa mereka nikmati (jajan kueh ringan atau cepat saji).
Selanjutnya kami mencari bahan campuran minuman berbuka puasa, cuaca panas saat ini yang cocok adalah cincau warna hitam pilihan kami.
Cincau ini bila dicampur dengan air sirup ditambah es batu, wahh segarnya minuman tersebut,apalagi bila dibayangkan sebelum buka puasa. He.he..
Menunggu mamaknya berbelanja
cincau
Buka puasa hari ini terasa spesial, karena istri memasak kuah belangong ala Aceh Utara, daging ditambah sayur labu menjadi menu yang istimewa.
Rasa dari masakan yang disuguhkan untuk saya oleh istri mengingatkan pada ibunda tercinta karena masakan ini katanya belajar dari rajikan yang diajarkan oleh mamak saya,terucap terimakasih untuk istriku yang telah memberikan kehidupan untuk saling berbagi dengan diriku.
![IMG_20240215_174634.jpg](
Kuah belangong ala Aceh Utara
Menanti magrib sambil menunggu berbuja saya menemani kedua buah hati untuk bermain sepeda di depan rumah, kegiatan ini hampir dilakukan mereka menjelang magrib untuk sejenak bermain di depan rumah.
bermain sore hari
Ketika masuk magrib saya bersama istri berbuka dan melanjutkan kegiatan rutinitas malam Jumat, minimal membaca Yasin bersama dan berdoa.
Kegiatan ini malam kami habiskan dirumah dengan bersantai dan beristirahat seperti biasa.
Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk para senior yang selalu memberikan saya semangat dan motivasi dalam berkarya di Steemit ini, saran dan masukan selalu saya butuhkan untuk terus dapat berkarya dan meningkatkan kemajuan.
About me
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, use original photos or copyright-free images by linking the source
Moderation note: Keep sharing your best posts and interact with each other in the comments.