Mantan Pemain Persiraja Gagal Ikut Kursus Lisensi B PSSI Diploma

Rekan steemian yang baik budi.

Kali ini saya berbagi cerita tentang keluhan seorang pelatih sekolah sepakbola (SSB) di Banda Aceh yang gagal mengikuti kursus. Padahal namanya sudah ada didaftar peserta akhirnya terdepak. Selamat membaca.

---

Mantan bek Persiraja Banda Aceh Dedek Effendi gagal mengikuti kursus pelatih lisensi PSSI B Diploma di Banda Aceh. Kegiatan yang digelar pada 14-28 September 2023 ini diikuti 26 pelatih sepak bola di Aceh. Sayangnya, Nama Dedek Effendi yang sudah masuk dalam list peserta malah terdepak.

Kepada penulis, tadi malam Dedek Effendi mengatakan dirinya mewakili Asosiasi Kota PSSI Banda Aceh pernah dijanjikan mendapat dua kuota untuk pelatihan pelatih. "Saat pelantikan dulu itu dijanjikan oleh Wakil Ketua Asprov Irfansyah," kata Exco PSSI Banda Aceh.

Dedek bersama Ridwan Salam yang juga Exco PSSI Banda Aceh sudah masuk namanya dalam daftar peserta. "Karena kita Banda Aceh mendapat kesempatan dua orang, sedangkan daerah lain masing-masing satu peserta," ujar dia lagi.

Sayangnya, nama pelatih SSB Rampagoe, Pangoe, ini akhirnya dicoret pada menit-menit akhir. Sebelum dicoret oknum panitia sempat nego. Untuk ikut kursus harus membayar biaya Rp5 juta. Karena permintaan mendadak, Dedek minta waktu kepada panitia.

Kemudian, Dedek minta keringanan agar bisa meluniasi biaya sebanyak dua kali. Tapi, entah bagaimana ceritanya, panitia bilang tidak bisa. "Saya mau cari uang dulu untuk membayar. Rupanya tidak bisa, kata dia. Yang menambah Dedek kecewa, belakangan tersiar kabar, peserta boleh mencicil biaya pelatihan.

"Mungkin ini bukan rezekinya saya," ungkap pria penuh santun ini pasrah.

Pelatihan Lisensi B PSSI Diploma digembar-gemborkan sebagai yang perdana di Indonesia, apalagi di Aceh. Penyelenggaraan Lisensi B PSSI Diploma belum dilakukan oleh asosiasi provinsi (Asprov) di Indonesia sepanjang tahun 2023 ini.

Ketua Asprov PSSI Aceh Nazir Adam mengatakan, kursus lisensi itu digelar secara gratis. Makanya dia mengajak para calon pemegang lisensi B itu untuk mengikutinya dengan serius. Mentor yang membahani peserta adalah Mundari Karya. Instruktur Nasional.

Ungkapan Nazir ini lebih sebagai lip service saja. Padahal ada beberapa pelatih yang mengeluhkan kutipan tersebut. Karena sebelumnya sudah dikatakan gratis. Apalagi dana yang dipakai untuk pelatihan ini bersumber dari pokir anggota DPR Aceh, Irfansyah yang ditempatkan di Dispora Aceh.

Ya, begitulah nasib bila tak ada orang dalam. Terima kasih sudah membaca postingan saya.

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

Regards @Munaa