Motivation Story - Sebuah Kurban dari Sang Pemulung

20% Rewards dari post ini diberikan kepada @msofficial

Assalamualaikum sahabat steemit ...??
Apa anda semua dalam keadaan sehat dan berbahagia..? saya selalu berdoa dan berharap agar kita semua selalu dalam lindungan ALLAH. kebahagiaan menyertai kehidupan kita sekarang dan selamanya. Dalam situasi pandemi yang sekarang kita alami sangat lah penting untuk kita semua menjaga kesehatan dan meningkatkan iman dan taqwa. Dikesempatam kali ini saya ingin membagikan postingan yang harapannya bisa memberikan kita motivasi dan bisa menjadi bahan renungan kita bersama.

pixabay

Setiap muslim yang taat pastinya semua berniat untuk berkurban pada Hari Raya Idul Adha tiba, namun terkadang niat itu tertunda oleh beberapa faktor salah-satunya keterbatasan ekonomi. Namun siapa yang bersungguh-sungguh ia pasti mendapatkannya, begitulah yang kita yakini. Jika mempunyai niat yang kuat disertakan dengan tekat yang mantap maka tidak mustahil untuk mewujudkannya, berusaha dan berdoa adalah salah-satu kuncinya.

Seperti biasa saya akan menceritakan sebuah kisah nyata yang membuat saya terinspirasi dan termotivasi, kisah ini adalah tentang seorang Wanita pemulung yang berkurban di Hari Raya Idul Adha tahun lalu. Wanita itu sering dipanggil Nek Minah, kesehariannya ia hanya menjadi pemulung botol-botol bekas, kardus bekas, biasanya ia memulung di sekitaran kota yang ia tepati.

Usia Beliau 55 tahun dan hidup sendiri disebuah rumah bantuan dari desa, anak-anak Nek Minah dua orang dan mereka telah meninggal dunia pada saat Stunami melanda Aceh Tahun 2004 silam. Kini ia hidup mandiri dengan mencari nafkah dari memulung dan bantuan dari desa ia tinggali, setiap harinya Nek Minah mengumpulkan hasil memulungnya untuk dibawa kepengumpul dan ia jual.

Uang yang Nek Minah hasilkan setiap harinya ia tabung sebagian untuk membeli hewan kurban, ia berharap dengan tabungannya itu bisa berkurban di Hari Raya Idul Adha meskipun membutuhkan waktu yang lama untuk menabung. Setelah sekian lama menabung akhirnya Nek Minah berhasil berkurban seekor lembu yang berukuran sedang, ia menyerahkan lembu kurbannya itu kepada panitia kurban di desanya.

Masyarakat desa sontak terkejut dengan kenyataan bahwa seorang Nek Minah yang selama ini dikenal sebagai pemulung yang hidup sederhana menyerahkan seekor lembu untuk dijadikan kurban. Semua orang tidak menyangka bahwa Nek Minah mampu untuk berkurban, sungguh sebuah tidak mungkinan yang terwujud karena niat yang kuat dan tekat yang mantap.

Dari kisah ini kita bisa mengambil hikmah bahwasanya siapa saja yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkan keinginannya. Maka dari itu tidak ada yang mustahil bagi setiap orang yang berusaha dan berikhtiar kepada Allah, jangan menyerah hanya karena keadaan dan keterbatasan tetap berusaha untuk meraih apa keinginan. Cukup sekian cerita saya hari ini semoga kita semua bisa mengambil hikmah dan menjadikan motifasi untuk kehidupan kita yang lebih baik.

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mengunjungi postingan ini dan khususnya kepada @msofficial @steemadi, semoga postingan ini bermanfaat.

@eriionata
Wassalam