The Diary Game – 19 April 2024 | Menentukan Harga Bersih dan Mengelilingi Tempat Kotor
Saya telah memulai cerita pada tulisan ini pada tulisan saya sebelumnya >> https://steemit.com/hive-111300/@fajrularifst/the-diary-game-19-april-2024-or-makanan-pendatang
yang merupakan aktivitas pembuka di hari Jum'at lalu, mari saya lanjutkan kisahnya ツ.
Pekerjaan di kantor pun kini siap saya lakukan dengan semangat. Dimulai dengan memeriksa pelaporan standar pelayanan minimal.
Saya Memeriksa Laporan di Kantor
Sudah terjadwal memang, di hari ini saya akan mengikuti rapat penyusunan Analisis Standar Biaya (ASB) untuk tahun anggaran 2025.
Di dalam rapat, kami membahas tentang bagaimana menetapkan suatu harga suatu pekerjaan fisik konstruksi per satuan tertentu, misalnya seperti harga rumah per meter perseginya adalah Rp. 2.800.000.
Standar harga ini berfungsi untuk mengontrol tingkat harga yang akan dipakai untuk melaksanakan proyek konstruksi dari mulai tahap proses perencanaannya.
Saya Sedang Mengikuti Rapat
Rapat pun selesai sebelum waktu zuhur, dengan keputusan dari rapat ini adalah kami harus menyelesaikan penyusunan ASB untuk pekerjaan pembangunan rumah sederhana, gedung, jalan, saluran dan bangunan-bangunan pelengkap lainnya.
Agenda saya hari ini dilanjutkan dengan melakukan pendampingan kepada Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kantor Perwakilan Aceh dalam hal melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan Pembangunan / Rehabilitasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Waktu pemeriksaan dijadwalkan setelah selesai Sholat Jum'at di jam 14.30. Ketika sudah mendekati waktu yang disepakati, saya pun berangkat menuju lokasi IPLT dan di sana juga telah menunggu rekan kerja saya yang juga menjadi koordinator pada pekerjaan ini, ada juga perwakilan kontraktor serta konsultan pengawas, karena pemeriksaan ini memang harus disaksikan oleh semua pihak yang terkait.
Sebelum Tim BPK tiba, kami terlebih dahulu berkeliling di area IPLT sambil melihat-lihat kondisi fisik konstruksi yang telah dibangun.
Bangunan Bak Penampung IPLT
Steemians mungkin bertanya-tanya seperti apa IPLT itu?
Biar saya jelaskan secara singkat, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja adalah tempat berkumpulnya tinja manusia dari setiap penjuru wilayah. Lumpur tinja disedot dari wadah tangki penampungan pada rumah masing-masing penduduk dan diangkut menggunakan truk khusus, yang sudah pasti tidak asing lagi dimata para steemian.
Mobil Truk Pengangkut Tinja
Kemudian truk membawa kumpulan tinja dan menuangkannya ke dalam bak penampungan IPLT.
Tak usah dibayangkan bagaimana proses penuangannya, karena saya pun enggan untuk menampilkan gambarnya, agar tidak mengotori ruang komunitas ini.
Setelah dituangkan, lumpur tinja akan mengalir ke bak pengendapan untuk diendapkan dan terjadi proses pengeringan selama beberapa hari yang melibatkan langsung sinar matahari. Nantinya sedimen hasil endapan ini dapat digunakan sebagai pupuk.
Sedimen yang akan Menjadi Pupuk
Air dari lumpur tinja mengalir kolam-kolam penyaringan yang tersusun berurutan, dengan pipa air yang terhubung antar kolam, sehingga air dapat mengalir. Setidaknya sesuai standar, ada empat buah kolam penyaringan, yang memiliki tugas menyaring dengan skalanya masing-masing, sampai akhirnya air yang keluar dari kolam terakhir melalui pipa pembuangan menjadi aman untuk dibuang ke saluran dan tidak akan lagi mencemari lingkungan.
Kolam-kolam Penyaringan Air
Oh iya.. tadi ketika berkeliling dan berada di dekat mobil truk, saya melihat ada kata-kata menarik yang tertempel di kaca mobil sebelah kanan, saya pikir itu adalah sebuah motivasi bagi setiap orang yang membacanya.
Loe Ga Berak Gua Ga Makan
Baik, kita sudahi dulu pembahasan yang kotor-kotornya, karena sekarang Tim BPK telah tiba, dan kami pun lanjut melakukan pengukuran di setiap sisi dari setiap bangunan untuk memastikan volume konstruksi yang terbangun sudah sesuai dengan dokumen yang dilaporkan.
Tim Sedang Mengukur Bersama
Kami menyelesaikan tugas pengukuran itu sampai menjelang waktu maghrib, di saat langit pun mulai meredup.
Dan saya pun pulang dengan rasa lelah,,
Namun lelah ini tak ada terlalu berarti ketika bertemu dengan keluarga di rumah yang sedari tadi menanti.
Saya akhiri tulisan saya, selamat beristirahat untuk semua steemian yang telah membaca.
Salam hangat saya,
@fajrularifst
Anda berusaha keras mengambil foto bak penampungan IPLT, pasti membutuhkam perjuangan yang besar dalam melawan bau sedap itu.
in adalah suatu kewajiban dalam tugas, untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan optimal, dalam hal tertentu memang butuh pengorbanan.
Luar biasa saya salut dengan tugas yang anda lakukan dalam memberikan pelayanan yang optimal.
* Plagiarism Free
* AI Article Free
✔️
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴 ❌
Moderation note: Nice 👍
Terimakasih atas penilaiannya, saya berharap dapat terus menulis dengan baik, dan membagikan hal-hal yang positif.