Apakabar rekan steemians

_{Edited by Canva}

DALAM dua hari terakhir, publik sepak bola Aceh diramaikan kasus pengusiran petinggi Persiraja Banda Aceh. Kejadiannya di Stadion Baharoeddin Siregar saat Persiraja Banda Aceh menghadapi Sada Sumut FC. Pertandingan itu berakhir imbang 2-2.

Arya Sinulingga adalah sosok yang menjadi public enemy di Aceh gegara mengusir Dek Gam, Presiden Klub Persiraja saat pertandingan terjadi. Arya yang juga anggota Komite PSSI itu memprotes karena Dek Gam sedang dalam masa larangan mendampingi tim di Liga 2 musim ini.

Dalam kelakuannya itu, Arya bertindak terlalu agresif. Sementara Dek Gam tidak melakukan gerakan apapun. Setelah kejadian itu, netizen ramai. Kasus ini pun menjadi viral. Di balik itu, ternyata ada imbas lain. Katanya, si Arya itu menghina Aceh. Entahlah. Saya tidak mendengar langsung.

Setelah kasus ini terus menggelinding, datang informasi lain. Hasil sidang komite disiplin PSSI menjatuhkan vonis menyakitkan. Persiraja Banda Aceh mendapat mendapat kabar buruk dari komite disiplin PSSI yang menjatuhkan sanksi dua pertandingan tanpa penonton.

Ini menjadi kabar buruk bagi skuat Laskar Rencong karena akan menghadapi pertandingan tanpa penonton. Partai pertama menghadapi PSDS Deli Serdang Deli Serdang pada 11 Desember mendatang. Pertandingan terakhir di kandang ini sudah pasti tanpa bisa dihadiri suporter.

Sementara sisanya pertandingan kandang di babak 12 besar. Sanksi yang diberikan oleh PSSI, khusus untuk dua pertandingan kandang yang otomatis akan merugikan panitia pelaksana. Jika kita asumsinya satu pertandingan dihadiri 15 ribu penonton sudah cukup banyak cuan Panpel yang melayang.

Kita ambil contoh, seandainya satu pertandingan dihadiri 15 ribu penonton dengan rata-rata harga tiket Rp25 ribu, maka ada Rp375 juta data melayang dalam satu pertandingan.

Jika menghadapi tim berkualitas seperti Semen Padang, PSMS Medan atau Sriwijaya FC, potensi kerugiannya jauh lebih besar lagi. Karena animo penonton jauh lebih tinggi saat menghadapi tim-tim besar.

Potensi kehilangan ratusan juta cuan itu akan terasa saat laga babak 12 besar nanti. Sebab, tim 12 besar sudah pasti punya kualitas. Persiraja sendiri harus menerima kabar buruk ini, akibat kericuhan yang terjadi dalam pertandingan menghadapi PSMS Medan dua pekan lalu di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya.

Selain tak bisa dihadiri penonton, Komdis juga memaksa Persiraja harus membayar denda sebesar Rp20 juta. Sejak turun sanksi ini, manajemen Persiraja tak tinggal diam. Mereka pun melayangkan protes kepada PSSI. Apakabar berhasil. Biasanya, setiap putusan yang sudah turun, sulit dicabut kembali. Barangkali sudah menjadi risiko.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_28/11/2023