Hot News Contest 24 | Prediction, The Champions Of the End of The Season

in Hot News Communitylast year (edited)

Ini Semacam Prolog


BICARA sepak bola memang tak kunjung ada habisnya. Permainan 90 menit itu memang olahraga terpopuler sejagat. Tak ada manusia di kolong bumi ini yang tak menyukai sepak bola. Parahnya, para bocil-bocil pun terasa cukup familiar dengan sepak bola, terutama para pemainnya.

Cover.jpg
desain by canva

Sepak bola ini seperti dikurung magnet abadi. Sehingga siapa pun dia, saat bicara sepak bola pasti seketika akan tertarik. Karena sepak bola bisa mengubah dunia. Bisa menjedakan perang, bisa punya menjadi wadah peduli kemanusiaan. Sepak bola juga bicara fashion dan bisnis.

Khusus di negara maju, sepak bola bahkan menjadi agama. Terlepas dari hal-hal tersebut, sepertinya dunia selalu menatap senang pada tiga liga elite dunia. Apalagi kalau bukan Liga Inggris (English Premier League), Liga Spanyol (LaLiga), Liga Italia (Serie A).

Di luar itu, ada Liga Jerman (Bundesliga), Liga Prancis (Ligue One). Kedua liga ini mencoba membetot atensi publik sepak bola dunia. Namun, nilai jualnya tetap kalah seru dari tiga kompetisi di; Inggris, Spanyol dan Italia. Secara koefesien, klub-klub di negara tersebut memang tinggi. Baca.

Meski kompetisi ini kemudian disambangi peraih tujuh kali Ballon D'Or; Lionel Messi. Kehadiran pria Argentina yang baru juara Piala Dunia itu, tak bisa berbuat banyak. Tim yang dibelanya, Paris Saint Germain (PSG) masih tim medioker di Samudera Liga Champions.

Kendati sungai uang terus mengalir ke kandang PSG, namun ini tetap tak mampu masuk Samudera Liga Champions. Teranyar mereka dikalahkan Bayern Muenchen di Allianz Arena, Kamis (9/3) dini hari WIB. Ini dua musim beruntun PSG terhenti pada babak 16 besar Liga Champions.

Sementara wakil Bundesliga, cuma Bayern Muenchen yang konsisten bisa bersaing di Liga Champions. Namun, mereka acap rontok saat bentrok dengan wakil Spanyol, Italia atau Inggris. Barangkali itulah penyebab, koefesien klub di luar tiga liga tadi bernilai bengkok.

Prediksi Juara di Akhir Musim


5-liga-top-Eropa.jpg
sumber desain

Kita lupakan siat masalah koefesien dan lainnya. Ada baiknya kita mengulik soal 'tantangan' menulis alias kontes yang diprakarsai Irfan, pemilik akun @fantvwiki. Bisa baca di sini tahapannya: Hot News Contest 24 | Prediction, The Champions of the End of the Season.

Saya akan menjawab secara runut tiga poin penting yang menjadi inti dari kontes ini. Bagi saya, saban tahun Premier League tetap menjadi yang terbaik. Premier League selalu bisa menghadirkan drama hingga akhir musim. Termasuk tahun ini.

Klasemen Sementara EPL

Lga Inggris.jpg
Source:Google

Musim ini, Arsenal menjadi kandidat terkuat untuk menjuarai kompetisi di negerinya Raja Charles itu. Mancherster City ---juara bertahan, bahkan masih berselisih lima poin hingga pekan ke-26. Padahal dalam dua musim terakhir, Arsenal selalu finis di luar lima besar.

Tapi, kali ini Arsenal tampil dengan suntikan semangat juara. Hal ini bisa kita lihat saat mereka come back dalam duel lawan Bournemouth 3-2 pada pekan ke-26 di Stadion Emirates, London. Pasukan Arteta sudah sempat tertinggal dua bola hingga laga berlangsung satu jam. Hingga akhirnya menang dramatis 3-2.

Arsenal memang diyakini akan akhiri puasa tropi Liga Inggris musim ini. Bahkan super komputer pun sudah memprediksikan hal itu. Arsenal sendiri terakhir meraih tropi musim 2003-2004. Pun begitu, Man City belum menyerah untuk menggusur The Gooners di puncak klasemen sementara. Apalagi, dengan selisih lima poin serta masih menyisakan 12 pertandingan.

Makanya, siapa yang menjadi juara musim ini berpotensi ditentukan pada pekan terakhir atau pekan ke-38. Boleh saja, akan ditentukan oleh selisih gol. Sebab, di Liga Inggris, semua bisa saja terjadi. Tim yang sudah dizona degradasi bisa memberi perlawanan dan mengalahkan tim dengan peringkat lebih baik. Begitu pula sebaliknya.

