Usaha di bidang peternakan merupakan usaha yang menjanjikan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di pedesaan yang terbukti ikut memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan rakyat.

---

Salah satu komoditi yang banyak diusahakan oleh masyarakat pedesaan adalah usaha penggemukan kambing karena cara pemeliharaan yang cukup mudah serta ketersediaan pakan yang melimpah di pedesaan.

Agar usaha penggemukan kambing bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang maksimal maka perlu di perhatikan terhadap beberapa aspek yaitu Kandang, Pakan, Bakalan, Kesehatan Hewan dan Manajemen Pemeliharaan.

Kandang kambing untuk pemeliharaan semi intensif

Kesemuanya ini harus memenuhi standar agar usaha penggemukan kambing bisa berhasil dimana terdapat keterkaitan satu dengan lainnya yang saling mempengaruhi terhadap keberhasilan sebuah usaha.

Salah satu aspek yang harus menjadi perhatian adalah aspek kesehatan hewan dimana apabila aspek ini tidak diperhatikan maka akan menyebabkan kegagalan usaha.

Hal ini disebabkan oleh adanya potensi terinfeksi penyakit hewan baik penyakit hewan menular maupun penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian ternak atau menurunkan produktiftas ternak.

Secara umum penyakit hewan terdiri dari Penyakit Hewan Menular dan penyakit tidak menular yang keduanya mempengaruhi keberhasilan sebuah usaha peternakan.

Beberapa penyakit hewan menular utama yang berpotensi menjangkiti ternak kambing antara lain:

1. Penyakit Orf
   Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang ternak kambing dan dapat menular ke manusia (bersifat zoonosis) dan merupakan penyakit utama pada ternak kambing.
2. Penyakit Scabies (kurap)
   Penyakit ini merupakan penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan ternak ruminansia termasuk kambing. Penyakit ini disebabkan oleh kutu atau caplak dari family sarcoptes, psoroptes, notoedres dan otodectes.
3. Demodexis (kudis)
   Penyakit kudis ini disebabkan oleh tungau dari genus demodex.

Selain beberapa penyakit hewan menular diatas ada beberapa penyakit lain yang harus diwaspadai agar usaha peternakan/penggemukan kambing bisa berhasil dengan baik.

Penyakit yang dimaksud adalah infestasi parasit internal atau kecacingan. Parasit internal ini menyerang ternak dengan predileksinya di saluran pencernaan (gastrointestinal) yang sering diabaikan oleh para peternak.

Pada kambing, parasit dari jenis nematode menyerang saluran intestinum ternak yang menyebabkan penurunan produktfitas ternak yang akhirnya menyebabkan kerugian dalam usaha peternakan/penggemukan yang dilakukan.

Selain antisipasi terhadap beberapa penyakit hewan diatas perlu dilakukan pemeliharaan kesehatan ternak dengan pemberian vitamin dan suplemen secara rutin agar produktivitas ternak tetap terjaga.

Vitamin dan suplemen ini di butuhkan oleh ternak untuk meningkatkan metabolisme, memproduksi energi dan membantu menjaga kesehatan syaraf dan otot sehinggga pertumbuhan kambing bisa maksimal.

Vitamin ini dapat diberikan sesuai dosis anjuran setiap 3-4 bulan yang di berikan bersamaan dengan penyuntikan antiparasit.

---

Penyuntikan vitamin dan antiparasit pada ternak kambing

Secara praktis pemberian atau penyuntikan vitamin ini dilakukan setiap 3-4 bulan pada ternak kambing yang dibarengi dengan penyuntikan anti parasit seperti Ivermectin karena Ivermectin ini bisa mengatasi parasit interal berupa cacing dan juga parasit eksternal berupa kutu dan caplak.

Vitamin (B-Sanplex) dan antiparasit (Ivomec) untuk menjaga kesehatan ternak kambing

Dengan penyuntikan vitamin dan anti parasit secara rutin ini menyebabkan ternak menjadi lebih sehat dan memiliki produktiftas yang tinggi yang akan memberikan keuntungan bagi peternak.

Kegiatan rutin menjaga kesehatan ternak kambing

Demikian sharing saya kali ini, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca postingan saya.

Cc : @pennsif

Regards

@alee75

ABOUT ME