Polisi Ungkap Jaringan Penipuan Internasional Lewat WhatsApp, Warga Indonesia Banyak Terjerat

in Hot News Communitylast month


Screenshot_359.jpg

Ilustrasi Penipuan Lewat WhatsApp

Create by Canva

Jakarta - Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil mengungkap tindak kejahatan scam internasional yang melibatkan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan jaringan internasional.

Kejahatan ini menggunakan metode social engineering yang telah menjerat banyak warga negara Indonesia (WNI).

Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Himawan Bayu Aji, menjelaskan bahwa kejahatan ini terungkap setelah adanya pemulangan WNI yang dipekerjakan sebagai pelaku penipuan online di Dubai.

Para pelaku awalnya ditawari pekerjaan sebagai pekerja kantor yang berhubungan dengan komputer di luar negeri dengan gaji sebesar 3.500 dirham atau sekitar Rp 15 juta per bulan.

Namun, tawaran tersebut ternyata penipuan. Setelah tiba di lokasi pekerjaan, mereka diminta menyerahkan paspor oleh seseorang yang bekerja sebagai penerjemah. Alih-alih bekerja di kantor, mereka justru dijadikan operator untuk penipuan social engineering.

"Setibanya di lokasi, mereka dibriefing bahwa tugas mereka adalah mencari korban WNI dengan modus social engineering. Mereka diminta untuk melakukan blasting website dan mempelajari pola-pola untuk menawarkan investasi paruh waktu dengan hasil yang direkayasa," jelas Himawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/7).

Para pelaku mengirimkan pesan blasting melalui WhatsApp dan Telegram yang menawarkan keuntungan besar. Korban kemudian diminta melakukan tugas dan melakukan deposit, namun akhirnya mengalami kerugian setelah mengikuti perintah tersebut.

Sementara itu, WNI yang bekerja sebagai operator akhirnya melarikan diri karena merasa terancam dan tertipu, serta pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Himawan juga mengungkapkan bahwa jaringan penipuan ini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di Thailand, India, dan China. Pihak kepolisian berhasil menangkap empat tersangka, yaitu satu warga negara asing berinisial ZS sebagai pimpinan jaringan penipuan, dan tiga WNI yakni NSS, H, dan M.

"Direktorat Cyber Bareskrim Polri berhasil menangkap empat orang yang terdiri dari satu warga negara asing dan tiga warga negara Indonesia. NSS merupakan penerjemah dari bahasa China ke bahasa Indonesia untuk memudahkan komunikasi dalam melakukan online scam," pungkas Himawan.

@darmawanbuchari

About Me

Thank You and Be Useful

Sort:  
 last month 

Thank you for publishing a post on the Hot News Community. Make sure you join at least #club5050, don't plagiarize, and use original photos or copyright-free images by linking the source

DescriptionAction
Verified User✔️
Club Status#club5050
#steemexclusive
* Plagiarism Free
* AI Article Free

✔️
Bot-Free✔️
Beneficiary Rewards@𝘯𝘶𝘭𝘭 25%✔️
@𝘩𝘰𝘵.𝘯𝘦𝘸𝘴 ❌

Moderation note: Keep sharing your best posts and interact with each other in the comments section.

Verified by: @firyfaiz

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.033
BTC 64039.14
ETH 2755.32
USDT 1.00
SBD 2.70