Ketatnya peta persaingan Premier League ini sudah bukan cerita usang. Saban tahun akan selalu begitu. Makanya, itulah yang menjadi alasan kenapa Liga Inggris senantiasi membetot perhatian publik sepak bola dunia. Karena, penuh drama, intensitas tinggi serta acap bikin kejutan.

Karena itu, untuk Liga Inggris, juaranya masih bisa diperebutkan kedua tim yang saya jelaskan tadi. Mereka masih berada di lintasan balapan menuju altar tropi. Kali ini, dua raksasa Arsenal dan Manchester City akan berjibaku hingga akhir kompetisi. Kita tunggu saja.

Well, di Serie A, scudetto boleh dibilang sudah 90 persen berada di lemari tropi Napoli. Pasalnya saat ini di Klasemen Sementara Liga Italia, Napoli sudah menjauh 15 poin dari tim peringkat kedua Inter Milan dari 25 laga yang sudah dimainkan. Apalagi tim racikan Luciano Spalletti selalu tampil konsisten.

Klasemen Sementara Serie A

SerieA.jpg
Source:Google

Hanya pada pekan kemarin tergelincir saat ditekuk Lazio (saat ini peringkat ketiga) dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini belum bisa mendongkel kejaran poin oleh rival. Meski kalah Victor Osimhen tetap bisa berselisah 15 poin. Musim ini, menjadi kans besar Napoli untuk merengkuh scudetto yang musim lalu dipegang AC Milan.

Napoli sendiri terakhir meraih topi Liga Italia pada tahun 1989-1990. Atau tepatnya 33 tahun silam. Bahkan pemain andalan Il Partenopei, julukan Napoli, Victor Osimhen belum lahir. Top skor Serie A ini lahir di Logos, Nigeria pada 29 Desember 1998. Artinya, terakhir Napoli juara delapan tahun sebelum Osimhen lahir. Cukup lama bukan?.

Sementara di Liga Spanyol, hanya ada tiga klub yang menguasai La Liga dalam 10 tahun terakhir. Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid. Selama itulah, hanya Madrid dan Barca yang dominan. Sedangkan Atletico baru sekali juara dalam sembilan tahun ini.

Klasemen Sementara LaLiga

LaLiga.jpg
Source:Google

Begitu pula untuk musim ini. Barcelona berpotensi besar kembali juara setelah terakhir musim 2019. Saat ini pasukan Xavi Hernandes sudah unggul sembilan poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua. Apalagi, belakangan tim besutan Carlo Ancelotti tampil inkonsisten.

Kondisi ini bisa membuat mereka bisa kehilangan tropi yang direngkuh musim lalu. Performa Los Blancos di kompetisi domestik memang sedang turun, tapi di Liga Champions mereka rajanya. Teranyar, mereka menang 5-2 atas Liverpool di leg pertama babak 16 besar.

Pun begitu, bisa saja usai memastikan langkah di UCL, mereka bisa tancap gas lagi di liga. Sehingga peta saingan dengan Barcelona bisa lebih ketat, dramatis dan menenggangkan hingga kompetisi berakhir. Namun, diyakini Barcelona berpotensi besar juara lagi tahun ini.

Beralih ke Bundesliga alias Liga Jerman. Dominasi Bayern Muenchen dalam sepuluh tahun terakhir tidak ada yang bisa memangkasnya. Begitu pula dengan musim ini, meski di papan klasemen ada persaingan ketat dengan dengan Borussia Dortmund yang nangkring di peringkat kedua. Hingga pekan ke-23, Thomas Muller dkk masih unggul selesih gol dengan Die Borussen --- julukan Dortmund. Kedua kubu sama-sama mengemas poin yang sama; 49 angka.

Klasemen Sementara Bundesliga

Bundesliga.png
Source:Google

Dengan kompetisi masih menyisakan 11 laga, peluang Bayern Muenchen untuk merengkuh gelar ke-11 secara beruntun di Bundesliga terbuka lebar. Harus diakui, kekuatan Muenchen di kompetisi domestik belum ada yang sanggup menggangunya. Klub ini memang punya dompet tebal untuk membeli pemain berkualitas.

Terakhir, Ligue 1 Prancis. Musim ini Paris Saint Germain kembali mendominasi. Hingga pekan ke-26, Les Parisiens sudah unggul delapan poin dari tim peringkat kedua Marseille (55) poin. Kylian Mbappe sudah mengemas 63 angka. Dalam delapan musim terakhir baru dua tim yang bisa mengganggu dominasi mereka, yakni Lille (2022) dan Monaco (2017).

Klasemen Sementara Ligue 1

Ligue1.jpg
Source:Google

Nah, musim ini praktis PSG tak akan lepas angin (Aceh: han dipeulheueh angen) untuk meraih tropi. Apalagi semangat juara juga sudah menumpuk dalam sosok bintangnya; Lionel Messi. Eks jugador Barcelona itu adalah juara Piala Dunia 2022 bersama Argentina. Ia juga baru saja terpilih sebagai pemain terbaik FIFA 2022.

