"Insights and Information 3rd edition | My Poetry | When We Lose Words |
I have never forgotten the process of writing this poem. In Surabaya, I arrived earlier than scheduled and used the time available for creative activities. One afternoon this poem was born, but not immediately finished. I've used to tweaking poetry over the years to find the perfect phrases and idioms, though I'm not sure I'll ever find one.
I invite Bang @zainalbakri to enliven this contest with his poetry. In the past, his poetry was published in the Serambi Indonesia daily. One of the stanzas that I remember is the love that lies.
I also invite @anshari08 who is diligent in posting poetry, as well as @midiagam who is super creative.
When We Lose Words
Words waft in the air
when I sit by the window
and you sit on the edge of the bed:
I saw the painting from the window frame
towering buildings
electric tower scratch painting
a cloud that resembles a horse's head
vehicle runs and stops
looking for missing words
and a river of murky water extends from end to end
occasionally the gondola passes
is there a hidden word in it?
I fight for words for us
but your existence
with a black shirt wrapped around a white body
has robbed the word into nothing
may come out with your smile
or the word becomes nothing
disappeared in the smell of your body
Time has brought the struggle to the point
our words remain silent in the twilight
“You saw for yourself, right, you have power
vanishing words with a rainbow."
In solitude after dusk
said we are still wandering
but care what
we don't need it
all signs have been read
in the eyeball with a beautiful look
Surabaya - Lhokseumawe - Banda Aceh, 2018b - 2022.
Bersama para penyair ketika menghadiri Borobudur Writer and Cultural Festival di Yogya dan Magelang.
Saya tidak pernah melupakan proses penulisan puisi ini. Di Surabaya, saya datang lebih awal dari jadwal dan menggunakan waktu yang ada untuk kegiatan kreatif. Di sebuah sore puisi ini lahir, tetapi tidak langsung selesai. Saya terbiasa mengubah puisi selama bertahun-tahun untuk menemukan frasa dan idiom yang sempurna, meski saya tidak yakin akan menemukannya.
Saya mengundang Bang @zainalbakri untuk meramaikan kontes ini dengan puisinya. Dulu, puisinya pernah dipublis di harian Serambi Indonesia. Salah satu bait yang saya ingat, cinta yang tergeletak.
Saya juga mengudang @anshari08 yang rajin memposting puisi, juga @midiagam yang super kreatif.
Ketika Kita Kehilangan Kata
Kata-kata menguar dalam udara
ketika aku duduk di pinggir jendela
dan kamu duduk di pinggir ranjang:
Aku melihat lukisan dari bingkai jendela
gedung-gedung tinggi menjulang
menara listrik menggores lukisan
awan yang menyerupai kepala kuda
kendaraan berlari dan berhenti
mencari kata yang tiada
dan sungai berair keruh memanjang dari ujung ke ujung
sesekali gondola melintas
adakah kata tersembunyi di dalamnya?
Aku berjuang demi kata untuk kita
tapi keberadaanmu
dengan baju hitam membungkus tubuh putih
telah merampas kata menjadi tiada
mungkin menguar bersama senyummu
atau kata menjadi tiada
lenyap ditelah harum tubuhmu
Waktu telah membawa perjuangan sampai titik
kata kita tetap senyap dalam senja
“Kau lihat sendiri, kan, kamu punya kuasa
melenyap kata dengan pelangi.”
Dalam kesendirian selepas senja
kata kita masih mengembara
tapi peduli apa
kita tak membutuhkannya
semua tanda sudah terbaca
dalam bola mata dengan sorot indahnya
Surabaya - Lhokseumawe - Banda Aceh, 2017 - 2022
Buku kumpulan cerpen saya: Cinta Dalam Secangkir Sanger.
Saya sangat penasaran ingin membaca puisi pak Zainalbakri. Kalau saya masih amatiran dalam merangkai kata-kata, alhasil puisinya hancur minah 😂😂😂
Pokoknya, ada cinta yang tergeletak, nyan puisi masa lalu Bang @zainalbakri.
Hahaha
Ashiyaaap. Saya masih simpan kliping nya.
