The Diary Game Kamis, 11 Juli 2024 : " Kebersamaan dan Kenangan yang Abadi"

Salam sahabat steemit, hari ini ke kampus lagi meskipun semua berkas sidang sudah aku serahkan, namun tujuan hari ini hanyalah memenuhi undangan temanku yang kemarin selesai sidang tetapi belum dirayakan, ya maksudnya perayaan foto-foto biar seperti orang-orang gitu hahaha.

Aku datang ketika waktu sore setelah selesai shalat asar, waktu itu dia sedang foto-foto bersama temannya yang lebih duluan datang, setelah nya aku pun ikut berfoto-foto juga sebagai kenangan terakhir bagi kami. Dia juga merupakan mahasiswa yang mengambil jurusan yang sama denganku namun dia mendapatkan jadwal sidang terlebih dahulu dibandingkan aku, waktu berjalan sehingga hari pun hampir gelap tandanya mau masuk waktu magrib, tidak lama di sana aku segera pulang dan kembali ke Dayah.

Sambilan pulang, aku merasa seperti pengen sesuatu yang biasa dijadikan lauk ataupun sebagai pengganjal perut nanti selesai magrib, dan kebetulan jalan yang ku lalui tersebut terdapat satu pedagang somai yang biasa ku beli, somai disitu enak namun yang kurang memuaskan bagiku adalah kuahnya yang sedikit. Aku membeli nya hanya satu bungku karna kawanku yang sekamar juga belum pada balik. Namun sayangnya aku lupa memfotokan kedai tempat jualan somai tersebut.

Saat sampai di Dayah, sebelum menuju ke tempat parkiran aku disapa oleh anak-anak mondok yang juga merupakan kawan sekelas ku sebelumnya, mereka berempat sangat ramah-ramah, kami mengobrol dan bercanda tawa menceritakan hal-hal random yang tidak jelas. Sambil asik bercerita aku mengajak mereka untuk foto-foto dengan ekspresi wajah-wajah yang polos dan tingkah laku yang random. Mereka sangat suka berfoto, bahkan berkali-kali aku mengajak ulang nya pun mereka mau, mereka juga meminta padaku untuk mengirimkan foto tersebut ke kontak whatsapp mereka yang akan dilihat mungkin nanti ketika libur atau cuti pondok.

Selesai magrib aku menikmati somai yang aku beli tadi sore, dengan stok mie yang ada aku mencampurnya dengan somai tersebut, keliatan nya sangat enak kan, karna aku minta pada penjual hanya meletakkan bumbu Padang saja tanpa kecap atau saos lainnya.

Kemudian tidak lama setelah makan somai, aku juga ditawarkan kuah durian dengan ketan oleh pemilik rumah yang aku duduki ini, rasanya sangat gurih berasa durian nya, tidak cukup dengan ketan aku juga menambah kan roti sebagai tambahan karena masih tersisa kuah durian yang kalau dimakan begitu saja tentu tidak nikmat.

Itulah cerita singkat hari ini sahabat steemit, terimakasih kepada para pembaca yang masih istiqamah dalam berkarya di platform ini.