Nyaris, tak ada yang meragukan Messi dkk tidak juara di Ligue 1 musim ini. Cuma jika ada keraguan pendukung adalah kans Merah Biru --- julukan lain PSG, untuk menjuarai Liga Champions. Jika bicara itu, saya yakin, semua fans super-ragu, meski tim ini sudah diperkuat pemain veteran sekaliber Sergio Ramos dan Lionel Messi. Entahlah!

Terlepas dari hiruk-pikuk kompetisi di negeri orang, kompetisi di negeri sendiri seperti patut juga dicermati. Meski untuk membahasnya, kita harus menahan nafas. Akibat buruknya kompetisi serta tidak profesionalnya manajemen klub. Sampai-sampai Liga Indonesia dianggap kompetisi dari dunia ketiga.

Meski kompetisi amburadul, klub lokal yang paling "mengetuk" batin saya tetap Persiraja Banda Aceh. Selain karena faktor proximity, nama besar Persiraja adalah jiwa sepak bola di tanah Seulanga. Bicara sepak bola Aceh sama halnya dengan bicara Persiraja. Meski kedua anasir tersebut berbeda pola tapi tujuanya sama alias satu. Lapangan sepak bola.

Pada sisi lain, saya juga terlibat di klub bermotto Laskar Rencong ini sejak 2011. Tiga tahun sebelumnya --- 2008, saya acap meliput kegiatan tim ini baik di Stadion H Dimurthala hingga tampil di Harapan Bangsa, Lhong Raya. Karena itulah saya punya hubungan emosional dengan nama tim ini.

******

Persiraja jiwa sepak bola Aceh


sumber acehfootball

Persiraja sendiri bukan tim kacangan. Klub ini berdiri tahun 1957. Bonden perserikatan itu bermula dari puluhan klub di Kutaraja --- kini Banda Aceh. Nama Persiraja baru tenar dan menjadi juara Nasional pada 30 Agustus 1980 di bawah tangan dingin H Dimurthala. Pengusaha cengkeh ini memang simbol Persiraja. Karena peran besarnyalah, sehingga klub itu mampu menghentak dan tampil kancah sepak bola nasional.

Dimurthala membangun Persiraja bukan karena motivasi politik. Pria kelahiran Sinabang 25 Agustus 1938 ini murni ingin mengangkat harkat dan martabat olahraga Aceh lewat sepak bola. Bang Dimur --- begitu para pemain menyapanya kala itu --- rela merogoh peng pribadi untuk menghidupkan Persiraja. Berbeda dengan kondisi beberapa tahun terakhir.

Kini, Persiraja Banda Aceh bermain di Liga 2 yang tahun depan berganti nama menjadi Liga Nusantara. Untuk mengangkat kembali prestasi klub tersebut dibutuhkan sosok H Dimurthala. Harus jujur diakui, sampai saat ini belum ada sosok yang bisa menggantikan pengusaha cengkeh itu. Kita berharap, ke depan akan ada figur penganti Dimurthala, yang tulus ikhlas mengurus sepak bola Aceh. Semoga.

Terima kasih kepada Bung @fantvwiki yang membuat kontes ini. Jujur saja, selama menjadi steemian, ini adalah artikel terpanjang yang pernah saya tulis. He-he-he. Saya bersyukur, ternyata hal ini positif bagi saya, sehingga merancang saraf motorik saya untuk melahirkan tulisan. Akhir benar seperti kata orang; menulis untuk keabadian.

Pada kesempatan ini saya juga akan mengundang rekan: @isnorman, @midun, @wantimaulidar, @nasri99, @faratasia92, @khsnlkhtmah, agar bisa bergabung dikontes ini. Semoga bermanfaat dan memancing selera menulis kita. Syabah Meuruwah Raya...

*****

Tabik @munaa

About Me

Sort:  

¡Congratulations! This post has been upvoted through -steemcurator06.
We support quality posts, and good comments anywhere, with any tags.

PicsArt_03-04-10.27.16.jpg
Curated by :@afrizalbinalka

 last year 

Thank you so much...

 last year 
CLUB 5050
DescriptionAction
Plagiarism-Free
Bot-Free
Verified User
Steemexclusive
Beneficiary Rewards
Support burnsteem25

Sukses terus untuk bang @munaa, ini postingan yang sangat bagus berkategori Olahraga dan saya menikmati prediksi dan analisis anda. Bagi PSG, 3 kekalahan membuktikan mereka bisa juga dikalahkan di liga. Terima kasih telah berpartisipasi, semoga beruntung.

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 66228.07
ETH 3559.90
USDT 1.00
SBD 3.01