The Diary Game : 09 Januari 2024 - Aktifitasku di Hari Selasa, Akhir Cerita Bakar Bandeng

Izinkan jari jemari saya ini untuk mengetik kata demi kata dalam uraian kagiatan hari ini. Biarkan pikiran saya memutarkan otak akan memori kegiatan yang sudah saya lewati untuk mengingatkan kembali menjadi sebuah tulisan dari hasil dan pemikiran saya sendiri. Tiada hari tanpa kegiatan, namun kita susah mengungkapkan dalam bentuk kata-kata, menjadi sebuah alur cerita. Walaupun demikian saya akan mencoba mengurai kegiatan menjadi sebuah alur cerita di hari ini, walaupun kadang kurang berkenan namun ini akan menjadi sebuah hasil karya saya sendiri sebagai literasi kehidupan.

Pagi yang sendu ini, langit yang membawa nikmat kehidupan dengan hujan yang hadir di pagi ini. Hujan membasahi bumi dengan derasnya yang memberhentikan aktifitas manusia di luar rumah. Saya sudah mulai bersiap-siap untuk berangkat kerja, namun di pagi ini terlebih dahulu saya harus ke warung untuk membeli segalon air masak. Saya segera memanaskan mobil saya, untuk menuju ke warung.

Saat hujan masih membasahi jalan saya pun mulai mengendrai mobil untuk kesebuah warung. Setelah membayar air masak galon, saya pun pulang dan memasangnya pada dispenser. Saya pun memasukkan tas dengan isi laptop kerja ke dalam mobil, serta memeriksa perlengkapan kerja lainnya. Saya pun berangkat dengan membelah derasnya hujan di pagi ini.

Pukul 08:10 wib saya sampai di sekolah, menandatangan absen kehadiran, dan langsung menuju ke meja kerja. Beberapa saat saya duduk di meja kerja sambil membuka laptop, saya kedatangan tamu siswa pindahan dari MAN 1 Aceh Utara dan orang tuanya yang datang untuk melapor serta membawa surat Mutasi Siswa dari sekolah lamanya. Saya langsung memproses pemindahannya secara online dan mengecek semua berkasnya. Setelah prosesnya siap, saya memberitahukan Wakakurikulum untuk membawanya ke ruang kelas agar dia bisa berkawan dengan siswa yang lain untuk saling mengenal antar sesama yang sedang melakukan persiapan maulid di kelas tersebut. Orang tua siswa tersebut pun pamit pulang.

Pukul 10:25 wib, Saya keluar dari kantor menuju ke setiap ruang kelas untuk memeriksa persiapan Maulid yang tinggal 1 hari lagi persiapannya sampai besok, sedangkan lusa sudah acaranya. Kelas-kelas sudah mulai di hiaskan oleh siswa, ruang perputakaan juga sudah mulai ada hiasan oleh ibu dewan guru. Siswa-siswa sudah mulai mengangkut piring ke ruang kelas. Kemungkinan besar besok siswa siswi kami, masih dengan kegiatan yang sama yaitu persiapan maulid.

Pukul 11:30 wib saya dan guru yang lain barangkat ke Dayah di samping SMK kami yaitu Dayah Babulmunawarah dan juga ke SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye, saya datang ke sana sebagai tamu. Di sana hari ini diadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pukul 13:25 wib, bel pulang pun berbunyi tanda berakhirnya jam sekolah hari ini, saya ke meja absen untuk tanda tangan absen pulang, saya merapikan meja kerja dan memasukkan laptop ke dalam tas. Saya langsung menuju ke mobil, hujan pun turun lagi setelah beberapa saat tadi sempat reda. Saya melaju ke Pusat kota Pantonlabu dan menuju ke jalan Nasional, saat sampai di Panteu Breuh, saya singgah ke SPBU untuk mengisi BBM jenis Pertalite. Saya melanjutkan lagi ke ke arah Alue Ie puteh, namun saat sampai di depan Caffe MJ 8 saya singgah sebentar untu bertemu dengan seorang guru dan menyerahkan berkas keperluan PPPKnya, setelah itu saya lanjut lagi perjalanan pulang. Sampai di Alue Ie Puteh saya juga singgah untuk membeli rantai sepeda di Toko langganan saya yang menjual peralatan bengkel.

Sore ini saya kewarung untuk berbelanja, untuk bahan makan ikan bandeng bakar. Ikut juga anak dan keponakan saya ke warung, mereka langsung menuju tempat es krim untuk memilih eskrim kesukaannya masing-masing. Saya membeli Kecap Manis, Tomat, dan Cabai. Sambil pulang saya singgah di tempat Nek Buk Polindes, disana saya memetik beberapa Jeruk Melon. Kami pulang lewat jalan persawahan sambil menikmati indahnya padi yang hijau luas membentang di sepanjang jalan. Keindahan yang menambah suasana perjalanan pulang jadi adem.

Pukul 18:00 wib saya mulai menyalakan api untuk membakar ikan bandeng, tidak butuh waktu lama, api pun menyala. Setelah bara api siap saatnya menaruh Bandeng di atas baranya. Namun tidak lama kemudian hujan turun lagi, Ikan dan api pun harus di bawa masuk ke beranda rumah. Ikannya sih cuma 1, tapi cukup untuk makan bareng ikannya pun lumayan besar. Setelah ikannya matang, saya dan keluarga makan bersama.

Demikian uraian jemari hari ini, sampai jumpa di lain kesempatan.