#BURNSTEEM25 | MY ACTIVITIES AT THE DIARY GAME (JULY 25, 2022)

Assalamualaikum sobat steemian dimanapun anda berada.

Zona Nilai Tanah (ZNT) adalah sebuah produk dalam bentuk peta yang didalamnya adalah sekumpulan area tanah dan terdiri dari bidang-bidang tanah dengan nilai tanah relatif sama serta dilengkapi dengan batas-batas sesuai peruntukannya baik bersifat imajiner maupun nyata. ZNT adalah bahagian dari pelayanan pertanahan untuk memantau harga (tarif) sebagai referensi dalam menentukan harga ganti rugi, melakukan transaksi, inventarisasi nilai-nilai aset dan beberapa manfaat lainnya.

Untuk mengatasi nilai tanah yang terus berubah, maka banyak pihak menilai bahwa kehadiran Zona Nilai Tanah (ZNT) elektronik menjadi krusial dan sangat penting untuk diberlakukan dan tentunya sangat bermandaat bagi penerintah dan pihak-pihak terkait lainnya. Salah satu kemudahan ZNT dalam urusan pertanahan adalah berbasis elektronik, sehingga pihak terkait tidak perlu lagi pergi ke kantor untuk mengetahui nilai tanah (BPHTB), luas tanah, batas tanah dan beberapa persoalan yang menyangkut dengan produk pertanahan lainnya.

Sekilas pembahasan tentang manfaat ZNT sebagaimana tersebut di atas, adalah bahagian dari kesimpulan rapat koordinasi tentang Zona Nilai Tanah (ZNT) yang diselenggarakan pada hari Senin (25/7/22). Agenda rapat tersebut juga menjadi bahagian tulisan dalam postingan The Diary Game saya pada hari senin tanggal 25 Juli 2022.

Duduk di toko kopi Sumatra Roastery bersama rekan kerja untuk mengeringkan baju dari keringat dingin sambil menikmati segelas kopi sesudah menjalani rutinitas keluarga dipagi hari. Saya berara di kantor sekitar pukul 07.40 wib setelah melewati berbagai kesibukan pagi sejak dari rumah hingga mengantar kedua anak saya kesekolah mereka masing-masing.

Selesai menikmati segelas kopi sayabdsn rekan kerja lainnya kembali ke kantor untuk mempersiapkan kelengkapan dan kebutuhan rapat koordinasi tentang Zona Nilai Tanah (ZNT) dengan pihak BPN dan beberapa unsur dari instansi terkait lainnya, yang akan berlangsung pada pukul 11.00 wib di ruang rapat dinas pertanahan.

Setelah mempersiapkan tempat dan kebutuhan rapat lainnya, seperti bahan/materi rapat dan daftar hadir, saya menuju ke Sekolah SDN 5 Lhokseumawe guna mrnjemput adek Ramadhani pulang sekolah pada pukul 10.00 wib. Berurusan dengan putri kecil saya sedikit ribet karena ia sudah diwanti-wanti supaya tidak telat dan tidak boleh mamanya yang jemput saat jam pulang sekolah.

Putri saya memiliki alasan tersendiri kenapa ia mengharushan saya menjemputnya setiap jam pulang sekolah, karena mamanya sudah pasti melarang jajanan siap saji diluar rumah kecuali disiapkan dari rumah. Namun, Jika saya yang menjemput, ia seringkali berhasil mendapatkan jajanan. Namun saya tetap berhati-hati memilih jenis makanan (jajanan) yang steril untuk dikonsumsi.

Setelah mengantar putri saya ke rumah, saya kembali menuju ke kantor melalui jalan Stadion Tunas Bangsa karena sambilan singgah ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Lhokseumawe, untuk menanyakan sekaligus memastikan kepada operator menyangkut kesiapan atas perbaikan kesalahan pengetikan alamat pada KTP anak tertua saya.

Selesai berurusan dengan kantor Capil, saya segera melanjutkan perjalanan ke tempat kerja karena rapat ZNT akan dimulai sesuai jadwal yang tertera di undangan yaitu pukul 11.00 wib.

Dihadari oleh beberapa unsur dari dinas terkait, pertemuan tersebut berjalan hikmah dan lantar dengan mengulik berbagai permasalahan yang muncul akibat dari pelaksanaan program ZNT di Aceh Utara. Belum lama ini Menteri ATR/Ka. BPN telah mendorong semua pihak untuk mempercepat pembangunan peta ZNT tunggal atau penerapan satu nilai tanah. Hal tersebut searah dengan roadmap dari Direktorat penilaian tanah dan ekonomi pertanahan (PTEP) pada tahun 2024 mendatang.

Pertemuan singkat tersebut selesai pada pukul 12.30 wib. Setelah merangkum beberapa poin hasil pertemuan, saya kembali ke ruang kerja untuk memulai mempersiapkan notulen rapat, photo dokumentasi kegiatan rapat, serta melanjutkan beberapa pekerjaan lain sebelum jeda makan siang. Tapi waktunya sangat sedikit untuk menyelesaikan semua pekerjaan saya karena harus menjemput anak saya pulang sekolah.

Pukul 13.00 wib saya menuju ke sekolah MTsN Lhokseumawe yang berlokasi di Jalan Samudera guna menjemput anak saya M. Fathul pulang sekolah. Saya menyempatkan untuk singgah ke Masjid Jamik untuk melaksanakan shalat dhuhur terlebih dahulu sebelum anak saya selesai proses belajar mengajar.

Usai mengantarnya ke rumah, saya harus menunda kembali ke tempat kerja Karena secara kebetulan gas habis setelah istri siap memasak. Jadi, saya harus membantunya membeli gas subsidi untuk kelangsungan aktivitas dapur selanjutnya. Kebetulan ditempat penyediaan gas subsidi milik desa sedang bebas dari musim antrian, sehingga saya hanya membutuhkan sekitar 10 menit saja untuk membawa pulang gas elpigi berisi 3 kg ke rumah.

Setelah menarik nafas dengan perlahan, saya kembali menghidupkan mesin sepeda motor dan kembali ke tempat kerja guna melanjutkan pekerjaan saya dengar target akan selesai sebelum waktu shalat Ashar tiba.

Setelah shalat Ashar, saya memanfaatkan waktu luang untuk mengedit serta menambahkan beberapa menu dan gadget pada website blog steemithot. Terutama menambahkan gadget Environment atau (link) untuk mempromosikan steemit dan komunitas Steem Environment.

Mudah mudahan postingan kami bermanfaat! Terima kasih atas waktu, dukungan dan motivasi dari sobat steemian semua.