_{edited with Canva}

Halo Sahabat Steemians..

Tradisional Budaya. Saya kira itu adalah suatu bentuk jati diri ataupun identitas kita sebagai masyarakat dunia. Itu diwariskan turun temurun dari generasi sebelum kita dan sangat memungkinkan untuk kita teruskan kepada generasi selanjutnya.

Jadi selain sebagai identitas ataupun jati diri, tradisional budaya menurut saya seperti tali yang mengikat dan mengeratkan hubungan individu dalam komunitas yang kuat.

---

Tradisi "Berqurban" dalam masyarakat Indonesia

Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Sebagian besar penduduknya melaksanakan suatu tradisi yang disebut Berqurban. Tradisi tersebut berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dimana pada kisah tersebut Nabi Ibrahim dengan rela mengorbankan anaknya (Nabi Ismail) untuk disembelih sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Tuhan. Kisah tersebut menjadi tradisi bagi seluruh masyarakat muslim yang ada di seluruh belahan dunia.

_{Qurban, tradisi yang berasal dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail}

Qurban dilakukan tepat pada tanggal 10 Zulhijjah pada kalender Islam. Namun tanggal tersebut akan berbeda pada kalender yang biasa kita gunakan, yaitu kalender Masehi. Lebih tepatnya qurban dilakukan pada saat masyarakat muslim merayakan Hari Raya Iedul Adha.

Di daerah saya sendiri yaitu Aceh, qurban rutin dilakukan pada setiap desa. Masyarakat menyumbangkan sebagian hartanya untuk membeli sapi atau kambing untuk disembelih, kemudian dagingnya dibagikan kepada pihak2 yang berhak menerimanya. Dan tak hanya khusus di desa, jika ada orang yang merasa memiliki harta yang lebih, mereka cenderung berqurban pribadi.

Daging qurban siap untuk dibagikan kepada pihak yang berhak menerima

Saya rasa berqurban merupakan tradisi budaya yang sangat baik dan harus dilestarikan. Berqurban tak hanya tentang menyembelih sapi atau kambing untuk beribadah, namun juga memiliki filosofi yang sangat mendalam. Berqurban menurut saya mengajarkan nilai2 pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama. Ada sebagian orang yang hidup di bawah garis kemiskinan yang sangat sulit untuk membeli daging. Maka pada hari qurbanlah semua orang dapat merasakan nikmatnya daging. Dan saya kira itu dia makna sebenarnya dari hari raya Idul Adha.

Jika ditanya apakah tradisi berqurban meningkatkan nilai2 kewarganegaraan? Tentu, itu sangat jelas mencerminkan pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama. Dan saya kira kepedulian terhadap sesama menjadi poin utama dalam menegakkan prinsip2 kewarganegaraan. Namun jika ditanya apakah berqurban dapat menjadi ajang promosi untuk pariwisata, saya tidak yakin itu berpengaruh. Karena berqurban pada hakikatnya adalah ibadah.

Saya pribadi sangat mencintai budaya ini. Dan suatu hari saya berkeinginan untuk melaksanakan qurban pribadi jika segalanya memungkinkan. Saya berharap dari qurban yang nantinya saya lakukan dapat mempertebal keimanan saya dan juga dapat meningkatkan hubungan sosial yang baik di masyarakat.

---

Terimakasih kepada @venezolanos yang telah menyelenggarakan kontes ini. Saya mengajak @meriseptriyanti @nahela dan @muzack1 untuk berpartisipasi jika mereka belum menuliskan postingannya.

---

Best Regards

@lil.albab

About me