Undangan Bergabung di Komunitas Steemit Literacy

Sumber

Rabu, 19 Mei 2020 pukul 07.15 WIB muncul notifikasi di grup WhatsApp Forum Aceh Menulis (FAMe) ajakan bergabung di komunitas Steemit Literacy. Undangan tersebut datang dari seorang penulis ternama @ayijufridar.

Sontak perhatianku langsung tertuju di isi pesan. Kurang lebih kalimatnya seperti ini “Bagi para FAMers, bersama sejumlah penulis kami mendirikan komunitas di Steemit platform. Mari bergabung dengan Steemit Literacy di https://steemit.com/trending/hive-105209.”

Aku langsung mengatakan 'siap' menyambut pesan tersebut karena aku begitu antusias dengan kata literasi. Terlebih yang mengampu komunitas tersebut ialah orang yang berkecimpung dalam dunia literasi, pasti aku banyak mendapatkan manfaat dari komunitas itu pikirku.

Aku langsung membintangi pesan tersebut agar bisa blog walking ke komunitas itu di kala santai. Maklumlah, sebagai seorang ibu waktu pagi adalah jam sibuknya para ibu mempersiapkan semua keperluan keluarga. Demikian aku yang baru setahun menjadi seorang ibu ini, tak luput dari kesibukan pagi itu.

Hingga akhirnya menjelang siang, setelah pekerjaan rumah selesai dan anak bobok siang, aku pun mulai berselancar di komunitas Steemit Literacy.

Dugaanku benar, komunitas ini diisi oleh orang-orang yang fokus di bidang literasi. Beberapa di antaranya aku kenal dan pernah bertatap muka seperti Pak @teukukemalfasya dan kak @mariska.lubis. Mereka berdua bukan orang baru lagi dalam dunia tulis-menulis. Jejak tulisannya sudah nangkring di berbagai media, bahkan jauh sebelum aku dilahirkan ke dunia, maksudku dunia tulis-menulis dan literasi.

Sedangkan founder komunitas Steemit Literacy adalah seorang mestro kepenulisan, siapa lagi kalau bukan @ayijufridar. Aku belum pernah bertemu dengannya secara langsung, tapi namanya begitu sering disebut-sebut oleh teman-teman literasiku. Hingga aku begitu familiar dengan nama itu. Berharap suatu saat bisa bertatap muka dengan tuan rumah Steemit Literacy dan berguru dengannya secara langsung atau pun virtual.

Lanjut kepoin komunitas Steemit Literacy. Aku melihat beberapa tulisan di halaman komunitasnya. Sebuah tulisan dari @acehpungo menarik diriku untuk masuk lebih dalam membaca ceritanya. Judulnya Sekelumit Kisah tentang Logo Steemit Literacy.

Akun yang dikelola oleh Taufik Al Mubarak ini menceritakan tentang kisahnya yang ditelepon oleh penulis besar yang tidak diketahui nomornya. Melalui aplikasi pelacak nomor ia pun mencari pemilik nomor. Alangkah terkejutnya ia saat mengetahui nomor tersebut ialah milik @ayijufridar. Untuk mengetahui cerita lebih lanjutnya, silakan baca di sini.

Singkat cerita, Bang Ayi menyuruhnya untuk mencari orang yang bisa membuat logo komunitas Steemit Literacy. Tentunya setelah mendapat penjelasan panjang lebar tentang alasan dari didirikannya komunitas tersebut.

“ada sekolompok orang yang memanfaakan tekonologi digital untuk tujuan tidak baik dan sekelompok lainnya belum memahami literasi di dunia digital. Kelompok terakhir ini tidak dikategorikan sebagai kelompok jahat, tetapi mereka perlu mendapat edukasi literasi di dunia digital, termasuk di jaringan Steemit platform yang berbasis blockchain dan cryptocurrency,” begitu kutipan Bang Ayi yang ditulis @acehpungo.

Alasan tersebut masuk diakal menurutku karena untuk melawan sekolompok orang jahat harus ada orang baik yang tidak tinggal diam. Artinya ada upaya untuk membentengi serangan jahat dari media mainstream dengan mengedukasi penikmat media dengan literasi. Inilah peran penulis dan konten creator dalam menyajikan informasi baik yang layak dikonsumsi publik dan bermanfaat untuk mereka.

Berkat bantuan Bang Taufik, akhirnya Bang Ayi dipertemukanlah dengan Fauzan Yusuf (@fbp) yang bersedia membuat logo Steemit Literacy. Dari tiga desain yang dibuat, logo terakhir yang memikat sehingga dijadikan sebagai logo Steemit Literacy.

Desain pertama Sumber

Desain Kedua Sumber

Desain Akhir Sumber

Menurutku logo yang satu ini benar-benar memikat. Warna biru dan garis tiganya itu khas Steemit. Apalagi diletakkan di atas buku, pastinya punya filosofi tersendiri dari gambar tersebut. Namun, aku masih penasaran dengan filosofinya dan berharap yang mendesain logo akan menjelaskan sendiri melalui postingan steemitnya. Itukan fungsinya komunitas ini? Colek @ayijufridar & @fbp, hehe.

Nah, bagi kamu yang ingin bergabung di komunitas ini silakan lihat-lihat dulu di sini. Siapa tahu memikat dan menjadi bagian dalam menyebarluaskan dunia literasi. Salam hangat dari saya, Mom Blogger.

Yelli Sustarina