#club100 | Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease)

in Hot News Community2 years ago (edited)

photostudio_1653112707373.jpg

div.png

Hallo sTeeMiaNs

Ayo Berantas PMK!

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) di Provinsi Aceh setiap harinya semakin meningkat yang dilaporkan baik ke Dinas Provinsi maupun ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta melalui aplikasi i-Sikhnas. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk menghindari kerugian yang lebih besar bagi peternak, konsumen maupun daerah secara umum.

Per tanggal 20 Mei 2022 Dinas Peternakan Aceh telah mengeluarkan rilis data jumlah kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Aceh sebanyak 7.733 kasus dengan rincian 31 ekor ternak yang terserang mati, 7 ekor dipotong paksa dan 2.002 ekor sembuh.

IMG_20220521_091937.jpg

Data kasus Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Aceh per 20 Mei 2022.

Fakta ini menunjukkan bahwa kasus Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) masih dalam trend peningkatan jumlah kasus dari 5.794 ekor per tanggal 18 Mei 2022 menjadi 7.733 ekor meskipun tingkat kesembuhan juga dilaporkan meningkat dari 1.039 ekor pada tanggal 18 Mei 2022 menjadi 2.002 ekor per tanggal 20 Mei 2022.

Selama dua hari kasus yang dilaporkan meningkat sebanyak 1.939 ekor atau rata-rata 969,5 ekor per hari. Hal ini di sebabkan oleh tingkat virulensinya yang memang tinggi dengan angka morbiditas >80% dan kurangnya kesiapan stakeholder kesehatan hewan serta peran masyarakat yang masih rendah terhadap penyakit ini.

Saat ini Pemerintah Indonesia belum mempunyai vaksin homolog untuk penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) ini. Sarana obat-obatan juga sangat kurang yang disebabkan oleh refocusing anggaran dari pemerintah yang lebih fokus terhadap penanggulangan pademi Covid 19.

Hampir semua Kabupaten/Kota di Povinsi Aceh mengalami defisit anggaran untuk pengadaan obat-obatan vaksin untuk ternak. Dana operasional untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan juga sangat rendah bahkan nihil.

Jadi wajar ketika adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) seperti ini kita kewalahan menghadapinya.

Meskipun Presiden Republik Indonesia sudah mengingatkan serta memerintahkan secara langsung untuk penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease), kasus positif terus terjadi dan dilaporkan dari daerah tertular.

Penyebaran virus ini sangat cepat dimana virus yang terdapat dalam jaringan, sekresi dan ekskresi akan menular ke hewan peka melalui jalur inhalasi, ingesti dan melalu perkawinan alami ataupun buatan. Sedangkan metode penularan yang umum adalah melalui kontak dan pernafasan (aerosol).

Penularan virus terjadi pada hewan yang berada pada lingkungan yang berdekatan. Dan ini akan memudahkan adanya kontak antara hewan tertular dengan hewan yang rentan. Penyebaran penyakit juga terjadi antar area yang sering disebabkan oleh lalu lintas hewan tertular, kendaraan, peralatan, orang dan produk hewan yang terkontaminasi virus Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease).

3.jpg


4.jpg

Pemeriksaan di check point Perbatasan Aceh (subulussalam)-Sumatera Utara untuk Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku.

Untuk itu saat ini telah di lakukan tindakan pencegahan melalui pemeriksaan keluar-masuknya ternak di masing-masing perbatasan khususnya dari daerah tertular ke daerah yang bebas dengan menerjunkan tim dari Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan yang di backup oleh aparat TNI-Polri.

Di perbatasan-perbatasan di bentuk check point yang bekerja 24 jam untuk memeriksa ternak yang keluar masuk untuk memastikan hewan di bawa sehat dan tidak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease).

5.jpg

Pemeriksaan di check point Perbatasan Aceh (Aceh Tamiang) -Sumtera Utara untuk Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku.

Secara teoritis tindakan karantina dan pengawasan lalu lintas yang efektif sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) dan ini harus terus di lakukan mulai dari tahap investigasi, tahap siaga, tahap operasional dan tahap pemulihan sesuai dengan status daerah yang ditetapkan (daerah terduga, tertular, maupun daerah bebas).

Salah satu sapek yang sangat penting daam usaha penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) adalah meningkatkan kepedulian masyarakat (public awareness) dengan melakukan kampanye baik melalui media massa maupun sarana lain termasuk di platform steeemit ini.

Selama beberapa hari terakhir saya mencoba memberikan informasi terkait Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) melalui postingan saya dalam upaya mengajak semua unsur untuk ikut berkontribusi terhadap penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) ini.

Lewat penyebaran informasi ini kami berharap masyarakat tidak panik dan menolak mengkonsumsi daging. Kami juga menginformasikan tentang betapa pentingnya pengawasan lalu-lintas dan apa dampaknya bagi masyarakat.

Masyarakat di harapkan bisa berpartisipasi terhadap penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease) ini dimulai dari tahap investigasi dengan menjadi pelapor aktif yang secara sukarela membantu melaporkan gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak sapi, kambing, domba, dan babi kepada instansi layanan veteriner (Puskeswan) setempat.

Pada tahap operasional masyarakat diharapkan bersama Petugas Veteriner Puskeswan untuk membantu melakukan tindak pemberantasan sesuai kebijakan dinas yang meliputi deteksi/surveilans, culling, disposal, desinfeksi, vaksinasi, pengendalian lalu lintas hewan/produk hewan dan media pembawa penyakit keluar dan masuk lokasi tertular serta langkah-langkah lain untuk penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku.

Untuk Kabupaten Aceh Utara, masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam upaya penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku ini dengan melaporkan adanya dugaan kasus ke petugas Puskeswan setempat ataupun ketika membutuhkan layanan kesehatan hewan terutama terkait Penyakit Mulut dan Kuku ini di kontak person berikut :

PuskeswanWilayah kerjaHandphone
LangkahanTanah Jambo Aye, Langkahan085260244887
BaktyaBaktya, Seunuddon085260770003
Baktya BaratBaktya barat, Lapang085261511447
LhoksukonLhoksukon081360019413
Cot GirekCot Girek085262001054
MatangkuliMatangkuli, Pirak Timu, Tanah Luas, Payabakong082271452181
SamuderaSamudera, Sy. Aron, Nibong, Tanah Pasir081361612839
Meurah MuliaMeurah Mulia082370532133
Sy. BayuSy. Bayu, Kuta makmur, Geureudong Pase, Sp.Kramat08126971198
DewantaraDewantara, Nisam082235803535
Muara BatuMuara Batu081275553283
SawangSawang, Banda baro081360165615
Nisam AntaraNisam Antara085206219200

2.jpg


1.jpg

Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku di wilayah kerja Puskeswan Sawang

Dengan peran serta masyarakat dalam penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku ini diharapkan penyakit segera mereda sehingga para peternak bisa melanjutkan usahanya termasuk aktivitas jual-beli ternak dipasar-pasar hewan yang akan memberikan keuntungan bagi pedagang dan peternak.

Demikian sharing saya kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca postingan saya.

Regards

@alee75

ABOUT ME

Sort:  
Your post has been successfully curated by our team via @fredquantum at 60%. Thank you for your committed efforts, we invite you to do more and keep posting high quality posts for a chance to win valuable upvotes from our team of curators and probable selection for an additional upvote later this week in the Top Seven.

received_388032689541375-1.jpeg

Note: You must enter the tag #fintech among the first 4 tags for your post to be reviewed.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 56386.16
ETH 2529.81
USDT 1.00
SBD 2.49