[ KONTES ] Hot News #1 : Abrasi Pantai

Sebagai masyarakat yang hidup dan tinggal di pesisir pantai, kami selalu dihadapkan pada dua kemungkinan. Dua hal berbeda ini bahkan sudah sering kami alami dan jalani, baik dalam kondisi siap ataupun tidak

Di satu keadaan, kami benar-benar merasakan keamanan, kenyamanan, ketentraman serta kemakmuran. Jauh dari kebisingan dan hiruk-pikuk kendaraan. Setiap pagi tiba, kami selalu bersyukur dan takjub dengan keindahan matahari terbit, sejenak menghirup udara segar, lalu kami pergi berjuang melawan derasnya ombak laut untuk mencari nafkah buat keluarga. Sementara keluarga di rumah tak henti-hentinya bermunajat, memohon doa seraya melepas kepergian kami dengan senyum manis. Dengan harapan suami-suami mereka kembali lagi dengan selamat serta membawa hasil untuk kebutuhan keluarga

Di sisi lain, saat musim hujan tiba disertai angin kencang yang bertiup dari arah barat laut, ombak besar pun tiba-tiba muncul, kami hanya pasrah sembari menyerahkan keselamatan diri kami hanya pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun keadaan seperti itu biasanya hanya terjadi sekali dalam kurun waktu satu tahun. Di saat mengalami kondisi seperti ini tidaklah banyak yang bisa kami lakukan selain pasrah sembari berdoa memohon keselamatan. Kami menyadari bahwa beginilah resiko tinggal di pesisir pantai

Beberapa foto di atas saya ambil pada waktu menjelang sore, saat air laut sedang surut, sehingga saya bebas berdiri di tempat yang saya inginkan, sedangkan pada waktu air sedang pasang, semua bekas bangunan ambruk ini tertutup oleh besarnya debit air

Semua bekas bangunan ambruk yang anda lihat ini beberapa diantaranya berasal dari bangunan tempat pembibitan udang, dari tambak ikan hias dan tambak udang. Sebagian lainnya berasal dari bangunan rumah penduduk. Dulunya bangunan-bangunan yang ambruk ini berjarak 500 meter dengan bibir pantai.

Akibat pengikisan air laut yang berkelanjutan, tak terasa sedikit demi sedikit jarak 500 meter hanya tinggal di depan mata atau hanya tinggal dalam hitungan puluhan meter

Bencana yang sering menimpa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai ini bukanlah yang pertama kalinya, bahkan pihak pemerintah daerah sudah beberapa kali meninjaunya, namun belum ada langkah konkrit. Setelah sempat menjadi sorotan media, akhirnya pemerintah setempat bekerja sama dengan beberapa lembaga kemanusiaan lainnya sepakat untuk menutup penggalian serta merelokasi perumahan layak huni bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai

Beberapa gambar yang saya abadikan ini berada pada satu tempat, sementara di tempat yang lain akan saya publikasikan di lain kesempatan. Terimakasih semuanya, semoga postingan ini bermanfaat, setidaknya bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua untuk selalu menjaga dan melestarikan alam

Spesial thanks Mr @ubongudofot brader @radjasalman bapak @anroja brader @fantvwiki bapak @zainalbakri brader @heriadi dan lainnya