Aktivitas Malam Minggu (16/7/22) : Jalan-jalan ke Pusat Kota dan Membantu Kakak Berjualan
Assalamualaikum sobat steemian tercinta dimanapun anda berada.
HAWA Boh drien (kepingin makan durian) acap kali datang ketika musimnya tiba. Buah berbau tajam ini memang tidak pernah membosankan khususnya bagi para penikmat buah berduri tajam ini. Setelah melaksanakan shalat Magrib saya mengajak istri dan kedua orang anak saya dengan membonceng sepeda motor untuk menikmati suasana malam minggu mengelilingi pusat Kota Lhokseumawe yang pernah dijuluki sebagai kota Petrodolar puluhan tahun silam, ketika perusahaan gas PT. Arun NGL. Co masih bersinar.
Rencana awal sih bukan untuk melihat buah durian apalagi membelinya karena sepengetahuan kami di beberapa wilayah dalam Kabupaten Aceh Utara belum waktunya musim durian. Jadi, kami hanya bertujuan berkeliling kota dan singgah ke tempat kakak ipar saya yang sedang berjualan petasan di kawasan Jalan Perdagangan Kota Lhokseumawe. peta lokasi.
Ketika kami memasuki kawasan jalan Perdagangan ternyata para pedagang buah yang dijuluki sebagai "king of the ftuit" ini berjejer hampir sepanjang jalan yang selalu ramai dan padat kenderaan tersebut. Lantas kami menuju ke lapak marcon milik kakak ipar saya yang kebetulan berada di antara para pedagang buah durian. Karena penasaran, saya pun memberabikan diri bertanya harga satu durian.
Suasana langsung mencekam setelah saya mengetahui harga satu buah durian seukuran batok kelapa yaitu 50.000 IDR atau setara dengan jumlah 15.5 STEEM (sesuai harga saat dikonversi). Seraya membayangkan harga satu buah durian seukuran dengan harga beras 5 kg, saya pun terpaksa menjauh perlahan dari tumpukan buah berduri tajam tersebut. Saya sempat penasaran kenapa harganya melonjak hingga tiga kali lipat dari harga biasanya. Ternyata durian tersebut berasal dari kawasan pegunungan Paro, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Lantaran jarak dan terbatasnya buah musiman ini menyebabkan harganya meroket tajam di kota Lhokseumawe. Demikian sekilas informasi yang saya dapatkan dari kakak ipar saya.
Untuk bisa move on dari keinginan menikmati buah durian, saya berusaha menyibukkan diri membantu kakak ipar berjualan petasan karena suaminya sedang sakit. Saya menikmati suasana malam minggu sambil berjualan berbagai jenis petasan yang sebenarnya sedikit kontroversial di tanah Kerajaan Kerajaan Samudera Pasai ini.
Tadi siang sekitar pukul 11.00 wib, saya juga membantu kakak menyusun beberapa jenis petasan sisa malam lebaran Idul Adha yang akan dijual malam ini. Saya sengaja melibatkan diri karena suami kaka ipar saya belum sepenuhnya fit untuk mengangkat beban berat.
Sekian tulisan singkat dari saya, semoga kawan kawan steemian terhibur dan termotivasi untuk terus menulis postingan berkualitas di platform steemit.
@heriadi @radjasalman @alee75
@ubongudofot @fantvwiki
About MeHERE
Determination of Club Status refers to the steemworld.org Web-based Application
@fantvwiki
Iya, jalan satu satunya adalah bersabar! 😀 terima kasih atas masukan dan deskripsi akun kami.
Kalage ngidam keudeh gure... Haha
Bek neupeurhob Abi hai.. 😀