Pada hari ini tidak seperti biasanya yang hari saya dimulai disaat suara azan subuh mulai terdengar dari toa masjid, melainkan dari malam tanggal 20 Januari pada pukul 18:30. Pada sore ini ibu kembali ke rumah karena tadi malam ibu menginap di rumah sakit menemani nenek yang berbaring di kasur dengan tangan di infus. Sekitar jam 18:00 ibu meminta ayah untuk mengantarkannya kembali ke rumah sakit. Rumah sakit ini terletak tidak jauh dari rumah kami, hanya sekitar 5 km lebih daru rumah kami atau sekitar 10 dengan mengendarai motor. Oleh karena itu saya memberitahu kepada ayah agar saya saja yang mengantarkan ibu sekaligus untuk menjenguk nenek dan ayah pun memperbolehkan. Setelah tiba di rumah sakit ternyata ada beberapa saudara di sana. Setelah berbincang sejenak, azan magrib terdengar walaupun kecil sekali suaranya. Saya pun shalat terlebih dahulu di musala rumah sakit itu. Setelah kembali dari musala, ibu memberi tahu bahwa nenek akan dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Karena alat di rumah sakit ini masih kurang lengkap. Saya yang dari awal tidak mempunyai niatan untuk menginap di rumah sakit pun diminta ibu untuk ikut membawa nenek. Saya kemudian mengangguk dan menyerahkan kunci motor kepada salah satu saudara agar dibawa pulang ke rumah. Sekitar jam 19:45 perawat datang dan memberitahu bahwa ambulance telah menunggu. Perawat juga langsung mengeluarkan nenek dari kamar dan dinaikkan ke dalam ambulans.

(suasana dalam ambulans)

Ambulans pun menyalakan melaju dengan kencang sembari menyalakan sirine agar orang orang memberikan jalan. Rumah sakit yang ditujukan lumayan jauh sekitar 25km yang memakan waktu kurang lebih sekita 30 menitan. Dan pada jam. 20:20 kami pun sampai di rumah sakit dan dibawah ke igd terlebih dahulu.

(Instalasi Gawat Darurat)

Begitu kami masuk ke ruangan IGD, sangat banyak pasien yang sudah berbari di kasur sementara menunggu ruang yang kosong. Kami juga ikut menunggu sampai jam 23:30 hampir 3 jam kami di IGD melihat pasien yang terus menerus datang. Setelah menunggu begitu lama akhirnya kami dibawa ke ruang inap.

(ruang rawat nenek)

Pada malam ini ada 3 orang yang menginap di rumah sakit, yaitu saya, ibu, dan bunda. Setelah membereskan nenek saya pun tertidur dan tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Hingga pagi datang saya dibangunkan oleh ibu dengan suara yang lemah. Ternyata ibu saya juga sakit badannya.

(sunrise yang indah)

(nasi bungkus)

Saya turun kebawah untuk menghirup udara pagi sekaligus menikmati pemandangan. Matahari terbit tampak begitu indah. Saya segera pergi ke kantin takut ibu menunggu lama. Setelah sampai di kantin, saya membeli 3 nasi bungkus dan satu plastik teh hangat. Setelah itu kembali ke ruang dan sarapan bersama. Kemudian ibu memintaku untuk menginap satu malam lagi disini bersama bunda, karena ibu juga mulai tidak enak badan. Saya yang semula menolak pun menjadi kasihan dan saya pun mengiyakan. Sekitar jam 10 pagi abang saya datang berkunjung sekaligus untuk menjemput ibu.

(berkeliling rumah sakit)

Setelah dhuhur pakwa saya berkunjung dengan membawa anaknya. Saya pun mengajak anaknya untuk berkeliling melihat sudut rumah sakita yang begitu sepi karena hari minggu tidak ada rawat jalan. Setelah puas berkeliling kami duduk di depan apotek sambil sesekali berswafoto.

(✌ tapi bukan politik ☺)

Setelah asar pakwa saya pulang kerumah nya. Saya pun berbaring sambil bermain game untuk mengatasi rasa jenuh. Hingga tak terasa azan magrib pun tiba.

(nasi goreng)

Setelah melaksanakan kewajiban saya turun kebawah untuk membeli makan malam. Suasana diluar tidak begitu sepi, ada beberapa orang yang juga berjalan menuju warung. Setelah makan malam bunda saya tidur sebentar. Saya pun berjaga sambil menulis diary dan menonton film. Sekitar jam 11:55 bunda saya terbangun dan menyuruh saya untuk tidur 😴.

---

21 Januari 2024

@muhammadikramm

About me

---