Nah, itu dia @midiagam. Puisi itu kisah cinta Bang @zainalbakri yang gagal. Cukop weuh teuh...
Lage film korea sang, yang judul jih "My love."
Cukup brat sedih alur cerita jih, han bosan-bosan long nonton.
leubeh nibaknyan lom. pokok jih bercucuran ie mata #anneukkeuh
Hahaha
Sep na teuh
Determination of Club Status refers to the steemworld.org Web-based Application
@fantvwiki
Memaknai sebuah puisi memang berbeda antara yang ditulis penyairnya dengan yang dimaknai pembaca, tapi itulah salah satu hebatnya puisi karena ia bukan karya yang selesai setelah ditulis.
Terima kasih atas komentarnya @fantvwiki. Penerjemahan makna di atas, memang tidak berbeda jauh dari yang saya maksudkan. Ada makna denotatif dan makna konotatif dalam puisi di atas, juga beberapa bait mendeskripsikan suasana.
Oh ya, sebelumnya saya sudah setting 10pc untuk akun @hot.news, tetapi pas posting tidak bisa. Mungkin berubah pas saya posting ulang. Mohon maaf.
benar pak terkadang saya berpikir puisi itu memang sangat sulit di maknai, karena penulis yang tahu pasti arah konteksnya. jika saya baca sekali pintas, "Ketika Kita Kehilangan Kata" saya mengartikan rasa kehilangan atau kesepian, namun mungkin setiap baitnya yang terkadang memakan waktu yang lama, akan menggambarkan suasana hati yang berbeda.
Saya mengucapkan terima kasih atas ilmu singkat ini Pak, Puisi ini sudah saya baca berulang ulang dengan mencoba mencari kata yang sepadan atau makna lain dari kata tersebut.
Tidak masalah mengenai setting 10pc Pak.
Rentang waktu menggubah puisi nya lumayan lama, pantas saja puisinya begitu indah..
Beberapa puisi yang saya tulis, memang membutuhkan perbaikan yang lama. Tapi ada juga yang begitu menulis langsung mengirimkannya ke media massa dan alhamdulillah dimuat.
Sure, no doubt about it..
Kalau saya mah, lebih suka membaca puisi, tapi tergantung siapa penulisnya. Karena kalau disuruh nulis puisi, gak pandai saya 😂
Itu hanya masalah kebiasaan saja @mollymohctar. kalau sudah terbiasa, nanti akan bisa dan bagus juga, kok.
Mungkn passion saya bkn disitu bg
Bukan hanya perkara passion, Molly. Kan Molly belum mencobanya, jadi belum bisa menikmati.
One of my cup of tea of your poetry is :
I can't deny it, bahwa saya terlampau idam sekali Bang mendengar kata-kata senja & kesendirian
Mereka berdua mutlak memang acap kali saling bertautan & sukar kiranya untuk dipisahkan
Semoga sahaja kembaramu dalam kesendirian ba'da senja, meski tanpa peduli apa dan atau tan aku, kita & engkau membutuhkannya, bisa kiranya agih bahagia suka cita di zahir cerita
What a good poetry, ma brada 😄
Well done...
Terkadang kita memang tidak membutuhkan kata untuk menyampaikan pesan @asiahaiss. Sebuah tatap dan senyum sudah mewakiliki sejuta makna, like your smile on a hot afternoon, hehehe...
Wkwkwkwkkk 😂
Ahsyiappppp Bang @ayijufridar 😂😂
I just hope ma smile didn't make you crash with the pole in the hot day, ahaha...
Have a good night, ma multi-talented, brada 🌃
If I stumble, let me stumble in a beautiful song. Have a nice day...
Ok, let it be brada, ahaha
Sleep tight
Okay, let's continue the discussion in dreamland, continuing to be one between your dreams and my dreams becoming our dreams....
Wkwkwkwkkk, ok Bang Ayi 😂
Alhamdulillah I didn't have nightmare last nite
Hope you too, ma brada 😂
Have a wonderful day 🥳
If you have a bad dream, please call me in your dream. You still have my phone number, right?