News - Diary Game: 30 August 2022| Membawa Ayah Berobat ke Dokter dan Meet Up Dadakan

Pagi ini aku bangun masih kelimpungan karena aku hanya tidur beberapa jam saja tadi malam karena ayahku tiba-tiba sesak nafas.

---

Pada dasarnya aku memang tidak bisa seandainya tidak beristirahat dengan cukup. Paginya pasti aku mengalami hari yang kurang menyenangkan dengan mood yang jelek yang ikut mempengaruhi produktivitasku sepanjang hari.

Namun bak kata pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat di tolak”. Adakalanya ada hal-hal diluar kendali dan keinginan kita yang tidak dapat kita hindari.

Tadi malam aku harus membawa ayahku ke Puskesmas terdekat karena tiba-tiba beliau mengalami sesak nafas karena batuk dan mengalami asam lambung yang meninggi.

Setelah membawanya ke puskesmas dan mendapatkan bantuan oksigen, beliau sudah baikan dan aku pun membawanya pulang untuk istirahat di rumah.

Saat tengah malam beliau kembali mengalami sesak nafas kembali dan kami memutuskan membawanya ke Lhokseumawe dengan tujuan agar bisa dirawat di rumah sakit Bunga Melati.

Karena masih tengah malam menjelang pagi, ayah meminta untuk singgah terlebih dahulu di rumah kakak di Cunda. Beliau meminta istirahat sebentar di rumah kakak dan rencananya pagi baru menuju rumah sakit.

Dia pun mengatakan dia sudah agak baikan dan menunggu pagi agar bisa ke rumah sakit. Tiba di rumah kakak di Cunda ayahku beristirahat sebentar. Alhamdulillah berangsur-angsur kondisinya membaik.

Dia pun sudah mau makan beberapa potong kue disana. Karena kondisinya sudah agak membaik aku pun pulang ke rumah di Matangkuli bersama adikku dan rencananya pagi akan kembali ke Lhokseumawe untuk membawa ayahku ke rumah sakit.

Aku tiba di rumah sekitar jam 03 pagi dan hanya tidur 3 jam yang membuatku bangun pagi ini dengan perasaan tidak nyaman.

Walaupun moodku tidak enak, aku harus tetap beraktivitas dan juga mengurus ayahku yang sedang sakit.

Sekitar jam 07 pagi aku berangkat ke Lhokseumawe sekalian mengantar si kecil Alvira ke sekolahnya pagi ini.

Siap berangkat beraktivitas

Setelah menurunkan si kecil Alvira di depan pintu gerbang sekolahnya aku buru-buru menuju Lhokseumawe. Aku tidak masuk kantor hari ini dan hanya memakai pakaian bebas agar bisa leluasa mengurus ayahku.

Aku tiba di rumah kakak sekitar pukul 08 pagi dan Alhamdulillah kondisi ayahku semakin membaik. Karena merasa sudah agak baikan beliau menolak untuk diopname di rumah sakit dan meminta untuk berobat di Praktek Dokter saja nanti sore.

Kami pun tidak bisa memaksa beliau dan aku hanya menemaninya di rumah kakak di Cunda. Di sela-sela menjaga ayah, aku menyempatkan membuat postingan hari ini.

Sekitar jam 11 siang aku keluar sebentar dan menuju warung kopi Pak Wen di Kota untuk meet up dadakan bersama CR dan Admin/Mod Hot News Community.

Meet Up dadakan bersama CR dan Admin/Mod Hot News

Sekitar jam 12.30 kami membubarkan diri dan aku pulang ke rumah kakakku di Cunda untuk menjaga dan menemani ayahku disana.

Alhamdulilllah kondisinya semakin membaik dan membuatku lega. Rencananya kami akan membawanya berobat di Praktek Dokter Agustina Sp.PD di Apotik Kimia Farma depan Rumah Sakit Bunda Lhokseumawe.

Karena menunggu sore untuk membawa ayah ke praktek dokter, aku hanya menonton TV saja siang ini untuk memantau proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Joshua.

Hari ini di lakukan proses rekonstruksi kasus pembunuhan ini dengan menghadirkan kelima tersangka yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Makruf, Bigradir Ricky Rizal dan Bharada Eliezer.

Kelimanya diminta untuk memperagakan keterlibatannya dalam kasus ini agar penyidik mendapatkan gambaran yang utuh tentang kasus.

Kita tahu bahwa berkas kasus ini yang sudah dilimpahkan ke kejaksaan telah dikembalikan ke penyidik untuk diperbaiki yang berarti masih banyak data-data dan bukti serta kronologis yang belum jelas yang membuat jaksa belum bisa memprosesnya ke pengadilan.

Untuk itu berkas harus dilengkapi dan melalui rekonstruksi ini diharapkan akan bisa memberikan gambaran yang lengkap tentang kasus sehingga jaksa bisa membuat dakwaan dan mengajukannya ke pengadilan.

Namun harapan masyarakat kembali buyar karena dalam proses rekonstruksi ini banyak terjadi pro-kontra terkait transparansi dimana pada kegiatan ini pihak penyidik melarang pengacara Brigadir Joshua untuk ikut melihat proses rekonstruksi.

Pada kegiatan ini hanya dihadiri oleh penyidik, terdakwa dan beberapa pihak eksternal seperti Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) serta pengacara terdakwa.

Sayangnya penyidik melarang pengacara korban untuk hadir dan tidak ada wartawan yang diperkenankan meliput secara langsung proses rekonstruksi ini.

Proses rekonstruksi hanya disiarkan melalui Media TV milik Polisi tanpa suara dan hanya rangkaian gambar/video rekonstruksi.

Dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) memang tidak ada keharusan atau larangan bagi penyidik untuk mengundang pihak eksternal termasuk pengacara korban pada proses rekonstruksi karena itu memang wewenang pihak penyidik.

Namun diskresi pihak penyidik yang hanya mengundang beberapa pihak eksternal tetapi tidak dengan pengacara korban patut dipertanyakan. Ada apakah gerangan? Padahal Presiden dan Kapolri telah memerintahkan agar kasus ini diungkap secara transparan.

Seharusnya proses rekonstruksi ini semakin membawa terang kasus ini. Namun alih-alih membuat terang malah semakin memperpanjang pro-kontra dan meningkatkan public distrust terhadap Polri.

Dan masyarakat pun semakin pesimis terhadap penyelesaian kasus ini ke depan. Entahlah…sepertinya kita akan terus dipertontonkan drama-drama culas seperti ini….

Setelah sholat ashar, kami membawa ayah berobat ke Praktek Dokter Agustina di Apotik Kimia Farma karena sudah duluan mendaftar melalui HP sejak tadi siang.

Dan setelah membawa berobat ayah serta ibu yang ikut berobat, aku pulang ke rumah di Matangkuli, sedangkan ayah dan ibuku memilih untuk istirahat di rumah kakak malam ini.

Aku sempat singgah di simpang rangkaya untuk membeli beberapa barang kebutuhan yang sudah dibuat listnya di WA oleh istriku.

Membeli barang kebutuhan di Warung Runcit

Demikian diary ku kali ini. Semoga anda menyukainya dan terima kasih sudah mampir di postinganku.

Regards

@alee75

ABOUT ME